BAB 3

10 2 0
                                    


HAPPY READING 🍁

.

.

.

Sesampainya di kamar yang bernuansa gelap Aldrich langsung saja merebahkan tubuh nya di king size miliknya..

Aldrich melihat sebuah kalung yang berada di tangan nya, Aldrich menemukan kalung itu di saat dia kembali lagi ketempat semalam untuk mengerjakan sesuatu

𝙁𝙡𝙖𝙨𝙝𝙗𝙖𝙘𝙠 𝙤𝙣....

saat aldarich ingin menuju ke rumahnya ia teringat sesuatu yang belum ia selesaikan, hal itu membuat nya kembali ketempat di mana ia mengeksekusi korbannya di rumah tua yang menyeramkan.

sesampainya disana Aldrich langsung saja masuk kedalam rumah tua yang menyeramkan.

kraak  * bunyi pintu dibuka *

bau amis memguyar indra penciumannya,ia dapat melihat bercak darah di ruangan yang amat gelap itu tak mau menunggu lama Aldrich langsung saja masuk kedalam untuk mengambil belati kesayangan nya itu.

mana mungkin dia meninggalkan belati yang paling ia sayang dari nyawanya (  masah sih 😌).

" akhirnya aku menemukannya, " kata Aldrich tangannya meraih belati yang terselip di meja, langsung saja mengambil nya lalu keluar dari tempat yang menyeramkan menurut orang lain bukan dirinya.

tidak sengaja matanya menangkap sesuatu dibalik pohon ia menuju kesana sebab rasa penasaran nya yang sangat tinggi.

perlahan Aldrich berjalan santai dengan memasukkan satu tangan di sakunya dengan bersiul riah.

tiba disana Aldrich dapat melihat sebuah kalung berbentuk bulan sabit yang sangat menarik dilihatnya "hmm, kalung siapa ini?, " batinnya menerkah-nerkah memasukkan kalung kedalam

𝙁𝙡𝙖𝙨𝙝𝙗𝙖𝙘𝙠 𝙤𝙛..

saat ini alesha sedang berada dikamarnya yang bernuansa biru laut dia sangat menyukai hal hal yang berwarna biru bisa di bilang alesha sangat sangat menyukai warna biru.

hampir seluruh hidupnya berwarna biru, mulai dari baju, tas, sepatu, HP, dan  masih banyak lagi.

alesha sedang tidur di king zise milikya.. alesha sudah mencoba berulang kali untuk tertidur tapi hasilnya sama saja ia masih memikirkan kejadian hari ini.

alesha bangun dari tidurnya mengambil HP yang berada di atas nakas melihat jam yang menunjukkan pukul satu dini hari.

"anjerr udah malam lagi! gimana nih gue gak bisa tidur, " gumamnya berjalan menuju dapur guna mengambil air minum siapa tau dia bisa melupakan masa lalunya (maksud gue kejadian hari ini).

saat sudah turun dibawah alesha dapat mendengar suara yang menurutnya menyeramkan seperti suara kunti... apa? kunti

Hihihihih

hihihihih

wajah alesha langsung pucat keringat dingin bercucuran sumpah dia  gak takut
hanya saja sedikit merinding

"AAAAAAAAA MAH PAAAA! " triak alesha  berlari menuju kamar ortunya.

duk

duk

mengetuk pintu dengan keras sehingga penghuni kamar terbangun

kraak

seorang wanita paruh baya atau bisa disebut dengan raina ibunda alesha sebenarnya ia bingung mengapa seseorang triak malam malam begini,ia membuka pintu dan terdapat putrinya yang seperti orgil.

kenapa tidak penpilan alesha kurang dari kata baik.

"huuu, mah tadi a-aku liat hantu mah! "terbata alesha sambil mengatur nafasnya

raina menoleh kesana kemari " mana ada hantu kamu ini ada ada aja,tidur gih biar gak telat sekolah! "pinta reina sambil menuju kembali ke kamarnya baru saja reina ingin menutup pintu

" bentar dulu mah aku takutt, nanti kalau tiba-tiba setannya datang gimana? trus setannya cekek aku gimana? kalau setannya mau bunuh aku gimana?, " tentu pertanyaan tidak masuk akal itu berasal dari alesha gadis dengan segala ke bar-bar annya.

reina menepuk kepalanya tidak habis pikir dengan jalan pikiran anak bungsunya itu.

" astaghfirullah,mana ada hantu didunia nyata kamu ini ada ada aja, udah sana tidur biar gak telat sekolah! " suruh reina kepada alesha tampa menunggu alesha menjawab reina langsung saja masuk kedalam kamarnya dan mengunci pintu..

alesha masih mematung didepan pintu" serius? gue ditinggal?"ucap alesha lalu berlalu  ke kamarnya buat apa juga dia disini mau sama setan kah.

" hahahaha,"

tebak itu siyapaa? tentu itu adalah bara seorang kakak yang paling nyebelin super nyebelinn,jika kalian pikir alesha beneran melihat hantu tentu saja salah karna hantu hanya ada didunia peralel saja.

bara memegang perutnya karena kebanyakan tertawa, mengusap sudut matanya yang sedikit berair.

to be contunue
.

.

.

haiiii guyss  jangan lupa vote cetitaa aku yaaaa... kalau ada typo tolong ditandain.

sekian dan Terima kasih jangan lupa vote and komen kalau perlu follow aku yaa agar tidak ketinggalan ceritaa..

ceritanya kurang menerima soalnya aku baru belajar mohon dukungannya 👉🏻👈🏻🙏🏻🙏🏻🥺🥺

Psikopat LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang