[ FOLLOW SEBELUM BACA]
Yang aku tahu hanya duniamu, yang aku inginkan hanya dirimu, aku rela jika tubuh ini lelah karena perlahan tertatih dan merangkak ke arah mu untuk mampu berdiri sejajar di sampingmu.
~ Xiao Sean ~
•••
Hanya aku yang dapat meny...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
♦️enjoy my story♦️
•••
Situasi yang awal nya dianggap sederhana bagi Riyu ternyata berbanding terbalik dengan fakta yang ada, setelah beberapa hari ini dia tidak bisa pulang ke apartment karena suatu pekerjaan yang mengharuskan nya pulang kerumah mewah nya membuat nya hanya bisa bicara pada Sean melalui panggilan telpon dan video.
Tapi entah apa yang merasukinya, dengan rasa keharusan nya, hari ini dia sangat ingin pulang ke apartment melihat keadaan Sean, terlebih Sean mengetahui jika dirinya berkunjung ke kota Chongqing.
Tapi sial nya sebelum akhirnya dia sampai di tempat tujuan untuk menemui Sean, kejadian tidak menyenangkan dia terima dan sedikit membuat emosi nya sedikit meledak.
Wajah nya pun terluka bahkan bibir sisi kanan bawah nya terkoyak menyisakan gumpalan darah yang membiru, kaki kanan yang sempat terluka berakhir dengan terlihat nya rembesan darah kembali pada bekas luka sebelum nya.
Sontak saja Jiao long yang melihat hal itu segera menarik nya dari pertarungan sengit dengan aktor ternama yang menduduki peringkat pria tertampan ke dua di China setelah Sean dua tahun yang lalu, pria itu bernama Jun Hie.
Jiao-long tak menduga jika Riyu akan bertemu dengan sosok Jun Hie musuh besar Sean selama ini, sudah lama sejak kejadian mengerikan antara Sean dan Jun Hei sesaat setelah Riyu dan Sean mengadakan closing ceremony bersama, dan menjadi hari terakhir bagi Riyu untuk bertemu dengan Jun Hie karena karier nya meredup sejak kejadian mengerikan itu.
Memang sesaat menjadi tanda tanya besar bagi Riyu kenapa tiba-tiba pamor Jun Hie redup karena bisa di bilang dia salah satu aktor berbakat pada waktu itu.
"Jun Hie, hentikan kataku!!!" ucap Jiao-long dengan nada keras memberi perintah pada nya.
Saat ini tubuh Riyu sudah dia dekap, mencoba memisahkan pertikaian sengit antara kedua nya, seorang pria berjas hitam berlari kearah Jun Hie berdiri tak jauh dari posisi Riyu saat ini, bisa dilihat dari penampilan nya bahwa dia pengawal Jun Hie.
Melihat wajah sang aktor nya babak belur seketika posisi berdirinya menunjukkan posisi kuda-kuda mencoba melindungi sang Tuan nya.
Melihat hal itu Jun Hie mencoba menepis lengan sang pengawal dan berkata, "aku baik-baik saja, turun kan tangan mu." ucap nya dengan gerakan menurunkan satu lengan pengawal nya.
Tak lama, Jun Hie mencoba maju ingin mendekat kan kembali posisi nya kearah Riyu, seketika Riyu menatap nya tajam dengan sikap bersiap.
Jiao Long hanya mampu menahan tubuh Riyu dengan kedua tangannya ia bentangkan tepat di depan tubuh Riyu berdiri, dengan posisi ingin melindungi sang aktor nya itu.
"Mundur kata ku Jun." ucap nya mengancam kearah Jun Hie.
Riyu tetap terdiam dengan mimik wajah yang sedingin gurun salju, sorot mata setajam elang yang siap memangsa dengan kedua lengan nya terkepal sempurna membentuk kerutan nadi nya yang rapih berjajar di kedua lengan nya dengan ujung kuku membiru.