"Annyeong, Sehun imnida. Bangapta!"
- Oh Sehun
Ia membuatku jatuh hati setelah kami melewati berbagai hal bersama. Aneh memang, namun aku benar-benar menyukainya. Mungkin aku ini bukan pria yang pantas untuk dicintai, hingga akupun begitu membenci diriku sendiri. Jika semua mengetahui siapa aku sebenarnya, akan lebih tepat untuk memanggilku "sampah". Sungguh benar-benar bukan keinginanku untuk hidup seperti ini, aku hanya terjebak didalam dimensi kelam yang telah mengubah seluruh fantasiku.
Terlalu pahit untuk mengingat keadaan, aku hanya ingin merasakan kebahagiaan sesungguhnya. Semua orang berhak mendapatkan cinta sejatinya, begitu pula aku. Aku jelas sadar tak mudah untuk mendapatkannya, orang yang kusayang selama ini. Usahaku mungkin saja sia-sia kerena mustahil untuk mewujudkannya. Menyerah memang satu-satunya jalan terbaik yang harus kuambil, namun jujur aku masih belum sanggup untuk menghadapinya.
Begitu banyak orang yang menarik perhatiannya, dia memang baik hingga membuatku selalu bahagia ketika berada di dekatnya. Aku khawatir keberadaanku mengganggunya, tetapi sungguh nyaman ketika aroma tubuhnya menusuk kedalam hidungku. Tuhan, tak bisakah aku jauh darinya? kalau begitu tolong izinkan aku untuk terus bersamanya saat ini dan selamanya. Aku hanya ingin dia mengerti dan menjadi milikku, hanya itu.
