Dari Aku Untuk Dunia

4 0 0
                                    

Semua orang ingin abadi bahkan hidup lebih lama, pikiranku selalu bertarung dengan pertanyaan.

"Mengapa mereka ingin hidup lebih lama?"
"Bukankah hidup ini sangat menyedihkan?"

Melihat semua orang dari sudut manapun mereka selalu tertawa melewati hidup yang bangsat ini hatiku selalu melontarkan pertanyaan yang tidak bisa di jawab oleh diriku.

"Mengapa mereka bahagia?"

Mataku menatap langit sembari melihat awan biru yang menggumpal seperti biasa isi kepala selalu berisik dengan pertanyaan yang tidak penting bahkan tidak berguna.

Di tengah teriknya matahari aku selalu berhalusinasi membayangkan sebuah kehidupan fantasi yang indah. Sayangnya semua fantasi itu adalah caraku bertahan hidup.

Hatiku selalu menanyakan berbagai macam pertanyaan tentang dunia, namun kenapa aku tidak pernah menemukan pertanyaan yang aku ciptakan sendiri?

Saat diriku sendiri ada banyak pertanyaan yang muncul dibenak pikiranku.

"Jika aku seberuntung mereka apakah aku akan menginginkan keabadian didalam hidup?."

Kehidupan fantasi yang aku ciptakan sendiri kadang membuat diriku selalu menyalahkan takdir tuhan, bahkan akupun benci dengan
diriku sendiri. Bisa dibilang aku adalah manusia egois, manusia yang ingin dunia berpihak pada diriku.

Aku selalu berharap akan ada seseorang yang selalu menanyakan.

"Apakah kamu bahagia?"
"Apakah kamu baik-baik saja?"

Faktanya itu tidak pernah ada, aku hanya seorang diri. Gadis malang, yang harus berkelahi dengan kerasnya dunia. Aku adalah perempuan yang "menyedihkan".

"Menyedihkan?" "Iyaaaaah, karena kehidupanku adalah sebuah kesalahan besar"

Aku tumbuh dari keluarga yang kurang harmonis, dari kecil ayahku sangat kasar padaku. Setiap aku berbuat kesalahan ayahku selalu membentak dan memukul diriku.

Ibuku adalah orang yang baik namun menurutku ibuku tidak gagal mendidiku, tetapi dia gagal dalam memahami diriku.
























Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 30 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pulangku?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang