bab 1

7 1 2
                                    

perkenalkan nama ku angkasa baskara mahessa, aku bisa di panggil angkasa atau kasa.. aku adalah anak tunggal aku di besarkan di dalam keluarga yang menurut ku cukup.. yahh begitu dehh..


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








aku mempunyai ayah yang cukup keras pada ku.. dan yahh ibu yang selalu sibuk dengan kerjaannya.. sehingga aku tak pernah di perhatikan







hari ini adalah hari dimana aku berulang tahun.. umur ku sekarang sudah 17 tahun, yahh aku berhenti sekolah karna banyak yang bilang aku tuli..



aku hidup dengan bergantungan dengan alat di telinga ku, ya mungkin ini tidak akan hilang untuk selamanya..
tapi dimana aku berbicara pada orang tua ku tentang ulang tahun ku







"ayah ibu sekarang adalah hari ulang tahun kuu!" ucap kasa dengan kegirangan, namun.. sang orang tua kasa tak merespon kasa






kemudian kasa memegang tangan sang ayah dan berkata "ayah ayah, ayah mau tidak kita berlibur ke suatu tempat ayahh!" ucapnya dengan wajah yang polos, namun sang ayah kemudian menampar kasa dengan keras dan berkata "KAU TAK TAU HAH?! BAHWA SEKARANG ORANG TUA MU SIBUK! DASAR ANAK YANG TAK BERGUNA!!"




kasa yang mendengar ucapan dari sang ayah, kasa kemudian terdiam dan tak melontarkan satu pun kalimat dari mulutnya, sang ayah pun mulai menyuruh kasa untuk pergi ke kamarnya..


kasa kemudian berlari ke kamarnya dan mengunci pintu kamar nya, orang tua kasa tak peduli dengan perasaan anak mereka satu satunya padahal.. kasa hanya membutuhkan kasih sayang bukan bentakan atau pukulan..





kasa kemudian menangis tanpa suara, tangisan kasa terasa sakit sekali.. anak tak bersalah tersebut di bentak oleh ayah yang begitu jahat.. kasa mulai berbicara "ayah.. walaupun ayah jahat sama kasa, kasa tetep sayang kok sama ayah.. aku tau ayah bukan orang yang jahat" ucapnya dengan nada yang bergetar



pada malam hari dimana kasa sedang tertidur, kemudian pintu kamar kasa terbuka disitulah ada sang ayah yang telah memegang sabuk dan botol alkohol, kemudian kasa terbangun dan mulai berbicara "ayah?.. ayah kenapa di situ?" ucap kasa, lalu sang ayah mulai berbicara dengan nada yang datar "apa kau mau kado ulang tahun? angkasa?" ucapnya dengan datar, lalu kasa mulai kegirangan dan lalu mengiyakan sang ayah

lalu sang ayah mulai menghampiri kasa dengan memegang sabuk dan botol alkohol, kasa kebingungan dengan sikap sang ayahnya, kemudian sang ayah mulai menendang kepala kasa dengan keras membuat kasa terlempar jatuh ke lantai yang dingin..

lalu sang ayah menjambak rambut kasa dan mulai berbicara "ini hadiah ulang tahun mu.. dasar bajingan"


kasa kemudian kesakitan karna kepalanya di tendang oleh sang ayah "AYAHH!! KEPALA KASA SAKIT AYAHH!!" namun teriakan kasa tak di dengar oleh sang ayah, sang ayah kemudian menghantamkan botol alkohol itu ke kepala kasa, membuat kasa menjerit kesakitan "AYAH!! SAKIT AYAHH!! KASA SAKIT AYAHH!" malang sekali nasib sang kasa..



penglihatan kasa mulai memudar dan akhirnya kasa pingsan, sang ayah melihat putranya yang pingsan langsung meninggalkannya sendirian di kamarnya, baju dan sprei nya sekarang penuh dengan darah kasa..

anak yang tak bersalah tersebut harus menerima semua pukulan dari sang ayah

pada pagi hari, kasa terbangun di rumah sakit kepalanya sudah di perban kasa kebingungan kenapa dia bisa di sini, "bukannya ayah ninggalin kasa sendirian yah di kamar.. kenapa kasa ga mati aja.." ucapnya dengan nada yang bergetar menahan agar air matanya tidak jatuh

hari berlalu dan sekarang kasa sudah boleh di pulang kan, kasa merasa takut kalau ayahnya menyiksanya lagi.. kasa kemudian pulang, dia mampir sebentar di pantai yang sepi pada sore hari..



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"laut.. kau indah sekali bagaimana jika aku ikut dengan mu? tenggelam bersama.." ucapnya, lalu kasa teringat bahwa sekarang dia harus pulang ke rumahnya



sesampainya di rumah kasa melihat sang ayah bertengkar dengan sang ibu.



kasa yang melihat orang tuanya bertengkar hebat, kasa hanya terdiam lalu kasa berteriak "AYAH IBU HENTIKANN!! KALIAN KENAPA SELALU BERTENGKAR?!" kasa berkata seperti itu membuat sang ayah semakin murka

sang ayah kemudian menghampiri kasa dan mulai menamparnya dengan keras membuat kasa terjatuh, kini kasa hanya bisa menangis ketika sang ayah menamparnya kembali..

kasa hanya ingin orang tuanya berbaikan seperti dulu, kasa hanyalah anak yang kekurangan kasih sayang dari kedua orang tuanya.. sangat menyakitkan, hati kasa terlalu lembut untuk di hancurkan

kasa kini berlutut di hadapan sang ayah dan memegang kaki ayahnya dan berkata "a-ayah.. ayah.. kasa mohon ayah, kasa hanya ingin kasih sayang dari ayah dan ibu.. kasa mohon ayahh" kasa terus menangis sembari memegang kaki sang ayahnya, namun ayah kasa menjambak rambut kasa dan berkata "kau tak pantas mendapatkan kasih sayang dari saya.. dasar anak tak tau diri, sadarilah posisi mu sekarang dasar bajingan" ucapan dari sang ayah membuat kasa hancur, kenapa sang ayah begitu membenci angkasa?..


kasa kemudian berdiri dan berbicara kepada orang tuanya "ayah.. ibu.. jika angkasa pergi, ayah dan ibu pasti senang kan? kalau kasa udah tidak ada?" ucap kasa, namun ayah kasa menjawab "saya lebih baik melihat mu mati dengan keadaan mengenaskan angkasa baskara mahessa" ucap sang ayah dengan rasa tak bersalah


kasa kemudian kehilangan semuanya yang telah menyayanginya, angkasa.. kau mempunyai hati selembut awan putih, angkasa.. kau selalu hidup dalam keluarga yang begitu keras, tetapi mengapa kau masih berkata ayah mu bukanlah orang yang jahat melainkan ayah mu adalah orang yang sangat baik... terbuat dari apa hati mu angkasa?

.......








......







......


maaf untuk semuanya jika ada salah kata dan ceritanya kurang jelas dan tidak masuk akal, maaf ya karena cerita ini di ambil dari kisah teman lelaki saya yang memiliki cerita yang sama..

laut aku kembali padamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang