Di sebuah Caffe tampak Prim sedang merasa kesepian karena Becky sudah jarang menemui nya membuat ia merasa sedihDi telpon udah jarang banget di angkat gak kayak dulu gercep banget angkat nya! di WA juga lambat banget balas nya! apa dia sesibuk ini? ", Gumam Prim lesu
" Hai Prim! sendiri aja ni? ", Ucap Engfah duduk bersama Prim
" Umm..sendiri aja! ", Ucap Prim hanya melihat nya
" Apa kau baik-baik aja? kok kelihatan gak semangat gitu? apa kau punya masalah? ", Tanya Engfah khawatir melihat nya
" Aku merindukan Becky! dia udah jarang banget menemuiku! apa dia sangat sibuk di kantor? ", Ucap Prim menatap Engfah
" Mmhh? soal itu aku gak seberapa tau sih tapi kelihatan nya begitu! dia sibuk di kantor tadi aja aku ke kantor ketemu mereka dia terlihat sibuk sekali! hingga kami jarang mengobrol satu sama lain! ", Ucap Engfah pada Prim
" Apa kau tau kantor nya dimana? apa aku bisa kesana dengan mu? aku ingin bertemu dengan Becky! ", Ucap Prim ingin menemui Becky
" Wait? apa kau tidak tahu kantor tempat Becky bekerja saat ini dimana? ", Ujar Engfah
Prim menggelengkan kepalanya pelan tanda tidak atas pertanyaan Engfah padanya
" Dia bekerja di perusahaan kaka mu Fahlada! aku juga baru tau setelah aku pergi ke kantor tempat Becky bekerja! ", Jelas Engfah pada Prim agar mengetahui nya
" Benarkah? kok aku baru tau? ", Ucap Prim kaget mengetahui nya dan juga ada rasa senang di hatinya setelah mengetahui nya
" Yeah! tapi kok kamu terlihat begitu senang sekali mengetahui nya? bukankah kalian hanya teman biasa? ", Ucap Engfah heran melihat nya
" Aku menyukai Becky sejak pertama kali kami bertemu jantung ku terus berdebar dengan sangat kencang sekali! ", Ucap Prim tersenyum malu-malu mengatakan nya
".........."
" Apa tiada harapan lagi untuk kita balikan Prim? ", Ucap Engfah sedih mendengar nya Prim sudah mulai menyukai orang lain
" Maaf! aku sudah perna mengatakan padamu! jika cinta tidak bisa di paksakan! aku sudah berusaha selama ini untuk belajar mencintaimu namun hatiku terus menolak! hingga pada akhirnya hubungan ini telah berakhir! aku minta sama kamu ikhlaskan aku untuk orang yang aku cintai! ", Ucap Prim memegang kedua tangan Engfah berharap Engfah mengerti jika dirinya hanya menganggap nya sebagai teman
Engfah hanya tersenyum pahit mendengar pengakuan Prim tidak perna mencintainya selama ini dan hanya menganggap nya sebagai teman biasa
" Aku ngerti kok cinta tidak bisa di paksa! tapi apa bisa aku mencintaimu walaupun cintamu bukan untuk-ku? ", Ucap Engfah
Prim hanya diam mendengar nya
" Kamu tidak perlu menjawab nya karna aku sudah cukup tau dan sadar diri jika cintamu telah di miliki! biarkan cinta ini aku rasakan dengan sendirinya! bukankah cinta tak harus memiliki? ", Lanjut Engfah tersenyum lirih
" Kamu jangan buang-buang waktu mencintai orang yang tidak mencintaimu sama sekali! ", Ucap Prim pada Engfah agar berhenti mencintainya
" Gapapa aku tersakiti dengan cintaku! asalkan kau bahagia dengan cintamu! ", Ucap Engfah
" Aku cape! ingin pulang! ", Ucap Prim tidak ingin memikirkan nya
" Biar aku antar kamu pulang? ", Ucap Engfah pada Prim ingin mengantar nya pulang
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY FOR ME [END]
RomanceFUTA G!P WARNING🔞 HOMOPHOBIC MENYINGKIR!! Jangan salah lapak!! Edisi BeckFreen