[END] Menikah Dengan Pria Penyandang Disabilitas Pada Tahun 1970-an

Bab 35

Novel Pinellia

Bab 35

Matikan lampu kecil sedang besar

Su Jiaojiao merasa dia terpesona oleh tatapan itu, dan dia benar-benar mengeluarkan suara yang memalukan!

Sebagai satu-satunya penonton, Song Qinghan jelas terlihat kaku.

Untungnya, dia masih punya alasan. Dia menunduk sebentar, menggerakkan bibirnya, dan diam-diam mengoleskan obat padanya.

Su Jiaojiao menggigil. Setelah meminum obat, dia segera menyusut ke tempat tidur dan berbaring. Kemudian dia merasa sedikit lebih nyaman, tetapi dia masih sedikit kedinginan.

Suhu sepertinya turun tiba-tiba malam ini.

Suhu keseluruhan pada tahun 1972 jauh lebih rendah dibandingkan pada tahun 2018. Anda bisa melewati musim panas dengan kipas angin. Mungkin di tahun 2018, mudah terkena serangan panas.

Su Jiaojiao menggulung selimut itu tanpa suara, membungkus dirinya menjadi ulat.

Setelah beberapa saat, Song Qinghan juga muncul.

Su Jiaojiao berkedip. Meskipun mereka berdua tidak saling menutupi dengan selimut sebelumnya, mereka masih berpegangan tangan. Kadang-kadang mereka menjadi dekat dan normal bagi mereka untuk tidur berpelukan.

Tapi dalam keadaan seperti itu tadi, hati Su Jiaojiao tergerak. Dia ingin menggulung selimutnya dan menambahkan lapisan lain pada dirinya, tapi dia merasa sedikit malu.

Sorot mata Song Qinghan sebelumnya memberinya rangsangan yang begitu kuat hingga seolah-olah langsung mengenai jiwanya.

Namun tiba-tiba, orang-orang di sekitarnya tampak tercerahkan dan mengulurkan tangan.

Su Jiaojiao berguling dan secara otomatis berguling ke dalam pelukannya.

Kebuntuan antara keduanya langsung runtuh. Su Jiaojiao tersenyum, berbalik untuk berbaring, dan berbisik: "Datanglah sebentar."

Song Qinghan tampak lembut, membungkuk, meletakkan selimut langsung di tubuhnya, dan menutupinya dengan Selimut. Memeluknya dengan selimut, dia bertanya dengan lembut, "Apakah dingin lagi?"

"Sudah tidak dingin lagi."

Keduanya mendekatkan kepala dan saling memandang, tetapi mereka tidak tahan untuk memalingkan muka.

Hal ini belum pernah terjadi sebelumnya, namun keduanya adalah orang yang memiliki pengendalian diri, atau hubungan belum mencapai titik tersebut, dan mereka kurang impulsif.

Tapi hari ini, Su Jiaojiao punya intuisi tentang apa yang akan terjadi.

Benar saja, mereka hanya saling memandang sebentar, dan kemudian mereka melihat pemuda dengan bibir tipis mendekat: "Ciuman selamat malam."

Su Jiaojiao mengangkat wajahnya dan tidak bergerak.

Hanya saja kali ini, dia tidak menyentuh wajahnya, melainkan bibirnya.

Nafas Su Jiaojiao secara otomatis melambat... Su Jiaojiao tidak menganggap serius bahwa

*****

membantu lelaki tua itu. Baginya, uang hanyalah uang, tetapi bagi gadis itu, itu adalah hal yang menyelamatkan nyawa.

Mereka jelas mengalami kesulitan saat ini, jadi Su Jiaojiao tidak pernah berpikir untuk meminta mereka membayar kembali uang tersebut.

Namun pada pagi hari ketiga, suhu kembali naik.