Chapter 1

374 39 7
                                    

Saran gue buka apk Spotify terus dengerin lagunya billie Wildflowers :)

Saat mendapatkan kabar jika sang suami sudah sadar dari koma, Haechan bergegas pergi meninggalkan butik miliknya dan pergi menuju rumah sakit dimana suaminya dirawat. Ada rasa bahagia yang begitu dalam dan rasa lega akhirnya sang suami sadar dari koma setelah kecelakaan tunggal tahun lalu.

Cklek!

Haechan membuka pintu kamar inap, matanya langsung tertuju pada sosok yang tengah duduk diatas ranjang dan dikelilingi oleh beberapa keluarga mereka.

“MAS MARK!”

Haechan berlari kemudian memeluk tubuh Mark, sang suami. Ia tumpahkan air matanya sembari memeluk erat tubuh Mark seakan tak ingin kembali berpisah.

“Hiks... Mas aku kangen!”

Sret!

Haechan terpundur sejenak saat kedua tangan sang suami mendorong pelan tubuhnya, Haechan menatap bingung ke arah Mark.

“K-kamu siapa?”Ucapnya

“Mas?”

“Nak, ini istrimu yang bubu ceritakan tadi.” Ucap Bubu sembari mengusap bahu Mark.

“K-kenapa? Kenapa mas ga inget?” Tanya Haechab bingung.

“Shhh kepala aku sakit bu...”Ucap Mark sembari mencengkram erat rambutnya karena merasa sakit.

“Sayang, kamu keluar dulu ya? Kita bicara tinggalkan Mark sendirian dulu.” Ucap Bubu pada Haechan

“Tapi bu, Mas mark-

“Iya bubu tau, ayo keluar sebentar.”

Haechan digandeng oleh bubu keluar dari kamar, mata Haechan masih menatap Mark yang sedang ditangani oleh sang dokter.

-°°-

“Apa?!”

“Iya sayang, dokter mengatakan bahwa Mark hilang ingatan dan ingatannya hanya berhenti di tahun 2018. Dokter bilang dia bukan hilang ingatan permanen kok, kalo Mark sering terapi maka perlahan lahan Mark akan ingat.”Jelas Bubu kepada Haechan

Haechan menutup wajahnya dengan telapak tangannya, ia menangis mendengar penjelasan mertuanya itu. Dulu ia berharap saat sadarnya Mark nanti, ia ingin menghabiskan waktu sebanyak mungkin. Tapi, takdir menyuruhnya berjuang lagi.

“Hiks.. 2018? Bahkan di tahun itu aku dan mas Mark belum bertemu, bu.”

Bubu mengusap punggung belakang Haechan dengan lembut, “kamu mau kan berjuang lagi? Buat Mark ingat semuanya.”

“Gimana Chenle, bu? Dia pasti sedih kalo tau papanya ga inget sama dia? Memangnya mas Mark mau nerima aku dan Chenle? Oh god! Bahkan mas Mark ga kenal sama aku.” Ucap Haechan frustasi.

“Tidak sayang! Mark akan menerima kamu dan Chenle, bubu jamin. Meski Mark kehilangan ingatannya ia tidak kehilangan jika tanggung jawabnya, bubu yakin Mark akan berusaha mengingat dan bertanggung jawab atas kamu dan Chenle. Bubu juga sudah ceritakan banyak tentang kamu dan Chenle, tadi memang ia belum terbiasa.”

Haechan menatap lantai rumah sakit, pikirannya sudah tidak bisa berjalan. Ia bingung bagaimana mengulang lagi? Bukankah mengulang dari awal itu sangat melelahkan?

“Haechan akan berusaha, bu.” Ucapnya lirih

“Kamu yang sabar ya...”

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 01 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Old married Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang