Prolog

20 9 6
                                    

Oleh: Naaa_mo


     Suara kegaduhan dari pergerakan meja diiringi ringisan kecil keluar dari bibir Anami. Hal itu mengundang atensi seisi ruangan melihat padanya. Bodoh, Karena perasaan berkecamuk saat melihat sepasang kekasih berpegangan tangan di dalam kelas membuat gadis itu segera berbalik badan untuk hengkang dari sana. Namun, sial, ia malah menabrak bangku di belakangnya hingga mengakibatkan tulang betisnya berdenyut.

     "Lo gak papa?"

Pertanyaan pria yang menjadi objek rasa sakitnya membuat emosinya memuncak.

     "Gak papa?" Mata gadis itu sudah berkaca-kaca. "Gue sakit!" tekannya, kemudian berjalan keluar kelas dengan terpincang-pincang.

     "Biar gue bantu, An," tawar pemuda itu, tetapi hanya mendapat tepisan.

     "Gak usah!"

Satu kelas melongo melihat reaksi berlebihan gadis itu yang mereka tahu bernama Anami Putri Anggraeny.

'Sepenggal kisah yang menyisakan luka!'





Tinggalkan jejak! Vote dan komen 😘

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 02 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tatapan BelengguTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang