–
–
–
Selagi janur kuning belum melengkung, masih bisa ditikung.
"Azzaniya, please."
Oke...
Di pagi hari cerah ini yang seharusnya menjadi hari menyenangkan untuk kedua pasangan yang sedang jatuh cinta itu, kini hancur. Seakan hari mendung, suasana yang mereka alami benar-benar buruk, gelap, dan menyebalkan.
Kenapa begitu? Jawabannya hanya satu, karena Ayu.
"Tiada hari di mana kamu tidak menggangu saya."
"Ya.. kan emang biasanya gitu, Pak. Lagian bapak sendiri ngapain di sini? Kan nanti ada kelas."
Dapat terdengar suara helaan nafas yang begitu jelas. Jelas marah.
Pemilik wajah kaku serta tangan yang mengepal kuat itu kini terlihat menahan emosinya yang telah memuncak. Siapa yang tidak marah? Diganggu ketika ingin menikmati hari, belum lagi, kelakuan absurd dan ucapan-ucapan gombal yang gadis di hadapannya itu keluarkan. Klasik.
"Siang, Ayu. Saya bagian siang."
"Oh bagian siang toh. Tapi Pak... mending ajarin saya dulu, soalnya banyak hal yang ga saya mengerti." Senyum merekah di bibir gadis itu. Tak tanggung-tanggung, dirinya pun sesekali melayangkan kedipan maut.
"Saya sibuk."
Dan.. hanya sepenggal kata yang diberikan sang dosen.
Menyerah? Tentu tidak. Kata menyerah tidak ada dalam kamus gadis yang bernama Azzaniya Ayu. Mau seperti apapun cara dosen favoritnya ini mengusir, Ayu akan tetap pada pendiriannya sampai apa yang diinginkan dia dapatkan.
I see it, I like it, I want it, I got it.
"Pak Vincent yang ganteng.. ayo dong! Ayo ajarin Ayu dulu, sebentaaarr aja." Gila, gila, gila. Ayu kamu gila.
Tanpa memperdulikan wanita yang berdiri di antara mereka, Ayu menarik-narik lengan kemeja yang dikenakan Vincent.
Vincent Abrama, yang kerap disapa dengan sebutan 'Pak Dosen Tampan'. Pria tampan dengan tubuh tinggi ideal yang menjadi idaman para gadis-gadis di kampus tempatnya bekerja. Tak jarang yang tahu tentang Vincent, selain kemampuan mengajarnya, Vincent ahli dalam banyak hal. Contohnya olahraga basket, berenang, volley, dan masih ada lagi.
Jika soal otak encer kalian akan terkejut jika mengetahuinya, Vincent bisa mengerjakan soal MTK rumit dalam kurun waktu 30 menit. Ajaib bukan?
Vincent sendiri tak begitu peduli dengan banyak orang yang menyukainya, dia hanya fokus pada wanitanya. Ya, wanitanya yang saat ini berdiri di antara perdebatan kecil Dosen dan Anak Bimbingan.
"Cukup Ayu!" Vincent menarik kasar lengannya hingga tarikan dari Ayu terlepas. Menyebalkan.
"Kamu tidak bisa seenaknya. Saya berhak punya waktu untuk sendiri."
Ayu hanya menaikkan sekilas bahunya, tidak peduli. Ayu hanya ingin Pak Dosennya pergi meninggalkan wanita itu dan memilih belajar bersama dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOW TO BE MR. VINCENT'S WIFE?
FanfictionFOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA! - - - "I have crush on you, Pak!" Azzaniya Ayu. "Sadar, saya sudah mau menikah." Vincent Abrama. "Selagi kata 'mau' belum berubah jadi 'udah' masih ada kesempatan buat saya hehe" BTS FANFICTION ft. Lee Ji Eun...