4. Protection

82 12 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💙💙💙💙

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💙💙💙💙

Keizyya turun dari kamarnya menuju ke dapur bersihnya. Keizyya dan Sasa tinggal di sebuah apartemet besar dan mewah, bahkan bisa di katakan itu bukanlah apartemet, melainkan sebuah penthouse. Awalnya Keizyya tinggal di apartemen, namun karena kasus stalker yang terjadi waktu itu, membuat ia dan Sasa di paksa pindah oleh Jonathan.

Jonathan meminta Keizyya dan Sasa untuk kembali tinggal di mansion, namun Keizyya tetaplah Keizyya. Ia menolak keras dan berakhir Jonathan membelikannya sebuah penthouse di sebuah daerah elit yang banyak artis-artis tinggal di sana, dengan keamanan yang ketat juga.

Sempat juga lagi-lagi Keizyya menolak, namu akhirnya ia mengalah juga karena Papanya itu selalu mengancam akan memaksanya pulang dan sekaligus menghancurkan karirnya. Benar-benar menyebalkan, pikirnya.

"Morning." Ucap Sasa yang sudah lebih dulu bangun di pagi hari yang cerah ini. Ia sudah duduk di meja makan sambil mengoles rotinya dengan selai blueberry kesukaannya lalu di ikutin Keizyya yang duduk di sebelahnya dan tentu saja tidak jauh dari Keizyya dan Sasa saat ini duduk, ada Sagara dan juga Dika yang sedari matahari belum muncul sudah standby di tempatnya.

"Morning. Baru mau mulai sarapan?" Tanya Keizyya dan di balas anggukan oleh Sasa.

"Iya Kak, tadi gue Yoga dulu sebentar sebelum siap-siap." Balas Sasa dan di balas anggukkan mengerti oleh Keizyya.

Lalu pandangan Keizyya beralih pada Sagara dan juga Dika di depannya. Sudah sangat rapi dengan stelan jas hitam putihnya, rambut yang sudah klimis tertata rapi dan jangan lupakan ear piece yang sudah tersemat apik di telinga keduanya. Semakin menambah ketampanan mereka saja, sangat membuat Keizyya salah fokus.

"Kalian udah sarapan?" Tanya Keizyya.

"Siap, sudah Nona." Jawab mereka kompak.

"Ck, lo berdua kenapa sih kaku banget?! Udah gue bilang santai aja. Kita juga seumuran." Decak Keizyya kesal.

"Masih pagi, tahan dulu tu lava di kepala lo jangan sampe meletus Kak." Ucap Sasa santai sambil tetap mengolesi roti kedua untuk Keizyya dengan selai strawberry kesukaannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 14 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

His Mine | Bluesy (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang