Waktu menunjukkan pukul 00.00 WIB yang di mana semua orang telah ber istirahat.
Ting
"Lapor ketua ada geng lain yang mengajak balapan malam ini" pesan seseorang.
"Sharelock tempat nya" balas ketua nya.
"Baik ketua"Ucap seseorang.
Seseorang itu pun segera mengirim kan sharelock kepada sang ketua. Setelah ketua mendapat kan pesan dari bawahan nya ia pun segera pergi ke tempat lokasi dengan kecepatan penuh.
Di tempat kejadian
"Kemana ketua lo pada? Apakah ketua lo pada takut?" Ucap seseorang.
"Kata siapa gue takut" Ucap nya yang baru tiba
"Gua Thea Alexandra, ketua dari white wolf gak pernah takut dengan ajakan lo" Ucapnya tanpa melepaskan helm nya.
"Oh jadi lo,ketua dari geng sampah ini?" Ucap seseorang.
"Enak aja lo bilang geng gua geng sampah,gue hajar juga lo"Ujar Thea tak terima.
"Udah udah jadi balapan gak sih?" Ujar seseorang melerai pertengkaran ini.
Setelah Thea mendengar perkataan darinya,Thea langsung mengendarai motor nya di garis start.
"Nunggu apa lo? Jadi kagak balapan?" Tanya Thea.
Seseorang itu pun mulai mengendarai motor nya di samping Thea.
"Tunggu, kalau gua menang apa hadiah nya??" Tanya Thea.
"Kalau lo menang lo dapet uang 5 Juta, kalau lo kalah lo dan bawahan lo jadi babu gua" Ucap sang musuh.
Thea pun berpikir sebentar
"Gimana setuju gak lo?apa jangan jangan lo takut?" Sambungnya lagi.
"Gua? Takut?" Ucap Thea sambil menunjuk dirinya.
"Gua ga pernah takut ye,oke gue terima tantangan dari lo" Sambung Thea.
Mereka mulai menancapkan gas motor mereka di garis start,terlihat lampu di depan sudah berwarna hijau mereka segera menancapkan gas mereka.
Tidak membutuhkan waktu lama Thea sudah mencapai garis finish terlebih dahulu.
Seperti perjanjian awal sang musuh pun mentransfer 5 Juta ke Thea.
jangan lupa untuk komen,like,dan vote ya guys karena suara kalian berarti untuk ku bye bye 👋👋
KAMU SEDANG MEMBACA
ORION EMPIRE
Teen FictionThea, nama gadis yang tak pernah merasakan namanya perhatian dari sosok orang tua. Hal ini membuatnya tumbuh besar dengan kepribadian tidak terdidik. Pertemuannya dengan seseorang yang ia anggap musuh, siapa sangka merubah jalan hidupnya.
