Kini mereka semua berkumpul di ruang tamu, ada yang bermain game, ada yang berbincang dan lain lain.
Dan disinilah beliung, thorn, dan blaze yang sedang bermain ps5 milik hali dan voltra semasa dulu.
"JANGAN DI LOCK ANJENG LU BANGSAT, ITU DI KEJAR!" teriak blaze dengan kasarnya mendapatkan lemparan sendal dari kakak sepupunya yaya.
"DIJAGA MULUT LU WANJAY! ANAK SIAPE SIH LU?!" geram yaya yang sama kasarnya dengan blaze.
"Sama aja lu pada" ucap fang terkekeh bersama boboiboy dan voltra saat melihat kakak beradik itu, macam tikus dan kucing pikirnya.
Ying memilih untuk lanjut berbincang dengan gempa dan menghiraukan yaya yang marah marah tak jelas pada adeknya.
Solar dan hali kini sedang meminum kopi mereka di dekat jendela sembari membahas pekerjaan mereka.
Ya mereka bekerja di tempat yang sama, begitu juga dengan ice tetapi anak itu asik tertidur di pangkuan sahabatnya yang demen dengan dirinya itu, siapa lagi kalau bukan blaze.
"Ice! Kamu ngoroknya jangan kekencengan dong!" tegur thorn yang risih dengan suara dengkuran ice di sampingnya.
"Shh jangan ganggu icy nya, kamu aja sana yang pindah" suruh blaze yang di tanggapi tatapan sebal oleh thorn.
"Itu musuh bukan sih? Jelek amat mukanya" tanya beliung saat melihat karakter di game itu, sejujurnya ia baru pertama kali bermain ps5 tapi dengan cepat ia mengerti.
"Hah?" beo blaze dan thorn langsung melihat ke layar.
"SILIT! BANYAK BANGET KABUR JANCOK KABUR! TAIK! KABUR!" heboh blaze lagi lagi mendapat lemparan sendal dari yaya, tapi kali ini yaya tak mengocehinya.
"LIUNG LIUNG KAMU JANGAN LOMPAT GITU HARUSNYA KAMU LARI!" tegur thorn melihat beliung yang malah lompat lompat di game itu.
"LARI CUY LARI! GUE TABOK LU BERDUA YE!" kesal blaze melihat thorn dan beliung malah lompat lompatan, thorn sih engga.. TAPI DIA DIEM DI TEMPAT.
"BERISIK!" marah ice yang merasa tidurnya terus terusan di ganggu, langsung saja ia beranjak pergi menuju sofa yang tak di duduki siapapun dan tidur di sana.
"Eehh! Maaf icy" cengirnya yang hanya dibalas deheman oleh ice di sana.
"Eh gue udah dulu yaahhh, mau bareng dede icyy bay anak pungut" ucapnya kemudian menyusul ice ke tempat duduknya.
Thorn dan beliung hanya menatapnya kesal karena di tinggal tapi mereka tetap melanjutkan mainannya.
Dan tanpa mereka sadari, gempa diam diam memerhatikan mereka, terutama beliung.
Aneh pikirnya karena beliung cepat akrab dengan thorn, apa lagi dengan voltra.
Beliung seolah olah melupakan trauma nya ketika bersama teman temannya, karena tadi gempa melihat beliung yang berdekatan dengan voltra, bercanda dengan fang dan boboiboy, berbincang dengan yaya dan ying, dan sekarang yang sedang bermain main dengan thorn dan blaze yang sudah pergi tadi.
Tapi dia bersyukur karena beliung bisa melupakan trauma nya itu, karena jujur saja gempa khawatir.
Semasa dulu mereka sering kali di pukuli baik oleh keluarga maupun orang lain karena ketahuan mencuri makanan.
Kini boboiboy, fang, dan voltra ikut nimbrung dengan
"Eh gem tau ga? Si oboi dah nikah tau" beritahu ying pada gempa membuat gempa ternganga."Masa? Sekarang bang oboi dah umur berapa emang?" tanyanya tak percaya perkataan ying.
"20 tahun, dia nikah muda, yaya juga udah nikah" bilangnya lagi membuat gempa kini menatap oboi dan yaya bingung.
"Kak yaya juga? Bang? Ku kira bang oboi suka kak aya" ucapnya melihat pada boboiboy sontak membuat mereka tertawa (kecuali voltra).
"YING! PARAH SIH! KASIH TAU TUH YANG LENGKAP NAPA!" marah fang akhirnya pada ying tapi anaknya itu hanya menyengir.
"Hahah.. Bener kok gue suka yaya, buktinya sekarang dia nikah sama gue" ucapnya membuat yaya tersipu malu.
Membuat gempa lagi lagi menganga dan langsung menatap kesal pada ying yang telah mengerjai dirinya.
Sedangkan yang lain sibuk berbincang dan bermain, blaze dan ice malah tertidur, blaze sih udah bangun dan kini sedang mengusap usap kepala milik ice.
"Ganteng amay sih" ucapnya sambil terus menatapi muka milik ice.
"Jangan menatapiku" suruh ice yang sebenarnya sudah bangun sedari tadi, tapi malas membuka matanya.
Mendengar suruhan itu blaze malah tersenyum sembari terus menatapi lelaki itu.
"Ga bisa icy nya ke gantengan, jadi pengen cium, laze cium ya?" godanya mendekatkan bibirnya ke pipi ice tapi langsung di hindari oleh ice dengan cara berguling hingga ia terpaksa jatuh dengan tidak elitnya.
"BAHHAHAHAHAHAH LU NGAPAIN TIDURAN DI LANTAI CUY?!" tawa fang disusul dengan tawaan yang lainnya.
"Kenapa kamu nyium lantai sih ice? Kan ada bibirku yang bisa kamu cium" ucap blaze dengan watados nya
Sedangkan yang di tertawakan hanya menatap sebal mereka, apa lagi blaze.
Bisa bisanya anak itu bertanya 'kenapa ice nyium lantai bukannya dia'
"Gatau!" ketusnya pada blaze membuat blaze cemberut seketika.
Tetapi tiba tiba ia mengalihkan pandangannya keluar jendela, sudah gelap ternyata.
"Eh ini dah jam berapa cuy?" tanyanya pada solar membuat solar menengok ke arah jam tangannya.
"Jam 07.45PM, ngape emang?" tanyanya balik pada blaze tapi blaze hanya menggeleng dan beranjak mendekati pintu.
"Eh gue pulang duluan ya, ada tugas skripsi" beritahu nya ketika di ambang pintu yang di anguki oleh semuanya.
"Hati hati uy! Dah malam!" teriak yaya ketika melihat blaze yang sudah ingin keluar melewati pintu.
Melihat itu ice langsung berlari ke arah blaze dan memegangi tangannya.
"Ga mau di anterin?" tanyanya pada blaze tapi blaze balas dengan gelengan.
"Santuy ae gue balik lewat jalan biasa kok lagian gue mau mampir dulu nanti ke supermarket" jawab blaze membuat ice melepas genggamannya.
"Hati hati" ingat ice di balas dengan anggukan oleh blaze yang langsung beranjak pergi dari tempat itu.
"EKHMMM PERHATIAN BANGET KAYAKNYA" ucap solar memulai tingkahnya.
"Sahabat, wajar kalau gue khawatir" balas ice dengan muka masamnya pada solar.
"EKHM YAKIN SAHABAT EKHM!" ucapnya lagi di tambah dengan boboiboy, fang, thorn, dan ying yang ikut ikutan.
"EKHM SAHABAT KOK PELUKANNYA KAYAK MESRA GITU YA?" tambah ying.
"EKHM EKHM SAHABAT KOK USAP USAPAN KEPALA SAMPE SEGITUNYA YA EKHM" tambah fang pulak.
"SAHABAT KOK PEGANG PEGANGAN MULU YA OHOK OHOOOKK!!" tambah oboi mulai memanas.
"KOK MESRA MESRAAN MULU SIH?! YAKIN SAHABATAN ICE?!" panas thorn pada akhirnya.
Perkataan mereka lantas membuat ice kesal.
"Bodo amat" kesalnya pada mereka sontak membuat mereka semua tertawa dan juga hali dan voltra yang terkekeh ringan
Tapi tidak dengan yaya yang baru saja selesai menelpon dan tidak tau apa yang terjadi karena ia berada di ruang belakang semasa menelpon.
"Ice boleh minta tolong susul blaze ga? Orang tuanya lagi pergi, kalau dia balik ke rumah dia bakal sendirian" ucapnya sedikit khawatir.
Ice yang mendengar pernyataan itu langsung memakai sepatunya dengan cepat dan berlari tanpa berpamitan.
"Tuh kan tuh kan, paniknya melebihi sahabat" ucap solar lagi ketika melihat tingkah ice yang langsung kabur tanpa berpamitan.
𓆩————𖥸————𓆪
KAMU SEDANG MEMBACA
I Got You!GEMPA || HIATUS!!!
Short StoryMenceritakan tentang sepasang kakak beradik yang sedang mencari tempat tinggal baru mereka dan malam bertemu dengan sepasang kakak beradik lainnya yang diam diam menyukai mereka ⚠WARNING⚠ -OMEGAVERSE TIDAK ADA KATA LOGIC DISINI, 𝗛𝗢𝗠𝗢𝗣𝗛𝗢𝗕𝗜𝗖...