Kini blaze berada di gang sempit yang sunyi, sebenarnya ia tak mau melewati gang ini,mengingat banyaknya alpha di sini.
Tetapi sialnya jalan yang biasa ia lewati untuk menuju ke rumahnya kini sedang dalam perbaikan, membuatnya harus melewati jalan ini karena hanya ini satu satunya jalan yang ia tau selain jalan yang biasa ia lewati itu.
"Shh kenapa dingin banget sih" gumamnya memeluk dirinya sendiri tapi tiba tiba ia di kejutkan oleh 2 orang alpha yang menghalanginya.
"Wah wah liat siapa di depan kita?" ucap alpha 1 sembari menjilati mulutnya dengan penuh nafsu membuat blaze jijik, pasalnya wajah kedua alpha itu seperti om om mesum.
"Monyet! Kenapa tiba tiba coba!?"
batinnya ketika dirinya tiba tiba merasakan panas di tubuhnya"Aku harus lari!"
Belum sempat melarikan diri rambut blaze langsung di jambak dan dengan mudahnya di lempar ke arah dinding oleh mereka.
"Mengapa lari sayang? Ayo kita bermain~" ucap alpha ke dua mulai mendekatinya sembari mengeluarkan feremon alphanya bersama kawannya itu.
Saat sudah berada didekat blaze alpha 2 langsung saja menjilati tengkuk blaze, membuat blaze merasa jijik seketika.
Blaze pasrah saja dengan keadaannya yang kini di kepung dari 2 sisi oleh kedua alpha tersebut, di tambah dirinya kini tak bisa melawan karena sudah mulai memasuki masa heatnya ia yakin ice pasti akan menyusulnya,sekarang ia hanya perlu menguatkan batinnya.
Tapi tak menutup kemungkinan bahwa ia akan menangis dan ketakutan, di dalam hatinya ia terus berharap agar ice cepat datang menyelamatkannya.
Dor!
Dor!Mendengar suara tembakan tepat di depannya membuat blaze yang menutup matanya terkejut dan langsung membuka matanya.
Membuatnya sedikit ketakutan, pasalnya kedua alpha yang menghadangnya tadi sudah terbaring di lantai dengan darah mengalir di masing masing kepala mereka.
"BANG BLAZE!" teriak seseorang membuat blaze yang masih setengah sadar dalam heatnya pun menengok ke arah orang itu yang rupanya, adalah ice.
"LU GAPAPA?!BODOH KENAPA GA LAWAN BALIK!?" tanya alpha yang merupakan sahabatnya itu dengan khawatir.
Sedangkan blaze langsung mengalungi tangannya di leher ice dan mengecup singkat pipi dingin milik ice tak lupa menciumi aroma alpha di depannya itu.
Membuat ice membulatkan matanya dan menatap blaze bingung tapi ketika melihat kondisi dan wajah anak itu barulah ia sadar bahwa blaze sedang memasuki masa heatnya.
"I- icy~.. Temani aku" ucapnya bergelayut manja di leher alpha itu sembari menjilati leher panjang milik ice.
Mendapati jilatan basah di lehernya membuat jakun milik ice naik turun.
"Sial"
Ice pun langsung menggendong blaze ala koala dan langsung berlari menuju ke hotelnya yang tak jauh dari jalan itu.
WARNING!
BLAZE X ICE 18+ (dikit kok dikit.. hehe ( ͡ ͡° ͜ ʖ ͡ ͡° ))Ice meletakkan blaze di atas kasurnya dengan perlahan tetapi tiba tiba blaze menarik bajunya membuatnya terhuyung hingga terjatuh di atas tubuh milik blaze sendiri.
"Jernihin pikiran lu bang! Dan lepasin gue, gue bakal nunggu di depan" suruhnya sembari menatap mata blaze lekat lekat.
"Icy~.." sungguh blaze tak tahan lagi, ia pun langsung saja mengalungkan tangannya di leher milik ice dan melumat bibir sahabatnya itu, membuat sang empu terkejut bukan main dan mencoba melepaskan lumatan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Got You!GEMPA || HIATUS!!!
Short StoryMenceritakan tentang sepasang kakak beradik yang sedang mencari tempat tinggal baru mereka dan malam bertemu dengan sepasang kakak beradik lainnya yang diam diam menyukai mereka ⚠WARNING⚠ -OMEGAVERSE TIDAK ADA KATA LOGIC DISINI, 𝗛𝗢𝗠𝗢𝗣𝗛𝗢𝗕𝗜𝗖...