|| PROLOG ||

1.5K 93 11
                                    

Semilir angin berhembus kencang, mansion besar berdiri dalam kesunyian malam, menyimpan kepedihan yang tak tertuturkan diantara dinding dinding megahnya. Di balkon kamar yang tamaram, seorang pria duduk dikursi single yang menghadap langit gelap. Pandangannya menembus keheningan malam, di mana bayang bayang luar menerangi ruangan dengan cahaya redup.

Masa lalu yang penuh tipu daya dan keterjebakan menggantung di udara seperti kabut tebal, pernikahan yang terpaksa, hasil dari strategi musuh musuh nya menghasilkan sebuah anak sebagai buah dari hasil hubungan yang tak diinginkan. Namun, meskipun dia telah memberikan kasih sayangnya kepada anaknya, cinta dan pengertian yang dia harapkan tidak pernah terwujud.

Kini, mansion yang dulunya merupakan tempat dirinya masih memberikan kasih sayangnya terhadap sang anak, terasa seperti penjara yang dingin dan tak bersahabat. Anak yang tumbuh bersama menganggapnya penghianat, tidak melihat kebenaran di balik pernikahan yang dilandaskan keterpaksaan. Setiap tatapan tajam dan tatapan kebencian dari anaknya seolah menghancurkan setiap harapan dan keinginan untuk memperbaiki hubungan yang telah renggang.

**

Pagi itu, mansion yang menjadi saksi bisu dari segala dinamika keluarga kini terasa hampa dan sunyi.

Sinar matahari pagi menembus jendela kamar yang luas itu. Namun, berbeda dengan pria yang baru terlahir kembali, tidak ada kehangatan yang sama. Setelah hidup dalam penyesalan dan rasa sakit kini dirinya hanya merasakan perasaan asing dan samar samar.

Dulu, dia adalah sosok daddy yang sangat menyayangi kedua anaknya melebihi apapun, mmenghadiri setiap acara sekolah dengan tersenyum hangat meski dibenci. Namun, dirinya kini setelah terlahir kembali hanya merasakan perasaan kosong,dia merasakan perbedaan dalam dirinya. Dan sekarang dirinya tak lagi terhubung dengan anaknya, kasih sayang yang dulu mengikatnya kini hanya kenangan samar dan aneh.

Hari ini, adalah hari dimana dirinya harus menghadiri acara sekolah salah satu anaknya. Ya, dirinya memiliki dua putra, tidak. Lebih tepatnya tiga putra tetapi Tyler: duda yang memiliki paras tampan yang selalu membuat siapa saja tersipu malu dan berdebar-debar adalah sosok daddy dari ketiga putranya.

Status duda sudah melekat di tubuhnya, karena perceraian dengan mantan istrinya akibat pernikahan yang dilandaskan keterpaksaan.

Dan dirinya dikaruniai dua putra kembar dari Michael Octa Derick mantan istrinya yang sudah 15 tahun lalu resmi bercerai.

Dan untuk satu putranya lagi atau lebih tepatnya putra sulungnya itu berbeda ibu karena sebelum menikah dengan Octa, Tyler sendiri sudah membobol seorang wanita atau bisa di sebut istri.

Ya, Tyler menikah tanpa sepengetahuan orang tuanya, entah karena apa dirinya di buat tertarik dengan seorang perempuan yang sedang menjalani masa kuliah membuatnya ingin mengikatnya dengan janji suci walaupun hanya intimate wedding.

Kala itu, Tyler mengikuti acara reuni di bar milik salah satu temannya, ketika dalam keadaan mabuk dan sudah lemas dan tak kuasa menahan pusing, dirinya kembali dicekoki dengan segelas wine yang membuatnya tak sadarkan diri berakhir dirinya melakukan one night stand.

Dengan seorang perempuan yang ia kenal adalah salah satu bawahan ayahnya, dirinya marah saat itu dan terpaksa harus menikah dengan Octa.

Dirinya ingin menolak keras tapi apalah daya, karena setelah melakukan rontgen dirinya bisa melihat ada sosok di dalam perut Octa, membuatnya dipaksa sesegera mungkin untuk menikahinya.

Dan untuk Jenna sendiri atau lebih tepatnya, istrinya sebelum Octa, dinyatakan meninggal akibat overdosis obat, karena mendengar dirinya akan segera menikahi Octa membuat Jenna kecewa dan marah.

Jenna sendiri tanpa pikir panjang langsung meminum beberapa pil yang mengandung dosis yang tinggi membuatnya tak sadarkan diri hingga koma, dan dinyatakan meninggal.

Tyler terpukul kala itu, dirinya marah, membenci seseorang yang berani menjebaknya. Menjebak dan merusak rumah tangganya dengan Jenna dan hampir membuat janin didalam perut Jenna meninggal.

Tetapi bayi yang di kandungan Jenna selamat walaupun lahir dalam keadaan prematur.

Sesaat, saat bayi pertamanya lahir dirinya harus disibukkan oleh segala hal karena Octa yang terlalu manja, dengan alasan ngidam, seolah dirinya tak diperbolehkan hanya sekedar menjumpai bayinya yang lahir dari rahim almarhum Jenna.

Ya, Octa sudah mengetahui bahwa dirinya sudah mempunyai istri bahkan anaknya juga sudah lahir pun Octa sudah mengetahui.

Dari situ Tyler disibukkan oleh semua urusan Octa sampai bayi kembar dari perutnya lahir.

Nah tak sampai situ, ia kira setelah bayi kembar tersebut sudah lahir, dirinya bisa bertemu putra sulungnya yang sudah ia namai dengan Leonard Bryan scoot.

Namun, kenyataan itu menampar dirinya hingga Tyler melupakan sosok yang telah dititipkan Jenna untuk ia jaga, ia rengkuh erat, sesaat Tyler melupakannya.

Tyler dan Octa bercerai setelah beberapa bulan bayi tersebut lahir dan Tyler harus menjaga keduanya sendiri karena dirinya dibuat senang melihat kedua bayi yang sangat lucu di depannya itu.

Lebih memilih mengasuh bayi kembar dan menitipkan putra sulungnya dengan pengasuh hingga kini setelah beranjak dewasa, kedua bayi kembar tersebut telah memasuki jenjang SMP dan mengetahui akibat orang tuanya bercerai membuat mereka membenci sosok daddy yang sedari kecil sudah tinggal seatap dengannya.

Dan kini Tyler sudah terlahir kembali, dirinya tak ingin membuang waktunya lagi, sudah cukup dulu ia membuang waktu hanya memberikan semua kasih sayangnya untuk kedua anak kembarnya hingga melupakan sosok anak dari mendiang istri tercintanya Jenna, Leonard Bryan scoot. Sosok anak yang ia abaikan.

Hidup emang sebercanda itu.

Tau nggak? Tiba-tiba aja ceritaku kehapus sedih banget mana nggak ada salinannya lagi.

Gua bikin ulang ya... Dan ini beda dari cerita kemarin.. Soalnya gua udah lupa sama alur yang kemarin..

Mungkin pelan2 gua up nya.. Tunggu ya!!

Gua lagi mewek nih😌
Tau deh sedih banget 😭

Ramaikan komentar biar gua semangat up nya!

I'm Back? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang