Ketika Zhan membuka mata, dirinya menyadari jika dia berada di pelukan Wang Yibo, bocah itu benar-benar memeluknya dengan erat. Menyadari pergerakan Zhan, Yibo ikut terbangun dan dengan salah tingkah dirinya menjauh untuk melanjutkan tidur.
Zhan yang tak terlalu memikirkan situasi lantas bangun tanpa peduli apa pun, sama seperti Zhan selama ini, tak ada perubahan selain dia membuka buku resep dan mencari menu sarapan ini yang menjaga hal langka. Begitu banyak menu yang bisa di jadikan sarapan membuat Zhan bingung.
"Apa yang dia suka?"
Zhan memilih menu begitu lama mencari bahan makanan yang ada dan mencocokkan dengan sarapan pagi ini, meja makan tersaji roti toast dengan telur dan juga sup ayam lunak yang di buat dengan tangannya.
"Yibo.. turun dan makan."teriak Zhan dari bawah tak peduli entah laki-laki muda mendengarnya atau tidak.Zhan tak kunjung melihat batang hidung Yibo turun dari atas, merasa terlalu lama Zhan menghampirinya ke kamar membawa sarapannya namun dia malah masih tertidur ketika suara kaki mendekat, Yibo membuka matanya dan melihat Zhan menatapnya dengan lembut.
"Bangun.."Yibo segera bangkit untuk duduk, mengucek matanya Zhan juga duduk di hadapannya mengacak rambutnya dan tertawa kecil sambil menaruh menu sarapan. Suasana hati Zhan kali ini cukup baik dan lemah.
"Ini hampir terlambat segera bangun."Yibo tak mengalihkan pandangannya dengan Zhan, wajah memerah sang dominan membuat Yibo sedikit terbuai dan mendekati Zhan untuk mendaratkan ciuman pagi hari.
"Selamat pagi."Zhan tertawa kecil, dia sudah lama begitu puasa tentang hal ini, bulu kuduknya berdiri mendapatkan morning kiss.
"Kenapa?mendadak sekali."Yibo tak menjawab dia terbuai sekali lagi, mendekati Zhan untuk mendapatkan ciuman memabukkan, Zhan tidak menolak dia dengan patuh menikmati ciuman lembut nan hangat pagi hari.
"Ughh.."Yibo menahan tekuk Zhan untuk memperdalam membiarkan Zhan bangkit untuk menekannya di bawah. Ciuman itu terpaksa di lepas Zhan, hanya untuk membiarkan pria kecil mengambil nafas.
"Jangan lakukan kali ini.."ucap Zhan menyesalinya. Jika saja lukanya sembuh dia akan membuat prianya menjerit senang."Ayo bertukar peran."
Zhan sedikit terkejut, awalnya dia tidak setuju namun ketika menyadari pria kecil memang sangat ingin melakukannya dia dengan bimbang berkata, "Sepertinya akan meledak, aihh baiklah-baiklah."
Yibo langsung memutar status untuk mengukung Zhan di bawahnya, jantung Yibo berdebar kencang, seharusnya dia pernah melakukan ini namun melihat prianya kini ingin dia yang memimpin rasanya benar-benar membuat jantungnya ingin meledak. Yibo langsung menyerang Zhan mulai dari lehernya dengan tangan yang masing-masing sibuk melepas pakaiannya satu persatu. Sedangkan Zhan menahan suara bajingan yang sebenarnya dia malu ganti posisi seperti ini, ia juga khawatir akan kondisi tubuhnya yang akan gagal memuaskan kekasihnya.
"Dengar! Yibo!"
Yibo menghentikan aktivitasnya dan menatap Zhan dengan dalam, "Ada apa?tidak mau?"
Zhan tersipu malu, sungguh wajahnya terasa terbakar melihat tubuh yang dulu dia gagahi sekarang akan menyerangnya balik.
"Ini akan menyeramkan, apa bisa aku tetap memakai pakaian atas saja?""Kenapa?itu tidak akan nyaman."kata Yibo, dia butuh segera apa pria tua tidak bisa membiarkannya saja kali ini?dia membutuhkannya segera.
Zhan enggan memperlihatkan kelemahannya, memilih melakukan ciuman lagi dan melakukan service untuk aset Yibo, jantungnya semakin berdebar ketika pria yang lebih tua mengurutnya seperti seorang ahli urut.
"Ahh, ge.."Yibo melepas tangan Zhan dan menyerang balik menanggalkan pakaian bawah dan Yibo terkejut sendiri dia sedikit ragu namun dia melihat wajah tersipu malu itu sekali lagi.
"Ahh tidak terlalu menyeramkan."
![](https://img.wattpad.com/cover/374501760-288-k736449.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Price of Love ( Zhanyi Yizhan)
FanfictionPria yang lebih tua memiliki keluarga yang tidak harmonis dengan status dirinya adalah anak hubungan gelap, dia jatuh cinta dengan anak sekolahan yang bahkan hanya mengerti sebuah uang dan pria yang lebih tua rela membayar anak sekolahan itu untuk t...