Book 10

3.7K 335 36
                                    

"donghyuck-ah dunia ini sangat kejam, ibunda hanya ingin kau bahagia bersama pasanganmu kelak"

donghyuck mendongak menatap sang ibu "memangnya pasangan donghyuck sudah ada?" 

ibunya terkekeh, dia mengelus pelan rambut sang anak "donghyuck-ah apa kau percaya bahwa manusia bisa bereinkarnasi kembali?"

"mmmm tidak tau"

"jika nanti ibunda pergi lebih dulu, percaya lah di masa depan nanti ibunda akan tetap di samping mu" 

donghyuck merengut "ibunda tidak boleh mengatakan hal itu, donghyuck, ibunda, dan ayahanda akan tetap bersama sampai donghyuck menjadi kakek" 

"benar, kita akan selalu bersama bahkan jika maut memisahkan" donghyuck memeluk sang ibu dengan erat 

"donghyuck-ah pengkhianat ada di mana pun, tetaplah waspada walau itu adalah orang terdekatmu"




.

karina menatap haechan dalam, sejak kemarin haechan tidak mau membuka matanya

kabar ini sudah menyebar. bahkan di saat begini pun. banyak media yang masih menyelahkan haechan atas kelalaian nya 

karina menggenggam erat tangan haechan "dunia ini sangat berat bukan haechan, bahkan dikondisi yang begini kau tetap disalahkan"

"noona..."

karina mendongak dan menatap mark yang berdiri di sebrang nya "kau sendiri?" tanya karina

mark menggeleng "yang lain akan menyusul, mereka diluar"

karina mengangguk "bagaimana keadaannya noona?"

karina diam, "haechan-ah cepat lah sadar, kami menunggumu" ucap mark 

karina mengeratkan genggaman tangannya "kau peduli padanya?" tanya karina

mark menatap managernya bingung "tentu saja, dia member ku noona. dia sudah seperti adik ku" karina terkekeh 

"lalu kenapa kau tidak membelanya?"

mark terdiam "mark, aku sudah dengar semuanya dari mereka. kau menyalahkannya disaat posisinya tidak salah, dan kau menyuruhnya meminta maaf tanpa alasan. dia ditampar staff hanya karena ingin meminjam selimut lalu dia dituduh. dan kau berkata kau peduli padanya?"

"noona itu-"

"dia sudah pernah melakukan percobaan bunuh diri mark, dan sekarang dia hampir dibunuh. aku senang melihatnya tidak murung tapi disituasi ini aku tidak tau apakah dia masih bisa tersenyum"

"tapi dia jarang senyum sekarang..."

karina mendongak menatap mark heran "benarkah? tapi dia selalu tersenyum saat bercerita pada ku"

"dia jarang tersenyum pada kami sejak kejadian itu noona" ucap mark lirih 

"dia kecewa mark" karina menatap mark dalam 

"dia kecewa pada kalian. disaat dia membutuhkan kalian tidak ada di samping nya, dan dia masih berada di grub ini. aku tebak saat sadar nanti dia akan mengajukan surat pengunduran diri"

mark melotot "tidak boleh!"

"wae? kalian bahkan tidak peduli padanya" 

mark terdiam, dia tidak bisa menyangkal. tapi dia tidak ingin haechan pergi 

karina bangkit dari duduknya "jaga dia, aku pergi ke agensi dulu"

karina berjalan meninggalka mark yang masih terdiam, di luar dia bertemu dengan member lainnya. karina tidak menjawab saat mereka menyapanya 

charismatic idolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang