One

9 0 0
                                    

Mencari pekerjaan di kota besar seperti New york memang sangat sulit apalagi bila tidak mempunyai pengalaman bekerja sebelumnya.Gadis bernama Isabella kini tengah mencari cari pekerjaan,ia merantau dari Texas ke New york.Ia melakukan ini karna terpaksa,kedua orang tuanya mengalami kecelakaan yang mengakibatkan mereka meninggal dunia.

Semenjak itu Isabella sering merasa frustasi ia tidak mempunyai keluarga lagi,ia tinggal sebatang kara di Texas.Karna Isabella tidak ingin terpuruk meratapi nasib yang ia alami,dan disini lah ia berada di kota New york.Isabella mencari cari tempat tinggal sementara mungkin ia akan mengambil flat yang murah.Saat Isabella pergi ke New york ia hanya membawa sedikit uang saja.

Uang yang ia punya hanya sedikit,itu pun sepertinya hanya cukup untuk 2 bulan tinggal di kota New york,maka dari itu ia harus gencar mencari perkerjaan.Umur Isabella yang sekarang menginjak 19 dan pengalaman hidupnya yang belum banyak ia harus berhati hati.Saat ia akan pergi ke New york tetangganya selalu memberi tahu Isabella agar selalu berhati hati saat tinggal di New york.

Isabella selalu mengingat perkataan tetangga dekatnya itu,ia tau bahwa tujuannya tinggal di New york ia ingin menjadi wanita karir yang sukses.Kadang Isabella selalu terbesit ingin memiliki kekasih dari kalangan militer.Gadis gadis di desanya selalu mendambakam bisa menikah dengan kalangan militer,cita cita itu semoga bisa Isabella wujudkan.

Isabella berjalan untuk mencari flat yang terjangkau,semoga saja harga yang di tawarkan juga pas.Isabella mengetuk pintu sebuah gedung flat yang berada di pinggiran kota New york,sepertinya ini cocok untuk.Suasana sekitaran pun cukup asri tidak banyak kendaraan yang lewat dan tentunya bukan kawasan kumuh.

"Permisi."seorang wanita tua keluar dari balik pintu kayu coklat,wanit tua dengan tongkat kayu yang di tangannya tersenyum saat melihat wajah Isabella."Ada yang bisa saya bantu?" Ucap wanita tua itu.

"Aku melihat di flat ini sedang di sewakan apa itu benar?"

"Ya,apa kau sedang mencari flat?"

Isabella tersenyum lalu mengaggukan kepalanya,wanita itu mempersilahkan Isabella masuk kedalam,ia menunjukan kamar yang di sewakan di sana.Kamar dengan satu kamar mandi di dalam dan pantry kecil disana cocok untuk Isabella.Sepertinya Isabella akan betah tinggal disana.Jendala kamar memperlihatkan kota New york yang indah.

Setelah berbincang untuk harga perbulan disana akhirnya Isabella setuju dengan harga yang di tawarkan wanita tua tersebut,dan wanita tua itu adalah pekerja flat disana,bila ada kendala Isabella bisa menghubunginya.

"Bila ada kendala kau bisa mencariku di lantai dasar."ucap wanita tua tersebut dengan hangat.

"Terimakasih Joana,bila ada masalah aku pasti akan menghubungimu."

"Kau bisa istirahat sekarang."

"Baiklah,sampai jumpa Joana."

Isabella menutup pintu kamarnya dan ia menghela nafas sambil melihat sekelilimg kamarnya yang perlu ia bereskan,mungkin setelah ia mandi ia akan membereskan baju baju kedalam lemari dan membereskan yang lain juga.

Di pagi harinya Isabella berbelanja di pasar swalayan untuk mengisi kulkas yang masih kosong dan membeli beberapa kebutuhannya.Ia berbelanja telur,susu dan sayuran untuk makan siang hari ini.Sepertinya Isabella harus rajin memasak,makanan di kota New york sangatlah mahal jadi Isabella harus hemat dalam berbelanja apapun.

Setelah barang yang di butuhkan semua lengkap Isabella langsung membayarnya,ia pun keluar dari pasar swalayan.Jarak pasar swalayan dari flatnya hanya membutuhkan waktu 5 menit berjalan kaki.Karna masih pagi Isabella mencari minuman untuk menghangatkan badannya.

Saat ia sedang meminum kopi di depan cafe tersebut ada seorang pria dari kejauhan menatap Isabella dengan intens,ia terus memperhatikan gerak gerik tubuh Isabella dari kejauhan.Pria tersebut berjalan menghampiri Isabella dengan tenang sambil menyalakan roko di mulutnya.

"Hai,bisakah aku berbicara sebentar denganmu."Isabella hampir tersedak di buatnya dan langsung melihat orang yang sudah membuatnya terkejut,Isabella hanya mengangguk dengan kebingungan.Pria tersebut mengelurukan tangan dan tersenyum kepada Isabella.

"Harry styles,siapa namamu?"

"Aku Isabella."dengan senyum yang kikuk isa bela mengelurkan tanganya.Keringat basah dan jantung berdebar dengan kencang saat melihat wajah pria tersebut.Tampan dan manis.

"Senang bertemu dengan mu Isabella.Ngomong ngomong sedari tadi aku melihat dirimu dari kejauhan.Aku ingin sedang mencari model untuk majalah Fashion di New york,saat aku melihat dirimu kau sangat cocok untuk menjadi salah satu model di majalah tersebut.Apakah kau mau?"
 
Ini adalah peluang emas untuk Isabella karna ia perlu mencari pekerjaan dan dengan tiba tibanya pekerjaan menghampiri dirinya.Ia sangat beruntung sekalih.Isabella tersenyum dan menganggukan kepalanya."pas sekali,aku baru saja tiba di new york dan aku juga membutuhkan pekerjaan."

"Memangnya kau ini bukan asli orang New york?"

"Bukan aku ini berasal dari Texas,aku disini ingin merantau."

Senyum kecil terukir di wajah Harry,Setelah itu mereka berbincang bincang lumayan cukup lama.Sampai pada akhrinya percakapan mereka terpotong karna ponsel Harry berdering."Ya aku akan segera kesana."Sambil mematikan roko Harry memberi nomor ponselnya kepada Isabella.

"Hubungi aku bila kau tidak berubah pikiran."Setelah itu Harry pergi berjalan menuju parkiran dan mengendarai sebuah mobil.Tidak berhenti berhentinya Isabella bersyukur ia bisa mendapatkan sebuah pekerjaan.Walaupun ia belum terbiasa berpose di depan kamera setidak ia bisa mencobanya.


Hai hai semoga suka,maaf kalau ada typo.Jangan lupa voments 🥰

Only AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang