Sekolah familia 77 adalah sekolah ternama dengan anak murid yang berprestasi dan selalu mendapatkan penghargaan setiap tahunnya, adalah sekolah yang paling di minati di distrik b saat ini walau memang uang yang harus dikeluarkan tidak main main tapi banyak orang tua mereka yang menginginkan anaknya untuk menginjakan kaki mereka di halaman sekolah tersebut walau hanya menggunakan cara kotor sekali pun.Dan saat ini seorang pemuda bernama makoto takuma berumur 19 tahun anak kelas 3 jurusan ipa, matanya terus fokus pada apa yang ada di depannya setelah membaca halaman yang ada tangannya dengan perlahan membuka lembaran baru lagi dari buku tersebut, dan kembali fokus suara hening mendominasi ruangan tersebut tak terdengar suara berisik ataupun teriakan yang membuat nya harus selalu menggunakan penyumbat kuping.
Tak seperti biasanya perpustakaan hari ini cukup sepi ya walaupun banyak orang pasti mereka semua akan sibuk dengan urusan mereka sendiri tanpa memikirkan hal yang orang lain kerjakan, pikir mako saat ini hingga ia melihat seorang pemuda yang mengunakan sebuah kacamata di wajahnya, mako tidak pernah melihat pemuda tersebut sebelum nya apakah dia anak baru pikir mako namun akhirnya mako kembali fokus pada buku yang ia baca.
Setelah beberapa menit pemuda tersebut menghilang entah kemana dia akhirnya kembali dengan beberapa buku di tangannya dan mulai duduk di bangku depan yang di tempati mako membuat mereka saling berhadapan jika saja mako memang tidak terlalu fokus pada apa yang ia baca.
Beberapa menit telah berlalu kembali dengan keheningan yang masih mendominasi keduanya tak ada yang angkat bicara dan hanya suara gesekan antara kertas yang terdengar, hingga akhirnya mako menutup buku yang ia baca dan mulai memperhatikan pemuda yang ada di depannya matanya begitu fokus membaca buku, badannya yang cukup tinggi dan hal bagus lainnya yang terus di perhatian oleh mako walau akhirnya lamunannya buyar ketika mendengar suara bel masuk yang begitu nyaring terdengar di seluruh penjuru sekolah.
Dengan panik mako dengan cepat membereskan buku yang ia baca tanpa menempatkannya ke tempat semula dan langsung meninggalkan perpustakaan bersama dengan pemuda tersebut yang masih diam dan sedikit melihat ke arah mako yang meninggalkan perpustakaan, saat mako benar-benar telah pergi dari perpustakaan matanya berubah menjadi penuh arti pemuda tersebut menyeringai senang membuat siapapun yang melihat itu mungkin akan langsung berlari meninggalkan pemuda tersebut.
" Makoto takuma ga akan gue biarin lo lepas dari tangan gue " Ucap pemuda tersebut dan langsung merubah ekspresi seramnya menjadi pemuda yang lugu kembali dan langsung meninggalkan perpustakaan begitu semuanya menjadi lebih sepi dan sunyi dari yang sebelumnya.
" Ko lu udah ngerjain tugas dari pa chen belum " Ucap salah satu temannya saat melihat mako yang baru memasuki kelas, namanya gin salah satu pentolan sekolah yang juga pinter kalo lagi ujian ini punya banyak penggemar wanita yang siap mengantri walau hanya berjalan bersama dengannya.
" Emang ada tugas pa chen, bukannya itu tugas yang minggu lalu " Jawab mako bingung sambil berjalan menuju bangkunya yang dekat dengan jendela.
" Bukan tugas minggu kemarin tugas yang baru kalo ga salah tentang sejarah sama praktek kimia " Ucap gin sambil terus mencomot cemilan yang ada di mejanya walau jam masuk sudah berbunyi tapi gin terus nyemilin jajanan yang masih ada.
" Oh, ya udah si lagian males gue ngerjain tugas dari pa chen paling yang di inget juga praktek kimia " celetuk krow pada gin sambil ikut mengambil cemilan milik gin.
" Lu kalo mau beli anjing bukannya nyomot yang orang lain " Ucap gin dan langsung memeluk jajanan miliknya agar krow tidak mengambil jajanannya lagi.
" Uh.. Lu minta dikit juga pelit lu " Jawab krow dan pergi mencari mangsa lain untuk meminta jajanan lainnya hingga marchi datang sambil ngos-ngosan kek abis maraton yang membuat krow terheran.
KAMU SEDANG MEMBACA
latifolia
Novela JuvenilMisi dan masalahnya memang sudah selesai namun jika masalahnya dengan mako itu belum selesai sama sekali, mungkin itu karna salahnya sendiri karna membuat seseorang terjatuh padah hangat nya tubuh seseorang atau malahan sebaliknya riji yang terjatuh...