Bab 30

108 15 25
                                    

Minggu-minggu sibuk karena ahyeon harus belajar untuk persiapan ujian kenaikan kelas. Kalau bona, dia lagi bertaruh nyawa di sekolah karena udah masuk hari kedua ujian akhir.

Minji, dia sendiri baru pulang dari rumah Danielle. Habis ngajarin rumus sistem persamaan linear dua variabel. Maklum aja, sejak memilih 'cuti satu tahun, minji jadi guru privatnya Danielle. Ajarin pelajaran tapi pakai sambilan. Ya.. you know lah.

Kali ini minji memilih jalan yang agak jauh untuk pulang, sengaja karena mau jalan-jalan dulu. Minji jalan kaki loh ya, soalnya dua mobil sama-sama dibawa orang tuanya.

Melewati taman, minji memerhatikan orang-orang yang lalu lalang di sana dan dengan kesibukan masing-masing. Sampai minji menangkap satu sosok yang ia kenal, memotret berbagai objek yang menurutnya menarik.

Minji mendekatinya untuk bertegur sapa.

"Bu Fiona" Minji menepuk bahu perempuan itu, kemudian mereka saling berhadapan.

"Oh! Minji!"

"Apa kabar bu"

"Baik. Kamu gimana?"

"Baik juga kok"

Lama Fiona yang juga dikenal sebagai guru lesnya ahyeon dan chiqi memerhatikan penampilan murid yang dulu dikenal paling sibuk kalau ada kerja dokumentasi di acara sekolah. Iya, minji itu.. fotoin iya.. editing iya.. nanti kalau ada foto yang harus dicetak, minji juga yang kerja.

"Kenapa bu?"

"Ah. Enggak, penampilan kamu agak berubah. Jadi, kamu beneran enggak
sekolah lagi ya?"

"Haha. Ya begitulah bu"

"Terus. Enggak lanjut lagi? Sayang loh kamu kan pintar"

"Masuk tahun depan bu"

"Di sekolah mana?"

"Eum.. belum tau, Kata mama mau didaftarin ke sekolah yang tingkat kedisiplinannya tinggi, biar sekalian...
sikap aku diubah"

"Ooh. Pasti karena kasus waktu Olimpiade di itu ya? Ibu sampai kaget loh, enggak percaya kalau kamu mendadak jadi berandalan"

"Ehehe. Faktor dna kayaknya bu.
Kalau gitu, aku pulang dulu ya bu.
Permisi " Minji agak membungkuk ke fiona, memberikan salam perpisahan dan mulai putar balik untuk pulang.

"Minji! Tunggu!"

Minji berhenti, "Ya bu?" Fiona pun mendekat, "Kamera kamu, masih bagus enggak?"

"Masih. Kenapa?"

"Untuk bulan ini sampai akhir libur kenaikan kelas, ibu dapat job pemotretan dan ibu suka kewalahan.
karena kadang jadwalnya bentrok. Kamu mau ambil beberapa jadwal sensel enggak? Bayarannya kamu ambil aja 100%, hitung-hitung buat tambahan uang belanja"

"Mau bu Selagi aku enggak ngapa-ngapain juga "

"Oke. Tanyain orang tua kamu dulu, nanti hubungi ibu lagi ya"

"Oke. Terima kasih banyak bu!"

:

:

:

Ruka juga yang baru pulang setelah mengajar enggak menemukan bona di kelasnya. Kata teman-temannya udah dijemput sama seseorang. Ya ruka
percaya aja, paling yang jemput itu niki.

Ruka juga udah kasih mandat ke bona, selama ujian enggak ada cerita jajan' colong-colongan. Fokus dulu, soalnya ini ujian akhir.

Karena anaknya udah ada yang jemput,
Ruka pun pulang sendirian. Di pertengahan jalan, ponsel nya. Berdering. Ia berhenti dulu di pinggir
Jalan. Dilihatnya layar ponsel yang terus mengeluarkan nada,

Continuation Of The Family Kukang (BXG) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang