Twoo

211 40 7
                                    


𝙃𝙖𝙡𝙤𝙤 𝙨𝙚𝙢𝙪𝙖, 𝙨𝙚𝙡𝙖𝙢𝙖𝙩 𝙙𝙖𝙩𝙖𝙣𝙜 𝙙𝙞 𝙠𝙖𝙧𝙮𝙖 𝙠𝙚𝙙𝙪𝙖 𝙠𝙪 𝙨𝙖𝙮𝙖 𝙗𝙚𝙧𝙝𝙖𝙧𝙖𝙥 𝙠𝙖𝙧𝙮𝙖 𝙨𝙖𝙮𝙖 𝙞𝙣𝙞 𝙙𝙖𝙥𝙖𝙩 𝙨𝙚𝙙𝙞𝙠𝙞𝙩 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙝𝙞𝙗𝙪𝙧 𝙠𝙖𝙡𝙞𝙖𝙣 𝙨𝙚𝙧𝙩𝙖 𝙢𝙚𝙣𝙮𝙖𝙙𝙖𝙧𝙠𝙖𝙣 𝙠𝙖𝙡𝙞𝙖𝙣 𝙗𝙚𝙩𝙖𝙥𝙖 𝙨𝙚𝙗𝙪𝙖𝙝 𝙨𝙚𝙨𝙪𝙖𝙩𝙪 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙩𝙖𝙠 𝙠𝙞𝙩𝙖 𝙨𝙖𝙣𝙜𝙠𝙖, 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙚𝙧𝙞 𝙟𝙖𝙡𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙣𝙪𝙟𝙪 𝙠𝙚𝙨𝙪𝙠𝙨𝙚𝙨𝙖𝙣

.
.
.
.
.
.
.

"𝐀𝐤𝐮 𝐌𝐚𝐮 𝐤𝐚𝐦𝐮 𝐝𝐢 𝐤𝐞𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩𝐚𝐧 𝐛𝐞𝐫𝐢𝐤𝐮𝐭𝐧𝐲𝐚"

"Maaf yah nunggu lama" ujar fabiola berdiri di samping sahabatnya tersebut di iringi oleh tiffany dan ilen.

Ilen tersenyum memegang bahu fabi "Dah kita duluan yah, udah di jemput soalnya" pamit ilen.

Tiffany memeluk fabiola"Goodbye girl love"ucapnya membentuk saranghae, ilen kemudian menarik tangan tiffany untuk pergi sebab jemputan mereka sudah menunggu.


"Bangun, gue anterin pulang" ucap khal.

Fabiola mendongak menatap pria di sampingnya "lagi males pulang, dirumah ada ayah" ucap fabiola.

"Yaudah temenin gue latihan basket mau? " tanya khal dan mendapat anggukan dari wanita di sampingnya.

Khal menarik fabiola untuk berdiri kemudian berjalan bersama menyusuri lorong yang masih terdapat beberapa siswa.

Fabiola mengernyit heran saat sampai ke lapangan basket tersebut."sepi banget? "Tanya fab.

Khal berjalan menghampiri fabiola setelah melepas  ransel miliknya " Mungkin yang lain pada pulang "fabiola mangut pelan mendengar penuturan khal .

Hampir sejam.fabiola hanya duduk memperhatikan sahabatnya tersebut bermain basket hingga dirinya merasa jenuh sendiri, "mau balik sekarang" tawar khal membuyarkan lamunan fabiola, ia mengangguk pelan meraih tas milik khal untuk diberikan pada sang pemilik

Mereka berjalan kearah Parkiran, masih terdapat beberapa kendaraan milik guru dan siswa yang bertengkar disana.

"Nih" khal memberikan salah satu helm kepada fabiola "Besok mau ikut-"

"Ga dulu, besok gue gamau kemana-mana gue mau tidur seharian cape" potong fabiola. memasang helm nya.

"Cewe jangan mager, ga baik"

"Serah, yang pasti besok jangan kerumah gue. Apalagi buat ganggu gue tidur. " ucap fabiola setelah terduduk di motor tersebut

"Suka suka guelah, mau kerumah lu"

Menjitak kepala khal"Heh- itu rumah gue, gue tuan rumahnya" sahut fabiola

Khal tidak mengubrisnya dia lebih memilih melaju pulang dari pada melanjutkan debat dari sahabatnya itu.

dibawah langit langit jingga meredup serta hembusan angin yang kian menghayutkan, dapat dia lihat dari pantulan spion motor miliknya wanita tersebut sedang tertidur memejamkan matanya bersamaan dengan rambut coklat panjang yang acak²an akibat hembusan angin.

_____

Tok!!...

Terdengar suara ketukan pintu yang berasal dari pintu utama, dan berhasil menghentikan aktivitas wanita yang sedang beberes rumah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 17 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝑾𝒊𝒕𝒉 𝒀𝒐𝒖Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang