Chapter sebelumnya:
Di luar pikiran Halilintar, semuanya kelihatan bahagia dengan Fanfan yang kini diterima menjadi keluarga tetap oleh Boels walaupun bukan ahli keluarga Boels tapi tetap saja Fanfan bahagia kerana dirinya diterima walaupun berlainan spesies.
Tiba-tiba, Ice menyadari tangan Halilintar tergerak dengan sendirinya lantas dengan refleks dia langsung mendekat dengan Halilintar, melepaskan brother hugs mereka.
Ice: Semuanya, Abang Hali udah sadar!
Sekarang:
Terdengar teriakan Ice, mereka yang tadi berpelukan kini beralih pandangan kearah Halilintar yang sedang berjuang mati-matian untuk bangun. Netra ruby mulai kelihatan, namun kelihatan redup. Matanya melilau kearah adik-beradiknya yang mulai menghampiri kasurnya.
Fanfan: Yay! Abang Hali akhirnya sadar juga! Lama juga ya abang turunya!
Gempa: Gimana rasanya bangun dari tidurmu, Hali? Apa masih sakit?
Halilintar ingin berkata sesuatu, tetapi bodohnya dia lupa kalau mulutnya dijahit. Ice yang menyadari hal itu langsung mengeluarkan pensel sama kertas lalu diberikan pada Halilintar.
Ice: Bang, lu kalau mahu bicara tinggal tulis aja ya? Mulut abang masih terjahit tuh. Entar jahitannya terbuka lagi.
Halilintar mengangguk sebagai jawapan dan hal itu membuat mereka cukup lega. Tetapi, tanpa mereka sadari, Taufan muncul dibelakang mereka untuk melihat kondisi Halilintar. Halilintar yang melihat roh Taufan di belakang Fanfan langsung menunjuk kearahnya. Semua kelihatan aneh sama Halilintar lalu memandang Fanfan. Dan anehnya, hanya Ice dan Solar yang kaget dengan apa yang mereka lihat.
Fanfan: Ada apa, bang?
Ice: Loh...?!
Solar: A-Abang Ufan?!
Fanfan yang kaget pun menoleh kearah belakangnya dan benar saja, ada roh Taufan di belakangnya. Yang tidak bisa melihat Taufan pun hanya bingung dengan apa yang Halilintar, Ice, Solar dan Fanfan barusan lihat.
Dua pertanyaan yang melekat dipikiran mereka setakat ini......
Bagaimana Abang Hali bisa tahu ada abang Ufan disini? Dan kenapa hanya kami yang gak lihat apa-apa? Itulah pertanyaan yang ada di pikiran mereka.
Sementara itu, Taufan ikutan kaget. Ternyata bukan Halilintar dan Fanfan saja yang bisa melihatnya, tetapi juga Ice dan Solar.
Taufan: (pov) Loh, Ice sama Solar juga bisa melihatku? Apa-apaan ini?! Tapi kok yang lainnya pada bengong ya? Apa......mereka gak bisa melihatku? Tapi kenapa? Kenapa hanya trio cool sama Fanfan saja yang bisa melihatku? Wah, ada yang gak beres nih....
Solar: (pov) Tunggu, aku lupa kasih tahu mereka, kalau aku sebenarnya punya mata indigo! Tapi, kenapa Ice ikutan kaget saat abang Ufan muncul? Abang Hali juga? Dia bisa mengetahui abang Ufan ada di belakang Fanfan? Jangan-jangan, mereka juga anak indigo! Dan yang lainnya kok pada bingung?
-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-
Maaf kalau pendek, soalnya gapunya ide lain
YOU ARE READING
Reinkarnasi Taufan(Taufan fics)
FanfictionSemenjak kematian Taufan, rumah mereka terasa sunyi dan mereka merasa kehilangan terutamanya Halilintar yang merupakan kembarnya. Namun, dalam beberapa hari seterusnya, mereka menemukan anak kecil yang mirip sepertinya. Boboiboy belonged to Monsta w...