ONE; Pertemuan

274 12 6
                                    

Cerita ini bermula 6 tahun lalu, sebelumnya perkenalkan nama Gue Christian Gideon Candra.

Dan ini kisah masa sekolah gue tepatnya di akhir semester kelas 12, dimana gara-gara hal sepele gue dipertemukan dengan cewek aneh. Dia dimata gue adalah sosok yang gak segan-segan buat ngelabrak siapapun yang ngusik orang terdekatnya.

Langganan guru BK? Jelas, karena memang banyak cewek yang iri atas apa yang dia punya dan selalu nyari masalah sama dia setiap hari. Gimana ga? Cakep iya, pinter iya, jago basket iya. Itu juga sebabnya hampir semua anak cowok di sekolah gue, ditanya kriteria ceweknya gimana pasti jawabnya Chika Hanggara Alaze. Dia kalo gerak dikit pasti banyak merhatiin, gue bukan iri juga atas hal itu tapi yang ada di benak gue adalah Apa sih sisi menarik tu cewek?

Berbanding terbalik sama gue di masa itu, gue jarang perduliin sama orang lain bahkan cuman dianggep angin lalu-lalang. Selain itu, gue itu punya rasa gengsi tinggi juga dikenal orang yang tertutup ke semua orang kecuali satu orang anomali nama dia, Valdo Zulfikar.

 Selain itu, gue itu punya rasa gengsi tinggi juga dikenal orang yang tertutup ke semua orang kecuali satu orang anomali nama dia, Valdo Zulfikar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


(Ilustrasi hairstyle Christian)

•••••••••
Kantin
•••••••••

"Eh Ndra! Anterin gua yok". Ujar Valdo membuyarkan lamunanku

"Mau ke cewek nomor keberapa?". Ucapku, sudah terbiasa menemani Valdo mencari mangsa.

"Yeuh, walau buaya gini tetep aja hati gua cuman buat 1 orang spesial". Jawab Valdo

"Gue tebak pasti adek nya si Reva". Tebakku, dan benar saja sontak Valdo melototkan matanya.

"Shutttt, bisa diem ga kalo antek-anteknya denger bisa abis babak belur gua". Lirih Valdo membekap mulutku

"Emm lepms ehmm". Berontak ku

"Udah yok". Ujar Valdo melepaskan bekapan nya dan menarik tangan ku

"Huk...huft gila Lo Do! Hampir aja gue ke surga". Kesalku

"Itu yang namanya mendekat diri pada Tuhan, Ndra hahah". Timpal Valdo sembari merangkul pundak ku

"Ya". Singkatku, menatap ke arah lain

"Nih pegangin gue mau nyamperin ke kelasnya Rashel". Ujar Valdo memberi ku sebuah sisir

"Woi!! Do terus gue? Gimana woi!!!". Panggil ku namun tak digubris olehnya

"Eh kamu! Sini!". Panggil seseorang, dari arah belakang

"Pak Besut?". Heranku, lalu menghampiri pak Besut

"Ke-kenapa ya, pak?". Lanjutku

*Sebelumnya perkenalkan Pak Besut Yajawardiono guru Fisika. Selain jadi guru beliau ini juga punya rumor kalo kerjaan sampingannya jadi dukun walau Abal-abal, KATANYA.

From Yesterday, I like IT MoreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang