wattpad ku keknya error gak bisa ku masukin picture nya ke sampul bab dari beberapa hari lalu, udah berkali-kali nyoba tetep aja gak nongol di preview (ノ`Д')ノ彡┻━┻
gomen🙏🏻
•
•
•
"Bangsat lo, Neji! Lama lo datangnya! Kan gue jadi mati nih!"keki Kiba sambil fokus main PUBG.
"Berisik banget! Main tuh selow donk! Gak usah pake sat sat segala, anying!"sebal Ino yang sibuk menulis tugas latihan.
"Emang dasar lelaki tuh penggila game!" tambah Karui
"Epribadeh, ada kabar new woy!"teriak si rambut mangkuk alias Rock Lee.
Lee lompat-lompat kek tupai dengan girangnya. Ia jalan ke meja Ino si ketua kelas.
"Pak Iruka gak masuk cuy!"teriaknya lagi semangat 45
"Bangsat, anying lo! Teriak malah didepan orang!"ketus Ino.
Lee menyengir idiot. Udah biasa, otaknya miring ke Barat.
"Oi, Hinata lo ngapain? Gak biasanya lo rajin ngerjain tugas kek ... ketua kelas kita." Di akhir saat lanjutkan kalimatnya Lee berbisik pelan agar yang disebutkan tidak mengomel.
Hinata dengan cepat menutup kembali buku lantas menyengir padanya.
"Gue gabut jadinya coret-coretin buku."
"Ooh."
"AAAAAA, TAMPAN SEKALI!"
Suara teriak histeris para siswi di luar tepatnya lapangan basket. Hinata menoleh menghadap jendela.
Hinata tersenyum manis melihat pemandangan di sana. Ada beberapa siswa dari angkatan seniornya sedang bermain basket. Pandangan gadis itu kini berpusat pada satu siswa tinggi nan tampan bak pangeran sedang berusaha merebut bola.
"Dia sangat tampan. Lihat keringat itu! You're so hot, Naruto senpai." gumamnya
"Hinata, mau ikut ke kantin gak? Kiba yang traktir."ajak Karui
"Hadeh, gw lagi."ucap Kiba sembari memutar bola mata malas
"Lu kan baek."sahut Karui
"Nah, gitu dong. Let's go!"Hinata melenggang keluar dengan girang sambil merangkul kedua sahabatnya.
-
BRUK
"Ah, maaf senpai!"
Salah seorang siswi tanpa sengaja menumpahkan makan siang Naruto. Siswi itu menunduk sembari meminta maaf. Sehun menatapnya tajam, "Bersihkan!"
"I-iya senpai!"siswi tersebut mengambil tisu dalam sakunya dan ketika hendak me-lap tiba-tiba ditepis kasar oleh Naruto.
"Bukan seragamku tapi lantai. Bersihkan dengan jilat lantainya!"
"Haahh...Naruto berulah lagi."batin Sai, sahabat Naruto.
Hinata tidak bisa tinggal diam melihat pujaan hatinya bertindak seenaknya. Memang dia tampan namun minus akhlak, Hinata merasa heran kok bisa dia suka sama cowo modelan gini.
"Kak, dia udah minta maaf, ada pel gak perlu jilat lantai buat bersihinnya."
Naruto nampak terkejut namun tidak kentara. Hinata berdiri didepannya dengan tatapan yang seolah mengatakan ia tidak takut. Padahal aslinya Hinata sangat gugup walau beberapa kali ia berbicara didepan Naruto.
Naruto tersenyum, ia tidak mengenali gadis didepannya ini dikarenakan susah untuk diajak kenalan. Setiap pertemuannya, ia sering muncul ketika Naruto bermain dengan korban bully nya.
"Tolong ya kak hargain adek-adek kelasnya! Jangan semena-mena jadi senior lalu menindas adik kelas!"Hinata berlalu pergi setelah mengatakannya.
"Belum tanya siapa, udah pergi aja."
"Oh, dia adalah Hin-hmph!"Baru saja Sai hendak memberitahu gadis itu namun langsung ditutup rapat bibirnya oleh tangan Naruto.
"Sstt ... gue mau dia yang beritahu."
Ya begitulah, Naruto sudah tertarik pada gadis itu.
"Ini jantung keknya minta dibantai!"batin Hinata
"Siapa namamu?"tanya Naruto
Hinata langsung menyenggol sedikit lengan siswi di sampingnya.
"Kau, gadis yang dikucir belakang."ucap Naruto
"Hah?"
"Mau jadi pacarku, nona?"
Selang beberapa saat Hinata bengong, otaknya mencoba mencerna apa yang barusan cowok katakan. Dan saat itu juga, detak jantungnya yang tadi berdebar berubah drastis menjadi normal.
Hah? Hah? Dia gak waras? pikirnya
Dia mendekat menghapus jarak dan tidak peduli dengan perkataan orang-orang disekitar. Teman-temannya tercengang terutama si Sasuke yang syok lalu membatin, "Anjir, si laknat ini bisa tertarik sama cewek?"
"Kalo dipikir-pikir, gw sama dia gak deket. Iya sih gw suka sama dia. Tapi ... kok mendadak gini?!"pikirnya lagi
Hinata tanpa sadar menggigit bibir bawah gugup dan bertanya sedikit terbata-bata, "A-apa lo serius? K-kenapa lo bisa s-suka sama gw?"
"Lu cewek menarik dan disini gak ada yang berani ngehalangin gw, kecuali lu."
"Hanya karena itu?"
Dia berbisik, "Gimana? Mau? Jangan menolak!"
Tidak lama setelah itu, Hinata menyunggingkan smirk nya dan menarik sedikit dasi Naruto yang tak terpasang benar.
"Kalo gak boleh menolak, bukankah ini pemaksaan? Gw akui lu emang cinta pertama gw. Tapi, gw bukan barang yang mudah didapat hanya ucapan manis lu."
Naruto tercengang mendapat jawaban tak terduga dari gadis itu. Sedetik berikutnya dia mengubah ekspresinya jadi lebih angkuh. Hinata langsung melepaskan tangan dari dasinya dan berlalu pergi setelah merapihkan sedikit kerah seragam Naruto.
Inilah yang dia maksud. Hinata benar-benar cewek yang bakal sulit didapatkan. Semakin susah dapatkan sesuatu maka semakin dia menginginkannya.
"Hinata Hyuga, gw bakal bikin lu jatuh dalam pelukan gw."Naruto sempat melihat name tag dari seragam cewek itu.
-
-
-
END
Next Sasusaku-
thanks for coming!
just for fun🐣
KAMU SEDANG MEMBACA
Sun, Star, and Moon
FanfictionKumpulan Love Story. Liat di tagar dulu, cari ship kamu, kalo gak ada SKIP!!! just for fun✨ naruto©masashi kishimoto fairy tail©hiro mashima boruto©masashi kishimoto & mikio ikemoto