04

4 0 0
                                    

Halo, selamat datang pembacaku yang baik dan budiman🤗
Jangan lupa vote dan comment-nya sebelum kalian baca ya! Terimakasih!

🍁🍂🍁🍂🍁

Hari yang melelahkan pun terlewat. Malam telah tiba. Jam menunjukkan pukul 7 malam, waktunya matahari terbenam di ufuk barat Pasadena, California.

Kediaman keluarga Rowan cukup tenang malam itu. Kayla Rowan mengaduk sesuatu di dalam kuali, aroma lezat menguar ke setiap sudut dapur. Suaminya, Josh Rowan tengah membaca koran di ruang keluarga dengan televisi yang masih menyala dan diabaikan begitu saja.

James yang masih sibuk membersihkan diri di kamar mandi setelah bermain basket sore itu, dan Maple yang baru selesai merapihkan kamar barunya.

Gadis itu melipat satu baju yang tersisa dan meletakkannya di lemari. Lemari putih dengan pintu geser yang ringan, lemari miliknya sendiri. Saat di panti, Maple harus berbagi lemari dengan anak-anak lain, dia tidak memiliki cukup ruang untuk meletakkan baju-bajunya. Tapi sekarang ia bisa menggunakan lemari itu dengan leluasa.

Kamarnya bernuansa feminim dengan cat pink pastel dan putih. Ranjang kecil di pojok ruangan yang berhimpitan dengan meja nakas dan meja belajar, serta ruangan kamar yang tidak terlalu besar dan terbilang cukup kecil. Tapi tentu tempatnya sangat nyaman. Maple suka kamar ini dan sangat bersyukur bisa memiliki kamar sendiri.

"Anak-anak! Waktunya makan malam!~" Kayla Rowan memanggil dari lantai satu.

James dan Maple lantas turun ke bawah, menemui kedua orang tua mereka yang bersiap di meja makan. Josh Rowan yang masih sibuk membaca korannya, tapi ia pindah posisi dari ruang keluarga ke ruang makan. Kayla Rowan yang selesai memasak makan malam lezat untuk keluarganya. Chicken Alfredo dengan roti bawang dan teh panas tersaji di atas meja, membuat perut kedua anak itu keroncongan karena mereka belum makan sedari siang.

Kayla tersenyum ketika melihat ekspresi kedua anaknya. "Kalian pasti lapar, kan? Cepatlah makan setelah itu istirahat."

Maple dan James mengangguk serentak. Kedua anak itu lantas langsung berjalan menuju kursi dan duduk di atasnya. Mata Maple berbinar saat Kayla menyajikan Chicken Alfredo tepat di hadapannya. Aromanya lezat, Maple jadi tidak sabar untuk makan. Perutnya sudah bawel minta diisi.

Setelah semua keluarga siap untuk makan malam, mereka mulai menyantap makanan mereka masing-masing. Suasana makan dipenuhi kehangatan dan keharmonisan. Kebanyakan yang berbicara selama makan adalah Kayla Rowan. Sesekali ia mengajak suaminya yang dingin itu untuk mengobrol, dan Josh menjawab seadanya, membuat Kayla sedikit kesal.

Maple sangat menikmati makan malamnya. Masakan Kayla sangat enak. Chicken Alfredo? Bahkan hidangan seperti ini jarang ia makan sewaktu di panti. Hidup di panti asuhan mengharuskanmu untuk hidup dan makan makanan yang telah disediakan panti, tentunya sangat sederhana. Entah menunya sama atau rasanya yang terlanjur hambar untuk sebagian orang, termasuk Maple. Seingatnya, hidangan yang paling sering ia makan di panti adalah sup kentang dengan tomat dan dua lembar roti.

"Bagaimana Maple? Apakah makan malamnya enak?" Kayla bertanya dengan senyuman. Ia terkekeh ketika melihat gadis itu makan dengan lahap.

Maple sedikit tersentak. Jujur saja ia masih gugup untuk berkomunikasi.

"Ya... aku menyukainya. Terimakasih, Mrs. Rowan."

Adopted By AutumnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang