PROLOG

120 7 2
                                    

Seseorang berdiri di sisi jembatan, merentangkan tangan dan membuat rembulan menyentuh wajahnya ketika mendongak. Deburan ombak kuat, dimana jembatan ini menjadi pembatas antara jembatan juga jembatan. Sesuatu di dalam hatinya terus bergejolak untuk melakukan aksi nekat. Ketepatan hati, membawa dangkal dimana putus asa sudah tercipta sejak dia ditinggalkan ibunya.

Ibu adalah kekuatannya, pemuda itu sudah kehilangan semua. Bahkan untuk bernafas saja rasanya sangat tidak mungkin lagi. Mungkin kalau waktu bisa diputar dia memilih untuk tidak dilahirkan sama sekali.

Taehyung, sudah siap dengan keputusan. Mempermainkan sosok wanita dengan baju hitamnya. Malaikat pencabut nyawa sudah siap memberikan mawar hitam. Tanda dimana seseorang mati dengan cara tak baik. Dimana ruhnya tidak akan dimasukan dalam surga dan tentu saja akan dimasukkan ke dalam neraka.

"Senior, apa kau yakin dia akan melakukan itu? Dia seperti pengecut. Menghadapi dunia saja tidak bisa," Chanyeol memandang wanita yang berdiri di sampingnya. Ada senyuman miring di bibirnya, karena dia merasa manusia sangat lemah dan mengambil keputusan dengan cepat.

"Lihat saja, kita bisa bawa dia sebagai peserta neraka tanpa timbangan." Ucapnya terdengar enteng. Bahkan dia tidak peduli dengan manusia yang sudah mencintai keburukan dibandingkan peduli dengan takdirnya.

Tak ada yang bisa mendengar percakapan keduanya, pemuda itu mendongak ke atas, sengaja menjatuhkan air mata tanpa rasa penyesalan yang sebenarnya dia sangat takut ketika mendengar deru ombak.

"Kim Taehyung, dia akan mati malam ini."

Si junior mengucapakan kata tersebut, mulai mencatat nama manusia di depannya dengan pena merah sesuai keburukan malam ini.

"Segera catat, kita tidak ada waktu, malam ini begitu banyak kematian manusia yang akan terjadi."

Irene, berdiri sembari melipat kedua tangannya. Sehingga bulan membuka cahaya ketika dua awan sudah menghindar seolah tak mau menyaksikan aksi bunuh diri seorang anak manusia.

Taehyung sudah berantakan, dia berdiri di ujung penyangga dan membenarkan kedua tangannya. Sudah tak peduli bagaimana dia erat tadi memegang penyangga untuk menyelamatkan tubuhnya dari hantaman kebawah.

"Kim Taehyung, selamat tinggal."

Ucapan lirih si pemuda dengan tangisan di kedua mata yang sembab. Bibir pucat itu menciptakan pahatan kesedihan tak terjamin lagi dalam hidupnya. Chanyeol mulai menulis nama marga, kedua malaikat pencabut nyawa itu sudah melihat anak manusia itu melompat.

"Chan, catat namanya."

Perintah Irene yang langsung dilakukan oleh Chanyeol yang memegang pena dan menggigit tutupnya di bibir.

Keduanya mulai berjalan beberapa langkah membelakangi, sampai akhirnya suara seseorang dari kejauhan berlari dan menyusul masuk ke dalam air.

"Siapa itu?!"

Irene tampak marah, tidak mungkin dia salah mengira aura ini. Hawa mendadak dingin ditambah lagi sebuah sorot lampu dari kejauhan membuat pemikirannya pada satu hal.

"Senior, seperti nya itu pemilik magic shop yang menjadi musuhmu." Balas Chanyeol dengan tatapan tak percaya, karena dia yang melihat secara langsung bagaimana pemuda itu melompat masuk kesana dan menyusul si pemuda bunuh diri tersebut.

"Kau yakin itu dia?"

"Siapa lagi kalau bukan dia? Si pemilik rambut cokelat dengan mata biru ketika bulan mengenai magic shop nya."

"Byun Baekhyun!"

Irene sangat tidak suka dengan apa yang dia lihat sekarang. Apalagi dia baru saja mendapatkan tugas untuk membawa ruh manusia yang sudah melanggar itu. Tak bisa dipungkiri bahwa bulan purnama malam ini malah membawa kegagalan dalam tugasnya. Karena dimana buku catatan yang ditulis oleh Chanyeol malah menghapus nama Taehyung dari riwayat catatan kematian.

"Senior namanya malah hilang. Bagaimana ini, apakah manusia itu masih hidup?"

Sudah ditulis dua kali tapi nama itu hilang dan tak mau muncul ke permukaan tintanya. Irene mengambil buku tersebut. Wajah jengkelnya nampak, dia juga melihat waktu yang dialami Taehyung masih berjalan.

,

Dua mata Taehyung melihat seseorang masuk ke dalam air laut demi dirinya. Menyelam begitu dalam dan melupakan fakta bahwa manusia yang nekat masuk di belakangnya bisa saja mati karenanya.

"Siapa dia? Kenapa dia malah mendekat?" Taehyung tak bisa bicara karena gelembung udara keluar dari mulutnya. Beberapa air laut masuk ke dalam mulutnya dan membuat dia tersedak. Kedua mata nya melihat kedua mata biru obsidian seorang manusia yang bagaikan saudaranya padahal bukan.

"Apakah aku bisa mati?"

Kedua tangan itu lemas, tanpa sadar Taehyung angkat tangan tersebut. Kedua matanya sudah buram dan tak mampu melihat dengan jelas apa yang terjadi.

Baekhyun, menggapai tangan itu dan sukses menyentuh bahkan menggenggam tangan tersebut hingga Taehyung membuka matanya.

"Dia selamatkan aku?"

Pikirannya kacau, antara percaya atau tidak. Dia sendiri tidak mengenal apalagi pernah melihatnya, tapi kenapa dia bisa merasakan aura putih mengelilingi pemuda tersebut. Hingga kedua badannya tak mampu menahan diri dari rasa dingin di sekelilingnya.

Membuat Irene yang ada di daratan berlari mendekati jembatan dan melihat permukaan air yang dimana Baekhyun muncul di atasnya dengan merangkul anak Taehyung bersamanya.

"Baekhyun, kau sudah mati kenapa kau ikut campur dengan manusia!"

Irene mengamuk membuat Chanyeol menjatuhkan bukunya saking takutnya. Berbeda dengan Baekhyun yang tersenyum dan menampilkan jari tengahnya yang tak lain adalah fuck ke arah wanita pencabut nyawa tersebut.

"Chanyeol cepat temui setan kecil itu, dia sudah membuat takdir manusia berubah."

"Tapi dia seorang bos penginapan yang terkenal, jika kita sembarangan maka kita juga kena masalah," ingat Chanyeol karena mereka berdua juga pernah dihukum karena berurusan dengan Baekhyun yang sudah melakukan perjanjian antara Tuhan, penginapan dan Baekhyun sendiri.

"BYUN BAEKHYUN AKU AKAN BAWA RUH MU KE NERAKA SIALAN!"

Suara Irene yang jengkel dibalas tawa oleh Hanbin yang melihat Baekhyun masih pura-pura tuli dari ancaman.

"Buka pintu mobilnya, kita bawa bocah ini ke magic shop kita."

.....

Lanjut atau tidak? Akhirnya aku bisa menulis genre fantasi Exo dan BTS lagi. Udah lama banget aku gak nulis gini, gak ada romansa tapi adanya horor, komedi dan juga brothers dengan bumbu sad.

Lanjut atau enggak keputusan ada di komentar terbanyak.

11 sep. 2024

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 11 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Magic Shop 3.6.5Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang