( the fanart above isnt mine and belong to the artist, thankyou. )
indah, sungguh indah langit malam dan bintang bintang kecil bersama bulan yang berbentuk bulat tak sempurna di pinggir pantai, saat ini Asta sedang menunggu kehadiran seseorang yang sangat spesial menurutnya
padahal ia yang mengajak untuk bertemu tetapi ia juga yang telat datang gumam Asta yang berajuk ke orang spesial itu
"Liebe! apakah kamu berpikir apakah dia akan menjadi kaisar sihir lebih dulu dariku? tapi tidak mungkin kan?! aku pastinya lebih kuat darinya" asta tersenyum lebar tepat setelah berbicara, "mungkin iya, mungkin enggak." balas Liebe yang sedang tranfomasi menjadi iblis kecil yang sedang duduk dibahu Asta sembari memandangi langit malam yang ada di pinggir pantai, asta seteah mendengar balasan Liebe langsung kesal terhadap nya
"Asta, apakah aku terlambat?" ucap pria tinggi yang berambut berwarna hitam dari kejauhan, Asta langsung menoleh dan matanya langsung bersinar dan tersenyum lebar layaknya anjing yang melihat majikannya sudah datang "Yuno! enggak! sebentar doang kok!" jawab Asta bersemangat karena sangat menantikan apa yang ingin Yuno bicarakan terhadapnya, liebe pun langsung menghilang.
Asta sudah terlihat jika ia sangat sangat bersemangat dan penasaran. "jadi Yuno..!" mungkin ini saatnya untuk memberitahu Asta, ia tentu memberitahunya dengan omongan.. tidak, melainkan memberitahunya dengan gerakan.
Yuno mendekati asta sambil tersenyum kecil, satu tangannya ia biarkan jatuh ke pundak Asta sementara tangannya yang lain memegang pergelangan tangan Asta untuk menahan Asta, giginya mulai menunjukkan taring tajam dengan perlahan lahan, Asta tentu kaget apa yang Yuno lakukan terutama melihat gigi Yuno yang menjadi tajam berseringai seperti vampir yang ada dikomik fantasi
"Apa yang-" sial. Yuno mengigit leher asta dan menghisap darahnya perlahan demi perlahan, Asta sama sekali tidak bisa bergerak karena jelas kaget ia tidak percaya apa yang ia alami saat ini, rivalnya menghisap darahnya?! apakah ia adalah vampir?
disisi lain Yuno hilang kendali karena menikmati darah Asta yang tentunya enak, karena selama ini dia selalu meminum darah para hewan karena sungguh tidak ingin orang orang disekitarnya tahu sekaligus tidak ingin melukai seseorang dan inilah pertama kalinya ia mencoba darah manusia.
mungkin sudah ada 3 menit Yuno menghisap darah Asta, "Y-yuno! n-nghh.." Asta mulai pusing dan agak lemas karena darah nya sudah dihisap Yuno dengan rakus.
masih menikmati darah, seketika ia langsung mencoba mengontrol dirinya agar berhenti untuk menghisap leher Asta, taringnya ia lepas dari leher Asta lalu agak menjauh darinya, "Maaf... jadi itu yang ingin aku ceritakan, aku menceritakan nya dengan sebuah gerakan tetapi aku malah hilang kendali." Yuno sekarang merasa bersalah dan mungkin ia ingin meminta maaf kepada Asta sekitar 10x
"J-jadi kamu adalah vampir seperti yang ada dibuku fantasi?!" Kaget Asta karena masih tidak percaya apakah benar ia telah bertemu dengan vampir asli? Yuno langsung mengangguk perlahan dengan muka melas yang tidak seperti biasanya, "tahu gak? itu keren banget! dasar brengsek Yuno!! gimana sih kamu punya kekuatan yang kuat banget?!" seru Asta, baru kali ini ia sangat sangat kagum dengan kekuatan Yuno satu ini.
Yuno hanya bisa menghembuskan nafas setelah mendengar pujian Asta tentang kekuatan nya, "tidak Asta, ini bukanlah kekuatan melainkan kutukan. Jika aku tidak mengonsumsi darah kemungkinan aku akan mati, aku baru tahu kutukan ini ada di dalam diriku seminggu yang lalu." kondisi muka Yuno mulai berubah menjadi datar dan serius seperti biasanya, jujur sangat melelahkan berteman dengan si bodoh itu,
"eh? jadi memangnya gak ngomsumsi darah berapa hari sampe kayak kehausan darah begitu?" Tanya Asta pada Yuno dengan bingung dan penasaran, "3, 3 hari." Setelah Yuno menjawab Asta sekarang tidak heran lagi mengapa tadi Yuno sangat menikmati darahnya
"cebol! kau hanya beruntung darahmu bisa dihisap oleh Yuno ku, karena ia sedang lapar!" ambek Sylph alias Bell, roh angin Yuno "BERISIK!! Yuno! Mainan kecilmu itu juga cebol tahu!" Kesal Asta kepada Bell yang terus menerus mengatai dirinya cebol tetapi jelas jelas Bell lah yang lebih cebol, "siapa yang kau sebut mainan kecil dan cebol?!" Yuno sangat terganggu oleh suara cempreng keduanya, sangat menganggu lebih baik tadi ia membuat Bell pergi
Asta dan Bell saat ini masih saja bertengkar mungkin saat inilah Yuno mengacaukan pertengkaran mereka.
ia sejak dari tadi terus menerus melihat ke bekas gigitannya di leher Asta, sedikit darah masih keluar dan mengeluarkan aroma yang kuat
*Aroma darah hanya bisa dicium oleh vampir seperti Yuno dan semacamnya.Taringnya perlahan lahan mulai muncul, mencoba untuk mengendalikan diri nya sendiri dengan benar tetapi tidak, ia jelas tidak bisa karena benar benar Asta sangat membuat nafsu haus darah nya meningkat sedikit demi sedikit
sekarang ia sudah lepas kendali, langsung mengigit leher Asta dengan taringnya yang tajam tanpa aba - aba, Asta yang sedang bertengkar dengan Bell langsung kaget karena melihat Yuno yang menghisap darahnya lagi layaknya monster haus akan darah tidak peduli siapa yang di hisap olehnya mau itu seseorang yang spesial, anak kecil atau sebagainya tetap akan ia terkam dengan taringnya. "sial! Ahng-" Asta mendesah kesakitan karena luka yang sebelumnya masih belum sembuh, "Y-yunoo!" teriak Bell tetapi ia tidak bisa melakukan apa apa untuk memberhentikan Yuno yang sedang menerkam Asta, seketika Bell mulai menghilang karena Yuno memantra Bell untuk masuk ke grimoire.
Bagaimana ia bisa berhenti? Darah Asta sungguh sungguh sangat nikmat dan manis oh ia harap ia bisa menyantap darah dan tubuh kecil Asta setiap malam.
*Setiap malam karena sifat vampir nya hanya muncul disaat malam hari sampai pagi hari (sekitar jam 4 atau 5 pagi) dan setiap malam juga ia biasanya pergi keluar dari markas golden dawn/ fajar emas untuk mencari bintang yang mencukupi kebutuhan kutukannya.
Asta menahan dirinya untuk tidak jatuh keatas pasir dengan melingkari tangannya ke leher Yuno tetapi resiko nya dalah Yuno semakin dalam ntuk mengigit lehernya, tetapi Yuno malah mendorong Asta ke atas butiran butiran pasir pantai yang ada dibawah.
Tangan Asta jatuh bersamaan dengan tubuhnya, Yuno lalu memegang tangan Asta yang berbaring di pasir lembut dengan erat untuk menahan Asta, baru kali ini Asta kagum oleh wajah Yuno yang sedang menatap nya dengan dalam dan lapar. Seketika Asta terpesona dan wajahnya memerah sedikit
Asta yang terdiam tiba tiba dikagetkan oleh Yuno yang menyerangnya dengan bibirnya alias Yuno mencium dirinya dengan kasar, "E-eh?!" kaget Bell yang melihat Yuno mencium Asta tanpa aba aba, Bell pun langsung memerah seperti Asta
lidah Yuno sangat lincah didalam, ugh
kali ini Asta kalah oleh Yuno. Asta tidak bisa mengimbangi kelincahan lidah Yuno "m-mnghh.. Yuno.." sedikit demi sedikit nafas Asta mulai habis, sementara Yuno masih saja memainkan lidah nya didalam mulut Asta, Yuno sangat mendominasi didalam mulut.persetan atas desahan Asta yang menandakan jika sudah kehabisan nafas, ia ingin lebih mendengar kan desahan itu lagi dan lagi sampai akhir hayat, Yuno memberhentikan dirinya beradu lidah dengan Asta tentu banyak saliva panjang yang keluar "Asta... love u." Asta langsung membuka matanya perlahan yang sedari tadi menutup, ia memandangi wajah Yuno yang sangat tenang dan merasakan hembusan angin malam yang sejuk.
Tbc —
HELLOO YALL, aku bakal update chp 2 sepertinya besok atau lusa atau bahkan lebih.... but aku usahain cepet update nya hehee
Another reason kenapa
aku bikin cerita inibm banget bikin yusta yang yuno nya vampir gara gara fanfict AO3 dari Weltz yang judulnya Blood bite (please bacaa blood bite sama karya Weltz yang lainnya)
KAMU SEDANG MEMBACA
Rahasia Diantara Kita (RDK) || Yuno x Asta
FantasyDisclaimer - semua karakter milik Yuki Tabata. - yuno vampir terinspirasi oleh acc Weltz dari AO3 (tetapi alur 100% ide saya) - bxb - vampire - mayb ooc - fantasy cerita ini dibuat karna ngidam yuno vampir hh