pada hari itu ada seorang anak kuliahan memasuki pekarangan rumahnya dia memasuki rumah dengan jalan mata fokus pada handphone
"kak sini dulu kenalan sama teman papa"ucap sang ayah sambil tersenyum ke arah anak sematawayangnya
sang wanita pun berjalan mendekati teman ayah tersebut teman ayah yang melihat itu hanya menatapnya dan tersenyum sebelum dia mengulurkan tangan lalu diterima oleh wanita itu
"nama saya samuel kamu siapa"ucap teman ayahnya sambil bertanya kembali nama sang wanita
"nama aku rania om"ucap sang wanita sambil tersenyum menatap teman ayahnya tersebut
"aku duluan ya pah om mau ke kamar"ucap wanita tersebut sambil berjalan menuju kamar
"hahaha anakmu cantik dan lucu ya rafael"ucap samuel sambil meminum minuman yang disediakan oleh si pemilik rumah
"hahaha tentu saja itu hasil benih ku"balas samuel sombong
sementara di sisi lain
rania sudah selesai mandi dan sekarang dia hanya menggunakan handuk yang hanya mampu menutupi dada dan setengah pahanya saja"hah gila temannya ayah ganteng banget mana hot lagi gimana ya kalo dia diatas gue pasti makin ganteng"ucap rania sambil tersenyum senyum sendiri
"dia pasti maukah ya kan sama gue dada gue aja besar mana tadi dia senyum lagi ke gue kan memek gue jadi becek"
"ahh mana tadi jari tangannya panjang panjang lagi itumah bisa kali colmekin gue"ucap rania sambil menatap dirinya sendiri dipantulan cermin
"gue colmek dulu kali ya sebelum kebawah tapi semoga aja pas gue turun kebawah dia masih ada"ucap rania sambil melepaskan handuk di badannya
dan menyiapkan handphone sambil memikirkan hal yang tak senonoh dengan temen ayahnya itu dia menepatkan handphone nya tepat pada belahan hangatnya dia berinisiatif untuk memintakan nomor teman ayahnya tersebut ke sang ayah
"ahhh yeshh om samhuel terushh"erangnya
sambil terus menusuk lubang hangatnya menggunakan tabgannya"ahh yeshhh omh akuhh mauu keluarss"erangnya lagi
akhirnya dia mendapatkan pelepasan yang sangat nikmat
"dah lah gue mandi lagi"
tanpa rania sadari ternyata samuel sedang berada di depan pintu wanita tersebut sambil menyeringai samuel memikirkan konsep untuk bisa bercinta dengan anak temannya tersebut
saat rania keluar dari kamar mandi alangkah terkejutnya dia mendapatkan samuel tengah berbaring di kasurnya
yang membuat nya gugup dia hanya menggunakan handuk yang hanya bisa menutupi setengah badannya
"om kenapa kesini"ucap rania setenang mungkin dan memasang ekspresi terkejut padahal didalam hatinya ia sangat senang melihat teman ayahnya tersebut memasuki kamarnya
"tidak apa-apa saya tadi disuruh ayah kamu memanggil mu tetapi kamu ternyata sedang mandi dan saya terlelap sebentar di kasurmu"balas samuel sambil menatap lapas gundukan dada rania
"baiklah kalo begitu aku akan turun tetapi apakah om bisa keluar sebentar karena aku ingin menggunakan pakaian"ucap rania
"oke baiklah saya keluar serang"ucal samuel sambil berjalan ke arah pintu sebelum berkata "jangan lupa dikunci pintunya"timpal samuel