{Rami-pharita}
Author POV
Keempat gadis itu di bawa jaehyun ke tempat yang sunyi dan juga jauh dari kota
Setelah selesai mengikat semuanya, jaehyun menghampiri pharita yang hanya diam tanpa berkutik
"Hey! Kok diem aja sih daritadi?" tanya jaehyun melirik sorot mata pharita
"Lepasin aku pliss" mohon pharita, jaehyun hanya membalasnya dengan senyuman lalu jaehyun membalas ucapan pharita
"Gk bisa sayng, sampai eonnie kamu nerima oppa balik, baru oppa bisa lepasin kamu" jawab jaehyun mengelus kepala pharita
Rose daritadi memerhatikan gerak-gerik jaehyun yang mendekati adeknya itu
"Jgn libatin pacar aku oppa, lepasin dia, dia gk kenal sama oppa jaehyun" ucap pharita menatap rami
"Itu mau kamu?" pharita mengangguk, jaehyun menghampiri rami ingin melepaskan rami
"Mau ngapain lo?" rami menatap tajam jaehyun
"Gue mau lepasin lo, di suruh sama adek gue!"
"Gk! Gue gk mau di lepasin, gue mau sama pharita di sini" rami mencoba menjauhkan jaehyun dari dirinya
"Rami jgn gini, ini bukan urusan kamu, kamu gk kenal sama dia, mending kamu pergi" sahut pharita
"Aku gk mau, aku mau sama kamu"
"Okelah kalo itu mau kalian, gue gk bakal lepasin dia" jaehyun kembali mendekati pharita
"JAEHYUN JAUH-JAUH DARI ADEK GUE!!" teriak jennie, jennie menatap jaehyun dngn tatapan benci
"LO GK BOLEH MEGANG ADEK GUE BANGSAT!!" tambah jennie, jaehyun pun mengeluarkan pistol yang ia punya
"Woyyy anjingg mau lo apain pacar gue tololl" amarah rami, jaehyun semakin suka ia pun mendekati pistolnya di kepala pharita
Pharita hanya pasrah saja, ia ingin memberontak tetapi itu akan sia-sia sekarang ia hanya memikirkan untu bisa lepas dri jaehyun
"Gue gk bakal nembak pharita asalkan rose mau balikan sama gue" jaehyun tersenyum miring
Rose berhasil keluar dri ikatan jaehyun, ia lngsung ke belakang badan jaehyun dan memukul nya pakai kayu
Bughh
"Akhh" ringis jaehyun, ia lngsung tersungkur kebawah, rose tak tinggal diam ia lngsung mengambil pistol jaehyun
"JAEHYUN LO LEPASIN KITA SEMUA ATAU LO GUE TEMBAK" ucap rose menodong kan pistol ke arah wajah jaehyun
Sedangkan anak buah jaehyun sdh lari ketakutan krna mendengar atau suara sirens polisi
"Lo bakal Terima hukuman lo jaehyun" rose membalas senyuman miring jaehyun
"Awas aj kalian semua"
Jaehyun pun lngsung di bawa polisi untuk ke kantor polisi
"Dek lo gpp kan" tanya rose sambil melepaskan ikatan tangan pharita
"Gue gkpp kok"
"Eh kok bisa sih kita lepas malem ini juga?? Biasanya kan kalo di sinetron itu sampai esok hari" bingung rami
"Heh! Gila lo, lo mau sampai besok apa anjirr" geplak jennie , rami menggeleng
"Ya bingung aja gitu, kok bisa sih" rami benar-benar penasaran
"Bisa lah orang di saku kantong gue ada handphone" rose mengeluarkan HP nya
"Untung aja ya lo bawa HP eon, kalo gk , bisa-bisa aku mati di sini" lega pharita sambil mengelus dadanya
"Terus kita pulang pake apanih, masa jalan kaki sih, gue gk mau" tanya jennie
"Pesen gojek lah eon, otak lo dimana sih" sahut pharita, jennie pun lngsung menghampiri pharita
"Aduhh eon ampun sakittt" ringis pharita saat jennie ngejewer telinganya
"Ngomong tuh di jaga ya siti" jennie pun melepaskan jeweran nga
"Siti siapa? Sejak kapan gue ganti nama hah" sahut pharita, ia lngsung menggandeng rami untuk keluar tak lupa lagi ia mengambil HP rose
"Anjirr handphone gue woyy" rose dan jennie pun menghampiri dua kekasih itu
Di depan gudang jaehyun itu sangat gelap dan jauh dri permukiman warga
"Gelap amat gimana mau mesen gojek ini?" pharita mencari sumber jaringan tetapi gk ketemu
"Kita jalan agak keluar yuk, siapa tau ada jaringan kan" mereka ber4 pun berjalan sambil berpegangan tangan agar selamat
"Kak gue takut! Ini gelap bangt" pharita semakin menggandeng tangan jennie dngn erat
"Sabar ya" jennie pun mengelus punggung adeknya itu, rami pun juga, sedangkan rose lagi asik nyari koneksi internet
"Duhh susah banget sih" prustasi rose ia pun menyerahkan HP nya ke jennie
"Alah gitu aja gk bisa" ledek jennie, pun mulai nyalain HP rose dan benar-benar tak ada jaringan sama sekali di sini
"Ihh anjirr kok gk ada samsek sih, nih lo aja yang nyari ram ntar mata gue sakit lagi" jennie menyerahkan HP rose ke rami
"Gitu doang gk bisa, rita sayang kamu sama jennie eonnie dulu ga biar aku jalan duluan" ujar rami, pharita mengangguk dan melepaskan pegangan nya
Rami mulai memimpi jalan dngn senter HP rose untung baterai HP rose masih banyak, jadi mereka semua masih bisa bernafas lega
Setelah 15 menit mencari jaringan, akhirnya rami menemukan jaringan
"Stopp woy d sini ada jaringan mendadak HP lo banyak notifikasi eon" ucap rami
"Akhirnya ketemu, kaki gue rasanya mau copot anjirr" jennie pun duduk di aspal ia tak peduli itu kotor
Rami pun memesan gojek, tak berselang lama akhirnya mobil pun datang
Skipp~~~
Sesampainya di rumah pharita lngsung merebahkan dirinya di sofa dan diam diri
"Ehh mandi dulu, kita mesen makanan aja ya" suruh rose, ia melihat kondisi adeknya sdh tak bersahabat, begitu juga dngn rami
"Gue capek eon, empat L lemah letih lelah lesu" sahut pharita, rose hanya menggeleng kan kepalanya
Pharita yng di paksa mandi sama rose pun akhirnya nyerah, ia ke kamarnya untuk mandi
Setelah 20 menit pharita mandi, ia turun dan menghampiri kakaknya dan kekasihnya
"Gimana seger kan??" tanya rose, pharita mengangguk, di pikiran ia sekarang hanya lah makan
Krna perutnya sdh sangat lapar
Jangan lupa
V+K
KAMU SEDANG MEMBACA
beutiful time with YOU
Short Story[rami-pharita] gxg rami><sub "Maaf kita gk bisa selamanya, aku sayang kamu rami" P "Sayang bertahan lah, aku gk mau kehilangan kamu" R ⍣⃝⍣⃝⍣⃝⍣⃝⍣⃝⍣⃝⍣⃝⍣⃝⍣⃝⍣⃝ Kalo gk suka! Gk ush baca Buat seru seruan aja ❗gk ush di bawa srius, hidup jgn selalu di baw...