bab 10

1.5K 76 0
                                    


Di sore hari, hujan turun membasahi kota jakarta.
Zee dan adel yang masih tertidur di kamar pun terbangun karena ada suara petir yang mengagetkan mereka berdua.

"AAKHH..." teriak mereka berdua.

"Dedell, zizii takut" ucap zee lalu memeluk adel.

"Udah gapapa ya, cuman petir kok" ucap adel menenangkan zee.

"Bobo lagi yaa" lanjutnya.

"Gamauu"

"Kamu laper ya?" tanya adel.

"Hu'um"

"Yaudah ayuk kebawah, aku buatin kamu pasta" ucap adel.

"YEYY"

Adel dan zee pun keluar dari kamar lalu turun ke bawah.

"Kamu tungguin di ruang sini ya, main sama moka" ucap adel.

Zee hanya mengangguk lalu mengambil moka yang ada di sampingnya.
Adel pun pergi ke dapur dan meninggalkan zee yang sedang bermain dangan moka di ruang keluarga.

Skip

Adel pun selesai memasak pasta untuk zee lalu mengantarkannya kepada zee yang ada di ruang keluarga.

"Makan dulu yuk" ucap po adel memberikan pas tanya kepada zee.

"Iyaa"

Zee melahap pasta yang di buat adel dangan lahap sampai tak tersisa sedikit pun.

"Enak ga?" tanya adel.

"Enak, masakan dedel selalu enak, kayak orangnya" ucap zee.

"Ehh mulutnya" ucap adel.

"Maaf"

"Udah sana mandi dulu, udah malem nih, kamu belum mandi" ucap adel.

"Kamu juga" ucap zee.

"Iya, udah buruan mandi"

"Sama dedelll"

"Enggak, nanti kamu pasti mau main lagi" ucap adel menolak.

"Ihh dedell kok tau"

"Iya lah"

"Pliss ya... Zizi ga kasar kok mainnya"

"Enggak, kamu masih kurang ya tadi siang"

"Iyaa"

"Kamu kan lagi dapet azizi" ucap adel.

"Enggak kok"

"Enggak apanya, tadi aku liat belakang kamu merah ya" ucap adel.

Sebenarnya tadi adel melihatnya saat ia mengambil gelasnya yang ada di meja ruang keluarga, dan saat itu, zee juga sedang berlari mengejar moka yang kabur, dan di situlah adel melihatnya.
Adel tidak ingin memberitahu zee, ia membiarkan sampai zee tau sendiri,ternyata zee benar-benar tidak menyadari kalau dia lagi dapet.

"Ihh malu" ucap zee yang mukanya mulai memerah.

"Udah sana buruan ke kamar mandi" ucap adel.

"Nanti kamu liat lagi" ucap zee.

"Nih pake" ucap adel memberikan jaketnya yang ada di sofa.

"Thanks"

"Hmm"

Zee berjalan menuju kamarnya dengan sedikit terburu-buru,Adel yang melihatnya pun hanya menggelengkan kepalanya.

Adel membereskan piring yang habis digunakan Zee untuk makan.

Only yours(zeedel) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang