2√

434 70 20
                                    

Entah untuk yang keberapa kalinya Fabiola helai nafas,dia lagi duduk di bis dengan telinga yang di simpel earphone. Fabiola gak mau naik mobil soalnya nanti dia kena macet malas dianya. Akhirnya bis yang dia tumpangi berhenti,Fabiola noleh ke jendela sebentar.

'oh,udah sampai ternyata'batinnya kelewatan malas.

Dia pun turun dari bis,berjalan ke arah depan pintu kantor yang besarnya bukan main. Dia cabut earphonenya,narik napas panjang,dihembusin habis itu dia masuk.

"Permisi....."

"Iya ada perlu apa?"tanya perempuan yang nempatin meja resepsionis. Namanya Nabilah, ada papan namanya soalnya.

" Euum itu,saya sekretaris baru CEO disini" kata Fabiola gugup.

"Oohh!! Tunggu sebentar ya kak" Sebenarnya Nabilah kaget kok ada perempuan yang bodynya kayak model tapi jadi sekretaris CEO mana mukanya manis,cantik + perpaduan ganteng lagi.

Fabiola yang ngerti pun langsung kasih tau namanya. Dan terlihat Nabilah kaya nelpon seseorang gitu.

Kring.....

Kring.....

Kring.....



Telpon di meja kerjanya bunyi,mau gak mau Khalifah mengangkatnya.

"Kenapa?"Khalifah langsung nanya aja,soalnya dia gak suka busa basih.

"Sebelumnya maaf menggangu pak,saya ingin memberitau bahwa sekretaris anda sudah datang"

"langsung suruh ke ruangan saya" telponnya dimatiin sepihak sama Khalifah.

Nabilah pun ngasih tau ke Fabiola buat naik ke lantai 40. Abis bilang makasih fabiolah pun langsung naik ke lift dan memencet angka 40.

Selama di dalam lift dia mikir gimana CEO barunya itu. Ganteng kah? Atau udah om²? Atau yang lebih parah udah kakek²? Iiiiihhh kalo yang terakhir mending dia pergi aja ga jadi kerja di sini.




Ting!





Pintu lift kebuka,dan Fabiola pun bergegas keluar. Gak susah kok nemuin ruangannya,soalnya ada di koridor,agak jauh dari ruangan yang lain.

Jalankan Fabiola ke ruangan itu,sebelum masuk Fabiola rapiin pakaiannya terus berdoa: semoga CEOnya Bebi bukan om² apa lagi kakek². Fabiola ambil

Fabiola ambil napas panjang,terus dibuang,dan beraniin diri buat ngetik pintu kayu di hadapannya ini.

Tok

Tok

Tok

"Masuk" terdengar suara seseorang dari dalam

Cklek!!!!


Fabiola buka pintu,menyembulkan kepalanya ke dalam,terus masuk.

'Itu CEOnya? Anjayyy ganteng banget woii,mana pake kacamatanya keren gitu. Beruntung banget gua bisa kerja sambil nyuci mata,asik nih' batinnya seneng banget karena dianya tadi dijamaah.






"Permisi pak saya sekretaris baru Anda. Perkenalkan nama saya...."

Awalnya Fabiola ngomong dengan posisi nunduk, dan pas mau natap si CEO,omongannya keputus. Dia berhenti nafas,jantungnya detak gak karuan,darahnya ngalir ke bawah semua,badannya kaku.

Sama kayak Fabiola yang kaget setengah mati. Khalifah gitu juga sekarang,bahkan dia gak kedip Mandang sosok di depannya ini. Awalnya dia pikir orang lain yang punya bau sama kayak Fabiola. Tapi ternyata, ini beneran Fabiola, si manis yang gak bisa dilupain khalifah selama 2 tahun terakhir.

Mereka saling tatap. Tatapan Fabiola, tatapan yang gak ada duanya bagi khalifah.

Sedangkan bagi Fabiola tatapan khalifah masih sama, ngebuat dirinya sepakan dikunci, ngebuat dia gak bisa ngalihin pandangannya.


'Tatapan itu......gua rindu'batin keduanya.






"KHALIFAH?!!"

"FABIOLA?!!"






Teriak keduanya setelah sadar,di saat yang bersamaan.

'Bangsat, beruntung apanya cok. Sial Mulu gua yang ada, ini juga bukan nyuci mata, ngotorin mata yang ada' batin Fabiola nyesel karena tadi sempat nganggap kalo dirinya beruntung karena bisa kerja sama CEO ganteng.




'Aakkkkkhhh ternyata dia sekretaris baru gua? Gilaaakkk seneng banget rasanya bisa ketemu dia terus tiap hari, setelah 2 tahun lebih gua pergi, akhirnya gua bisa nembus semuanya' batin khalifah seneng banget

















































Khalifah mah seneng lah ini Bebi gua kasian city😔👉🏻👈🏻






Maaf pendek ya

Gua update karena lagi seneng hari ini mood gua lagi bagus😍😍😍

Mantan? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang