Dia Ryan

ilusi (cegil)

perjalanan yang lumayan jauh dari rumah ke sekolah, akhirnya Raina dan Thania sampai di rumah rain.

"tata makasih.." ucap rain, Thania mengangguk

"besok mau gua jemput?"rain menggelengkan kepalanya

"gausah, besok gua mau bawa motor ko, jadi sampai ketemu besok di sekolah.." Thania mengangguk dan di saat dia akan melakukan motornya, Rain berteriak "TATA" Thania berhenti dan menatap rain

"apasih anjir ngagetin aja" Raina tersenyum lalu bilang "jangan lupa kontak ka Ryan ya" thania mengangguk

"ntar di rumah, gua sekarang balik dulu" jawabnya, melihat rain yang tak kunjung masuk ke dalam rumah, Thania berucap "sana masuk, mandi lu" ucap Thania

"iya iya, kan gua nunggu Lo jalan" ucap rain

"yaudah, bay Rai" Raina mengangguk dan melambaikan tangan nya

...

Ting

sebuah notiv chat muncul, bisa rain pastikan itu dari Thania, ia segera mengambil hp dan membuka aplikasi WhatsApp. bibirnya mengulas senyum tipis setelah melihat chat dari Thania

"YEAHH.." ucapnya girang "I know.. "

nih.. bilang apa?

makasih tata sayang..
mwah

geli gua anjir

rain tersenyum, memandang cukup lama hpnya sampai akhirnya memberanikan diri untuk mengetik sesuatu ke kontak yang baru saja dia tambahkan. 'mine' nama kontak itu, sudah dapat di pastikan bahwa itu kontak Ryan.

malam ka
¹⁹' ⁵⁷

??
²⁰' ⁵⁹

Raina menatap hp nya cukup kesal, karna melihat jarak jam yang cukup jau.

"jeuhhh.. gila sih, slr amat dah" gumamnya, ia segera membalas pesan

sv ka. pokonya sv, Raina
masa depan Kaka

PD bngt lu

harus dong
sv ya ka
👍                  

mine memberi reaksi pada "sv ya ka"

"jirr apalah dia, ko cuma di kasi reaction sih" ucapnya kesal, ingin sekali melempar benda pipih yang sedang ia genggam

ka ka.. ayo jadi pacarku

cukup lama rain menunggu balasan sampai hampir saja ketiduran

ogh

satu kata itu tak akan membuat raina menyerah begitu saja

maca ci?
nanti pasti kamu bakall..
tergila gila sama aku

o ya?

iya dong ka

y

ka jangan cuek cuek dong
nanti cepet tua loh

mmk lh