back to life

20 2 0
                                    

Hari ini aku kembali ke sekolah setelah libur panjang ku , hari ini aku sudah siap dengan sebuah pakaian berwarna merah pink .. ya hari ini adalah hari rabu hari kelas kami berolahraga , aku menatap kearah cermin dengan sebuah senyuman dan menatap kunciran dua manis yang dibuatkan oleh ibu ku

Aku berjalan melangkah menuruni anak tangga , dan segera meminum susu ku

"Ibu aku akan berangkat , ibu tidak perlu mengantarkan ku"

Ibu ku tersenyum lalu berkata kepada ku "baiklah cepat berangkat , jangan lupa untuk belajar yang benar"

Aku segera menuju kearah halaman rumah ku , memandang ke sekitar dan berteriak AKU SIAP

Hei kecil , apakah kamu gila berteriak di pagi hari buta

Ku mencari arah suara tersebut, dan aku melihat sosok lelaki hitam manis dengan muka mengantuk nya

"Cih dasar pemalas , aku baru akan meneriaki mu di depan rumah"

Itu adalah sahabat ku romi , kami selalu pergi bersama tanpa terpisahkan sejak kecil .. aku juga sering sekali pergi di pagi hari hanya untuk membangun kan nya

"Iya baiklah kecil maafkan aku , mari berangkat ke sekolah sekarang"

Dia berjalan menarik tangan ku , aku pun membuang wajah ku dengan malas

Kami akhirnya tidak di sekolah , aku segera pergi untuk naro tas ransel ku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kami akhirnya tidak di sekolah , aku segera pergi untuk naro tas ransel ku

"Kecil ayok kelapangan , dan jangan berjauhan dengan ku" -ucap Romi

"Ih bawel sekali, iya aku tau aku tidak akan pergi 5 jengkal pun dari mu" -jawab ku kesal

Kami akhirnya pergi ke lapangan, dimana hari ini kami harus berlari mengelilingi lapangan sebanyak 5 kali .. aku fikir itu seru namun di putaran ketiga aku merasakan hal yang tidak terduga, dimana dada ku merasakan kekurangan oksigen dan pandangan yang buram

"Lili cepat lah sadar , kenapa dengan dirimu ini"

Ku mendengar samar suara seorang lelaki di sebelah ku , setelah nya ku membuka mata ku dengan perlahan dan memandang sosok yang menangis dan tidak ada kata berhenti mengoceh itu

"Romi" ucapku memanggil nya

"Lili , akhirnya kamu sadar" -jawab nya kepadaku

"Ini dimana, kenapa kau menangis"

"Ini di UKS, bagaimana aku tidak pingsan kamu baru saja pingsan dengan keringat yang penuh di kening jelek mu itu" - Romi

"Cih haruskah tetap mengatai jidat ku , siapa yang membawa ku kesini"

"Tentu saja Fery yang menggendong mu , memang siapa cowok tinggi dan kuat dikelas kita" -jawab Romi dengan kesal

"Ah Fery benar dia adalah seseorang yang kuat , memang idaman"

"Cih dasar , mentang-mentang dia crush mu" - romi

"Berisik , cepat bantu aku ke kelas"

"Ingin ku gendong?" -tanya nya kepadaku

"Memang kamu kuat jika menggendong ku?" Tanya ku kembali kepada Romi

"Tentu , cepat naik ke punggung ku"

Ku naiki punggung kecil itu dengan ragu , dan ku kalungkan tangan ku keleher tersebut

"Apakah aku berat"

"Tentu tidak , kamu sangat enteng seperti angin" - jawab Romi

"Romi tetaplah menjadi sahabat ku"

"Tentu aku akan selalu bersama gadis kecil ku" - jawab romi

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 10 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BROKEN HOMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang