Chapter 3

178 22 1
                                    

Happy Reading 🌈

~~~~~~~

Brukkk.

Sesampainya di asrama Xiao Zhan langsung mencari obat suppresant-nya, karena gugup dan jantungnya berdetak kencang Xiao Zhan tidak bisa mengendalikan feromon-Nya. Sampai membuat beberapa orang mencium dan memandangnya heran.

Soalnya ini pertama kalinya Xiao Zhan gagal menyembunyikan aromanya. Biasanya ia bisa, meskipun berkat bantuan obat. Namun?? Karena pertemuannya dengan lelaki itu Xiao Zhan kelepasan dan membuat beberapa orang yang ditemuinya menyadari bahwa ia omega.

Xiao Zhan menduduki bokongnya di ranjang saat selesai meminum obat untuk mengendalikan feromonnya.

Matanya memandang dinding berwarna biru langit di depannya dengan tatapan sayu. “Semoga aku tak bertemu lagi dengannya. Aku mohon dewa!! Tolong jangan pertemukan aku bersamanya. Jika ada ketidaksengajaan yang mengharuskan kami bertemu. Skip saja dewa. Aku sangat memohon padamu. Soalnya aku takut dengan aura dominan yang sempat lelaki itu keluarkan,” jerit Xiao Zhan sambil menangis menyesali keberanian tololnya.

Memang lebih baik diam daripada bersikap sok jagoan. Soalnya jika sudah begini, hanya tinggal penyesalan tiada akhir.

Ibu ... Xiao Zhan takut.

Xiao Zhan berteriak lagi. Lalu berbaring telentang menatap langit-langit kamarnya. Ia terus melihat ke arah bola lampu di hadapannya—hingga rasa kantuk datang dan membuat Xiao Zhan tertidur tanpa membersihkan diri.

••••••

Malam ini Xiao Zhan berkunjung ke rumah orang tuanya karena sahabat ayahnya akan datang berkunjung ke rumah. Jadi Xiao Zhan di paksa pulang untuk diperkenalkan sebagai putra dari Xiao Longfei dan Nana Liu, ibunya. Dengan wajah cemberut sekarang ia sedang memasang dasi di depan kaca berukuran besar di kamar. Penampilannya sudah seperti CEO di dalam drama, sangat rapi dan tampan.

Ya memang harus tampan. Xiao Zhan itu terlahir dengan kesempurnaan yang mampu membuat banyak orang iri. Selain mempunyai wajah seperti dewa yang dikirim ke bumi, ia juga putra dari pengusaha sukses, serta dokter spesialis kulit terkenal di China. Kecerdasan Xiao Zhan juga tak kaleng-kaleng. Ia selalu mendapatkan sertifikat untuk beberapa pekerjaannya di bidang pendidikan.

Minusnya satu—dia terlahir sebagai omega bukan alpha. Mengembuskan nafasnya berat Xiao Zhan berhasil menyelesaikan penampilannya. Lalu tak selang beberapa menit pintunya diketuk dan suara bibi muncul memintanya untuk turun. Dengan langkah percaya diri Xiao Zhan keluar dari kamarnya untuk bergabung di lantai bawah.

Suara-suara perbincangan telah terdengar saat Xiao Zhan di tangga. Sepertinya tamu ayah sudah datang. Itulah pemikiran Xiao Zhan ketika menuruni satu demi satu anak tangga kediamannya. Dan benar ... dilantai satu Xiao Zhan bisa melihat ayah sedang berbicara bersama lelaki seusia dengannya. Sedangkan ibu menemani wanita cantik yang tampak agak lebih muda dari ibu.

Xiao Zhan tersenyum ramah sambil terus melangkahkan kakinya turun.
Hanya saja senyuman itu seketika menghilang saat melihat siapa yang baru saja masuk membawa bingkisan ditangannya.

Lelaki itu sepertinya terlambat datang.

“Halo, Paman, Bibi,” sapa lelaki itu kepada orang tuanya.

“Ah, Yibo, ya,” Ayah menyambut lelaki itu. “Ini putramu yang sering kau ceritakan?” tanyanya sambil tersenyum memandang ke arah temannya meminta jawaban.

“Iya, dia Wang Yibo putraku,”

Brakkkkk.

Xiao Zhan kaget dan tersungkur di tangga terakhir. Kepalanya mencium lantai dengan posisi menangkap kodok.

I'M NOT THE SEME ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang