Saat ini violet sudah berada di mansion nya, setelah mengganti bajunya, violet langsung ingin tidur di kasur empuknya itu.
Tetapi saat masuk ke kamar nya violet terkejut, melihat Ian yang sudah tertidur pulas di kasurnya, violet ingin membangun Ian tapi, kenapa hatinya itu tidak tega.
' ada ada aja anjir mana gua udah ngantuk banget, tidur di ruang tamu tapi takut diomelin ibu, tidur di lantai aja lah anjir udah gak kuat gua!! '
Violet mengambil satu bantal di kasurnya, dan melempar ke lantai dan langsung tidur.
Sekarang sudah jam 04.20 tidak ada yang bangun sepagi ini, di keluarga James tapi Ian sudah biasa bangun jam segini.
"Uhm jam berapa ini"
Ian melihat jam weker yang ada di samping nya, setelah itu mengumpulkan nyawa sebentar, dan bangun dengan sepenuhnya.
Ian bertanya tanya dimana violet, tapi mungkin violet tidak mau tidur dengannya jadi dia pindah begitu pikir Ian.
"Ke bawah dulu deh"
Saat ingin melangkah Ian merasakan sesuatu yang aneh, tapi dia menghiraukan nya tapi setelah Ian berdiri di sana cukup lama, Ian mendengar sesuatu di bawahnya.
"Woyy!! Turun dari badan gua!!"
"Violet!"
Ian terkejut dan langsung turun dari badan violet, dengan terengah engah violet bangun dari tidurnya, dan langsung meraup oksigen.
"Lu gila ya!! Mau bikin gua mati!!"
"A-anu maaf violet aku gak tau kamu di sini, ka-kamu gak apa apa kan?"
Saat ingin membantu violet, violet langsung menepis tangan Ian, tentu saja Ian langsung menarik tangannya kembali.
"Jangan pegang pegang gua!!"
"O-oh maaf ya"
Violet melihat jam weker miliknya dan terkejut, ini baru jam 04.37 apa benar yang di hadapan nya Ian, atau mungkin jin yang menyamar menjadi Ian, begitulah pikiran violet.
"Ini masih jam 4 pagi, kenapa lu udah bangun sih?!"
"A-aku emang biasanya bangun jam segini, maaf ya"
Ian menundukkan kepalanya takut melihat mata violet, karena sudah terlanjur bangun violet memutuskan untuk membuat kopi di dapur.
"Kamu mau kemana?"
"Ke dapur bikin kopi"
Ian mengikuti violet ke dapur, violet tidak masalah yang penting Ian tidak membuat masalah dengannya.
"Mau aku aja yang bikin?"
Karena violet masih setengah ngantuk violet hanya mengangguk, dan pergi ke ruang tamu, Ian langsung berlari ke dapur untuk membuat kopi.
Prang!!
Baru aja violet duduk, violet mendengar suara bising di dapur.
"Itu bocah satu ngapain sih!"
Violet segera berlari ke dapur untuk memeriksa Ian, dan saat sampai di dapur, violet mengusap wajah nya kasar karena kesal dengan Ian.
"Kenapa gelasnya bisa pecah sih!!"
"Maaf aku bersihin ya"
Saat Ian ingin mengambil pecahan pecahan gelas di lantai, violet langsung menahan tangan Ian.
"Udah lu Sono gua aja yang bersihin"
"G-gak apa apa nih?"
"Udah lu Sono"
"Makasih violet"
"Hm"
Violet segera membersihkan kekacauan itu, dan membuat kopi untuk dirinya.
Setelah selesai membuat kopi, violet pergi ke ruang tamu sambil menyalakan TV, Ian yang masih berada di sampingnya hanya diam.
Tapi anehnya wajah Ian memerah dan tubuhnya bergetar, violet yang melihatnya agak bingung karena belum pernah melihat Ian seperti ini.
Tiba tiba violet mencium aroma pheromone milik Ian, pheromone Ian sangat menyengat dan menyebar ke seluruh ruangan.
"Ian lu kenapa!"
Dengan nafas yang terengah engah Ian menoleh ke arah violet.
"Vi-violet tolong"
TBC
Sedikit spoiler chapter selanjutnya akan ada adegan 🔞 oke bagi yang gak suka, gak usah baca.
Aku juga usahain publish itu besok atau hari Sabtu okeyy bayy!!

KAMU SEDANG MEMBACA
Till Fate Decides ||°GxB°||
Romanceseorang wanita alpha yang bernama Violet Madeline james, di paksa menikah oleh kedua orang tuanya. "Violet mau sampai kapan kau seperti ini ibu sangat ingin menggendong cucu ibu" Violet hanya menghela nafas, sudah berkali kali Violet di tanyakan sep...