Aku Punya Harem Di Seluruh Dunia!

217-220

Bab 217 Wanita itu pingsan karena rumput

Chen Luo tidak tahan lagi, dan menekan Evelin, yang bingung setelah orgasme, di tempat tidur. Dia melihat tubuh putih dan lembutnya, yang masih perawan sosok yang cukup bagus.

Yangma sangat seksi dan memiliki sosok yang bagus.

Sangat disayangkan Evelin dianggap sebagai wanita Xiaojiabiyu, dan dia tidak memiliki payudara besar dan bokong gemuk seperti Yangma tradisional.

Chen Luo menundukkan kepalanya dan mencium Evelin yang sedang bingung dan tergila-gila. Di bawah pengaruh ramuan cinta, rasionalitas Evelin berangsur-angsur hancur. Apalagi setelah mengalami orgasme, dia semakin sulit berkonsentrasi.

Sekarang pikirannya penuh dengan gambaran seperti itu, gambaran pacaran seperti itu, jadi ketika Chen Luo menciumnya, dia tidak melawan, dan bahkan berinisiatif untuk menjulurkan lidahnya.

Kelenjar ganas ditutupi dengan garis-garis kecil. Setelah gesekan jangka panjang dengan lubang daging, kelenjar akan menghasilkan garis-garis seperti itu. Ini adalah kesaksian waktu dan simbol pelacur.

Dia menekan lubang vagina berwarna merah muda itu dan menggosoknya beberapa kali. Setelah menemukan posisi yang tepat, pinggangnya merosot.

Ayam itu perlahan memasuki tubuh Evelin, tenggelam sedikit demi sedikit ke dalam vaginanya yang sempit. Terlihat jelas bahwa labia mayora dibawa ke dalam lubang madu.

Rasa sakit karena diregangkan membuat Evelin menjerit kesakitan, dan mulutnya dicium, yang membuatnya terbangun sejenak sambil menangis dan menggelengkan kepalanya, "Tidak, tolong, jangan, jangan masuk, Ini adalah pertama kalinya bagiku,,oooh,,kamu tidak boleh masuk,,ah,,kamu memperkosa,,”

"Aku akan mengambil keperawananmu, sayang, jadilah wanitaku dan aku akan membuatmu ingin mati!"

Kata Chen Luo sambil tersenyum mesum, perasaan kehilangan keperawanan seorang wanita lagi sungguh mengasyikkan.

Pembukaan tunas selalu menghadirkan pengalaman yang sangat sempurna.

"Ah, bersikaplah lembut, itu menyakitkan!"

Evelin berteriak kesakitan, puf! ! !

Huuu! ! !

Suara tajam dan tusukan selaput dara membuatnya hampir pingsan. Dia bisa merasakan ayam panas meremas v4ginanya dan bergerak maju.

Mengisi tubuhnya hingga ekstrim, kenikmatan yang sungguh tak terlukiskan, begitu nikmat hingga membuat kulit kepalanya mati rasa.

Begitu dia masuk, dia merasa terbungkus erat oleh dinding daging vagina, seolah-olah vagina itu terbungkus kondom. Masih menggeliat, dan ayam yang basah dan panas itu tersedot inci demi inci Luo tidak bisa mengendalikannya. Hiduplah sendiri.

Ayam itu ditarik sepanjang waktu, dan ditelan oleh vagina dengan kecepatan yang terlihat dengan mata telanjang! !

Ketika ayam itu benar-benar memasuki v4gina perawan yang ketat, keduanya menghela nafas secara bersamaan.

Mencium kepala dan mulut rahim ibarat berkomunikasi di jalan pintas spiritual.

Seolah-olah dia telah mencapai hati orang lain sekaligus. Resonansi jiwa seperti ini membuat Evelin merasa sangat malu.

Setelah jeda beberapa saat, Chen Luo mencium Evelin dan perlahan mulai memompa.

Chen Luo mencium lidah Evelin dengan terampil, meraih pantat besarnya dengan satu tangan dan membelainya, dan mengulurkan tangan ke area senggama dengan satu tangan untuk menekan klitoris yang terangkat. Pendekatan dua arah segera membuat Evelin mengerang.