Untuk mencari suasana baru kita harus mencari tempat yang sesuai dengan yang kita inginkan, tapi bagaimana kalau sudah pindah tetapi bertemu lagi dengan kawan - kawan lamamu yang tidak memiliki ikatan bagus dengan dirimu?
Itu lah pertanyaan seorang wanita yang baru saja pindah ke apartemen Karena baru sampai ke kota baru yang niatnya untuk mencari pekerjaan dan suasana baru, malah bertemu dengan kawan lamanya yang selalu membully dirinya.
Tetapi ia lebih mempertanyakan mengapa teman teman lamanya yang berjumlah 36 itu semuanya pindah ke kota ini? Dan.. mengapa dirinya tidak diajak? Bahkan kawan dekatnya di undang, mengapa dirinya tidak? Pertanyaan yang berputar-putar di otak wanita itu membuat tidak fokus pekerjaan nya.
Wanita itu bernama Rea Noviana atau sering dikenal Rea. Rea memang sering berkeliling menggunakan motornya yang.. sedikit penyok karena sering menabrak pohon ataupun tembok, saat ia sedang berkeliling di perumahan dinas ia melihat seseorang yang tidak asing baginya, seseorang itu didatangi temannya untuk membantu mengangkat barang barang.
Sepertinya mereka baru saja pindah, tetapi rumahnya sangat mewah apalagi sangat lega. Saat Rea melewati rumah itu ia melihat banyak orang yang sedang mengangkat barang, Rea sebenarnya tidak peduli namun ia penasaran apakah mereka 1 keluarga? Kalau memang mengapa mereka sangat ramai? Bahkan mobil mereka lebih dari 5.
Rea pikir pikir, apartemen nya dekat juga dengan rumah yang ia lewati dari siang. Jendela kamar apartemen nya menyediakan pemandangan serta rumah tadi siang, ia melihat banyak mobil keluar dari sana. Ia juga melihat orang orang itu memakai jacket dan masker.
"Apa mereka semua 'keluarga'? Atau 'kelompok' ? Ku dengar dari bos.. ada kelompok kriminal baru, apa itu mereka?"
Tanya Rea sembari duduk di balkon dan menikmati susunya.
"Bentar.. jam berapa ini??"
Gumam Rea sembari mengecek jam tangannya, ia terkejut sudah jam 9 malam ia segera bergegas masuk untuk mengganti baju karena ia ada pertemuan dengan 1 kelompok.
Dengan sigap ia memakai kemeja putih jas hitam dan rok span selutut, ia merapikan Rambutnya dan memakai topi lalu ia mengambil topengnya. Tasnya sudah terisi barang yang ia perlukan. tepat waktu, Bos nya datang ke apartemen Rea, Rea keluar dengan rapih dan bersikap formal dan mencoba berbicara dengan lembut agar profesional dikerjaannya.
"Malam pak, maaf sudah merepotkan dirimu untuk datang ke apartemen saya."
Sahut Rea sembari menunduk dan berdiri tegak kembali. Bos nya hanya mengangguk dan menyuruh ke parkiran.
"Tidak apa, cepat ke parkiran kita sudah ditunggu dengan mereka."
Pinta Bos Rea lalu mereka turun bersama, saat sampai mereka masuk ke mobil dan pergi dari sana. FYI mereka pertemuan hanya berdua karena yang lain sedang berurusan dengan seseorang di pemerintahan.