1

250 2 2
                                    



Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

- POV GAWIN -

Bagaimana perasaan terdalam gawin saat melihat PEBACA gang foto bareng.

"1,2,3! cheese!"


"Oke selanjutnya pebaca gang yuk foto bareng!"

"siap-siap ya! 1,2,3! sekali lagi. 1,2,3!"

Ternyata memang seperti inilah seharusnya. Mereka semua sangat melengkapi satu sama lain.


Tanpaku semua pun terlihat sangat bersinar.. Yaa... pemandangan yang selalu membuatku terpana oleh mereka berenam.

Tempatku bukan disana.. Terima kasih ya P'Kit.. sudah memberikan kesempatan bagiku untuk mencoba hal baru dan membuatku belajar sesuatu yang belum pernah kulakukan selama ini..

Ternyata memang P'Sing yang paling cocok untuk menjadi partnermu. P'Sing... selamat datang kembali.. Aku sangat merindukanmu Phi..

Terima kasih telah membantuku dan membuat rasa khawatirku berkurang di saat itu.

Tanpa kusadari aku menatap mereka berenam sangat lama sampai akhirnya Joss menepuk bahuku dan ikut berdiri disampingku.

"Aku bangga padamu Fluke.."

Suara Joss memecah lamunanku. Aku sedikit memalingkan wajah dan mengusap air mataku. 


Berharap ia tidak menyadarinya.

"Terima kasih sudah datang, P'Joss"

Aku berusaha memperlihatkan senyuman Bahagia ku padanya.

P'Joss membalasku dengan senyumannya.

Semoga saja dia tidak menyadarinya.. i wish..



- POV JOSS -

"Oke selanjutnya pebaca gang yuk foto bareng!"

"siap-siap ya! 1,2,3! sekali lagi. 1,2,3!"

Wahh akhirnya P'sing Kembali ya.

Saat aku memperhatikan dari jauh sesi foto pebaca gang pandanganku beralih pada Fluke yang berdiri tidak jauh dari mereka.

Tanpa sadar aku memperhatikannya cukup lama.

Kenapa dia tampak sedih..?

Kaki ku bergerak menuju ke arah dimana Fluke berdiri.

Semakin kuperhatikan dari dekat entah mengapa ada perasaan ganjil saat melihatnya.

Aku menepuk bahunya dan membuatnya sedikit terkejut.

Ternyata benar. dia sedang memikirkan sesuatu.

"Aku bangga padamu Fluke.."

Aku harap kalimat itu setidaknya bisa membuatnya senang.

"Terima kasih sudah datang, P'Joss"

Fluke tersenyum padaku. Tapi mengapa senyumannya terlihat sedih?

Aku ingin bertanya namun kuurungkan niat itu.

Pada akhirnya aku membalas nya dengan senyuman juga.Kenapa perasaanku agak sesak saat melihat ekspresinya yang seperti itu?

Fluke terlihat seperti dia sedang menyembunyikan sesuatu.

Fluke... semoga suatu saat nanti kamu akan lebih terbuka padaku.. selain karena pekerjaan, aku ingin memahamimu lebih dalam..

Aku menunggu saat itu tiba..

JossGawin One ShotWhere stories live. Discover now