"Eungh... yeah..."
Racau ku dengan wajah yang memerah.
Perkenalkan namaku alfi, aku seorang maniak seks.
Ya.
Seks.
Seperti saat ini, aku sedang menggesekkan memekku di lengan sofa berbahan kanvas tebal yang berhadapan langsung dengan televisi layar datar besar di hadapanku.
Tubuhku sepenuhnya telanjang, tapi siapa yang peduli, tih rumah ini aku tinggali sendiri.
"Yah... euh... yeah..."desahan ku semakin memburu, hingga orgasme itu datang.
Dengan memek ku memuncratkan cairan kental dari lubang peranakanku berbarengan cairan bening dari klistoris ku.
"AAARGH... YEAH... YEAAAH... CUM.."
Crooort...
Crooot....
"Kkhk... yaaah..."
Tubuhku mengejang tangan kananku mencengkram erat susuku hingga memerah seolah akan meledak, mataku membelalak putih juga lidah ku menjulur.
Sedang tangan kiriku berusaha sekuat tenaga menopang tubuhku agar tidak jatuh.
"Aaargh..."
Geramku.
Tangan kananku berpindah menepuk-nepuk kencang memekku sehingga cairanku muncrat kemana-mana.
"Shit."
Gumamku sengan nafas terengah- engah.
"Anjing, gue butuh kontol, rusak memek gue klo gue gesekin terus ke benda kasar gini." Gumamku sambil berdiri menuju pantri untuk mengambil minum.
Tak lupa pula aku yang masih menggesek memek ku dengan tangan kiriku dan tangan kanan ku masih meremas-ralat mermat karena keras, susuku hingga memerah.
Ya, aku segila itu tentang seks.
Aku tidak bisa hidup tanpa seks.
Seks yang kasar, yang menggelora dan menantang.
Bukan sampai bdsm, hanya suka di perlalukan murahan dan seperti boneka seks oleh laki-laki bahkan wanita dominan.
Aku juga suka sekali di jadikani objek fantasi dan pelecehan, itu membuatku semakin gila akan seks.
Aku selalu menjamah tubuhku, bahkan memekku selalu aku isi dengan seauatu.
Seperti dildo telur, mentimun kecil, dildo mini dalam kegiatan sehari-hariku.
Tak peduli di rumah, di kantor bahkan ketika aku hangout pun.
Teman-temanku? Tak peduli, toh mereka tau klo aku gk bisa hidup tanpa seks.
Bahkan ketika mereka butuh uang, mereka akan menjualku tenrunya dengan bayaran yang lumayanu untukku.
Karena tidak semua pelacur bisa di perlakukan seenaknya, dan tidak semua perempuan menyukai seks kasar, aku termasuk spesial karena para pria-pria atau wanita kelainan akan berani bayar mahal.
Dan Kenapa benda mini?
Ya kan hanya untuk mengganjal, klo untuk yg lainnya aku suka yg besar, keras dan panjang.
"Hah.... untung gue libur, gue mau colmek saharian lah."
Gumamku penuh tekat.
"Lagian memek kok murahan banget, doyang banget ngecrot"
Plak
Plak
"Eembh.."
Makiku dengan sedikit tamparan yang kembali membuat memekku becek.
Aku akan mandi terlebih dahulu,
Nanti akan aku lanjutkan cerita-ceritaku, aku akan terus bagikan kegiatan colmek dan ngentot ku kepada kalian setelah kalian memberi banyak vote dan komentar yang menggairahkan.Jangan di report kalau bisa biar kita bisa crot bareng-bareng.
______
Tbc.