Bab.3 Pindah Sekolah

25 20 16
                                    

      Sebelum baca, absen dulu kalian dari mana?

Tau cerita ini dari mana?

Jangan lupa spam komen yang banyak ya!
Maaf kalau masih typo;)

Jagan lupa tinggalin jejak kalian di sini!

*****

       Setelah mengantar sampai di markas, pikiran Aneska terus terpaku pada sosok Elara. Pertemuan singkat itu terasa begitu bermakna, meski mereka tak sempat bertukar kata-kata. Tetapi Ada sesuatu dalam cara Elara bergerak dan berbicara yang membuat Aneska penasaran, seolah ada lebih banyak cerita yang belum diungkap.

"Woy ngelamun terus," ucap Barra sambil menepuk pundak Aneska yang bengong di sofa markas.

"Ganggu aja lu ini," ucap Aneska

"Iya mikirin apa sih," sahut Bima sambil mengotak atir motor Areska untuk di benerin

"Halah paling juga cewek tadi," ujar Afzal yang sambil main game

"Kalau iya emang kenapa," ucap Aneska

"Wahahaha, asek temen kita yang satu ini udah mulai cinta-cintaan," ucap Barra

"Gimana-gimana kok lu bisa suka?" Tanya Bima

"Aih kepo lah lu orang ini," jawab Aneska

"Besok lu mau pindah ke sekolah Areska?" Tanya Afzal

"Mungkin," jawab Aneska

"Kalau kata gue pindah sih Ka, soalnya gue liat-liat tadi dia di bonceng cowok ya," ucap Bima

"Iya telat dikit udah sama yang lain tuh cewek," ucap Barra memanas manasi

"Kita liat besok," ucap Aneska

"Ka nanti malam kita mau convoi keliling kota ngak?" Tanya Barra

"Ngak, gue mau belajar," jawab Aneska

"Anjay, belajar apa lu," ucap Bima

"Bahasa isyarat," ucap Aneska

"Mau ngapain lu belajar Bahasa isyarat?" Tanya Barra

"Ya buat ngobrol sama Elara lah," ucap Aneska

"Lah cewek yang lu suka bisu Ka?" Tanya Afzal kaget

"Iya," jawab Aneska

"Yaudah semangat, bor," ucap Bima

"Itu motor adek gw udah bener belum cok, gue mau pulang udah malam ini," ucap Aneska

"Baru juga ilang itu matahari udah lu bilang malam," ucap Barra

"Biasanya juga jam satu malam baru di bilang malam," sahut Bima

"Udah nih," ucap Afzal

"Yaudah gue pulang dulu," ucap Aneska lalu berdiri dari sofa dan menghampiri motor Areska

"Ati-ati Ka," ucap Barra

"Yow," jawab Aneska

      Di sepajang Aneska masih saja memikirkan Elara, dan saat dia melihat ketrotoar jalan dirinya, dirinya melihat cewek berjalan sambil sedikit menari balet di bawah lampu trotoar yang membuat Aneska langsung berhenti takut dirinya yang halu karena terlalu sering memikirkan Elara saat Aneska selesai mengucek-ucek mata nya dan melihat kembali ke trotoar itu ternyata dia tidak halu, yang di liatnya beneran Elara lalu dirinya berjalan mendekat ke trotoar di tempat Elara berjalan.

"Elara," panggil Aneska

Dan Elara hanya menengok lalu lanjut jalan lagi

"Ayok gw anter," ucap Aneska du samping Elara jalan

Sunyi Yang BerceritaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang