Dua bulan kemudian, hubungan Chika dan juga Christy masih berjalan baik meskipun pasti ada beberapa hal kecil yang membuat keduanya bertengkar, seperti sekarang di hari minggu yang cerah ini dua manusia yang saling beradu mulut membuat siapapun yang berada di sana akan merasa risih;
"kenapa sih?! "sentak Christy
"kenapa apa?,kamu yang kenapa?! "ucap Chika yang emosinya semakin tak tertahan
"gue kenapa? Chika... "ucap Christy yang mencoba sabar
"coba, sabar dulu jangan pake emosi"pinta Christy dengan menghela nafas kecil
Tanpa Christy duga, Chika malah mengeluarkan butiran air kecil pada mata nya yang indah itu.
Christy langsung saja menghampiri Chika,ia membawa Chika ke dalam pelukannya dan mengusap sayang rambut Chika yang lembut,"kenapa, kalo ada masalah cerita sama gue, jangan se-enaknya emosian gini ya?,gue kan gak tau harus kayak gimana sikapnya kalo lo kayak gini"lirih Christy
"maaf-hiks--"
Christy mengurai pelukannya dari Chika, ia menangkup kedua pipi Chika dengan ibu jari yang mulai mengelus kelopak mata Chika
"a-ku mau ke rumah Mami"ucap Chika menatap mata Christy
Christy tentu saja tak setuju, Chika selalu seperti ini jika mempunyai masalah fikir Christy
"kenapa?,disini kan juga rumah"ucap Christy
"Chik, kalo ada masalah kita selesai in sama sama ya?,kalau pun masalahnya ada di diri gue. Lo tegur gue, marahin gue se-mau lo,begitu juga sebaliknya"beo Christy
"tap-
"kita ini udah terikat, Chik,jadi tolong kita harus lebih prihatin sama hubungan kita jangan sampai renggang, apalagi kalau cuma nurutin ego masing masing"potong Christy
Chika menunduk,"iya maaf"sahut Chika
Christy kembali membawa Chika ke dalam dekapan nya, ia sedikit membisik kepada Chika, "udah tenang? "tanya Christy
Chika mengangguk samar,lalu ia melepaskan diri dari Christy
"maaf ya, kamu pasti laper, aku nya malah kayak gini"ucap Chika merasa bersalah
Christy tersenyum simpul,"gak papa gue ngerti"jawab Christy
"ada yang mau di bicarain? "tanya Christy hati hati
Chika menggeleng
"terus kenapa kayak gini, hm? "beo Christy
"s-semalem, pergi sama siapa? "ucap Chika
Christy mulai menghela nafas, "udah gue bilang kan, dia Raisha,rekan kerja gue"ucap Christy
Chika paham, sangat paham, tapi bukan hanya itu jawaban yang Chika mau.
Saat ini, Christy dan Chika, mereka membuka sebuah restoran,perihal Raisha----dia adalah rekan kerja di kantor milik papanya. Christy diperintahkan melanjutkan perusahaan yang sedang berkembang saat ini
Chika mengangguk sebagai jawaban"yaudah, mau makan apa? "tanya Chika pada manusia yang masih berhadapan dengannya ini
"makan lo aja"ucap Christy
"ck! basi"kesal Chika,akhir-akhir ini sepertinya Christy kerap kali menggodanya membuat Chika selalu berdecak sebal mendegarnya
"apa aja"kekeh Christy
"yaudah, aku buat nasi goreng sama ayam goreng mau? "tanya Chika
"iyaa,boleh"ucap Christy
"kamu tunggu di bawah,aku mau ke toilet dulu "suruh Chika
