Backstage

52 5 0
                                    

"20 menit lagi member naik panggung." Terdengar suara itu berasal dari monitor yang memberikan aba-aba.

Sunghoon sejak tadi tak bisa berhenti bergerak gelisah. Bukan, bukan karena gugup, dia begini karena lubangnya becek entah karena apa. Rasa tidak nyaman itu terus terusan ia rasakan.

"Jay aku izin ke toilet sebentar." Izin Sunghoon tergesa gesa pergi ke toilet.

"Jangan lama lama Hoon-aa" Teriak Jay yang hanya dibalas dengan ancungkan jempol.

Setelah memastikan semua bilik kosong, Sunghoon memasuki salah satunya. Dirinya buru-buru melepas celana dan dalemannya.

Clokk

Clokk

Clokk

"Kenapa lubangku jadi becek begini?"

"Shh gatal, ahh ini tak bisa memuaskanku."

Sunghoon hanya menggerutu kepada dirinya, kenapa disaat saat seperti ini sih. Lubangnya ingin disumpal dengan sesuatu, jika tidak cairan cairan itu tak ada berhenti.

Sunghoon melihat sekitar, tak lama matanya berbinar melihat benda yang harusnya bisa memuaskan lubangnya.

Sunghoon segera mengambil bidet shower, dan melepaskan selang yang terpasang.

"Aghkk" desah Sunghoon

Darah mengalir disela sela paha Sunghoon. Perih, namun rasa perih tergantikan oleh rasa nikmat ketika dirinya mulai memaju mundurkan bidet showernya.

"Ahhh shhh ahhh"

"Ahhh, kuranghh"

"Shhh ayoklahh"

"Kenapahh aku tidakhh keluarh ahh keluarhh"



































BRAKKK
























































"Sunghoon?"
































Jay tak percaya dengan apa yang ia liat. Ketika dirinya membuka pintu yang tak terkunci dengan benar. Ia disuguhkan pemandangan pantat Sunghoon yang menungging menghadap dirinya sambil memaju mundurkan bidet shower, becek. Sunghoonnya sendiri bertumpu pada tangki closet.

"Jay, ini gak seperti yang kau liat." Sunghoon gugup, merasa kepergok Jay. Malu itu yang ia rasakan.

Jay yang mendengar itu hanya menampilkan smirk nya, berjalan mendekati Sunghoon, dan mengunci pintunya.

Jay menarik Sunghoon ke dekapannya, tangan kiri Jay meraba area lubang Sunghoon.

"Shhh ahh" Desah Sunghoon saat bidet shower yang masih menancap di lubangnya kini dilepas Jay

"Ini tidak akan bisa membuatmu puas Hoon-aa"

"Ja-Jay lepas, kau membuatku takut."

"Tidak sebelum kita bermain." Jay mendorong kepala Sunghoon kebawah, sejajar dengan penisnya.

Sunghoon yang paham hanya menurut. Dirinya lansung membuka resleting dan menurunkan celana dalam Jay.

PLAKK

Penis itu dengan entengnya menampar pipi Sunghoon saat terbebas dari kain yang membungkusnya.

Sunghoon mulai melahap penis jumbo milik Jay. Namun, dia hanya bisa melahap tidak sampai setengah, karena saking besarnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 6 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Daily ActivitiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang