สอง

147 17 1
                                    

"kau! Jangan mendekat atau cewek ini akan mati!!"teriak cewek asing padaku.

"Nona buat keributan disini membuat waktu saya terbuang sia sia karna nona."datarku semakin mendekat arahnya bahkan cewek asing ini ketakutan lihatku.

Aku pegang tangan cewek asing yang berada dileher Asa sama pisau yang bertengger dilehernya Asa.

"Kenapa kamu tidak takut!?"

"Takut...?"

Aku terkekeh lalu menarik pisaunya dan tangan wanita asing kesamping,aku menarik Asa dalam dekapanku.

"Tahan wanita itu!"ucapku langsung staff cowok menahan cewek asing yang mau lari berhasil ditahan sama staff cowok.

"Kakak..."

"Gak papa sudah aman sekarang."

Aku mengelus punggung Asa agar tenang.

"Aku takut"lirih Asa memeluk erat aku.

"Tau kok,sudah ya kan ada kakak sekarang."

Aku mengecup pucuk kepala Asa dan aku baru sadar sudah ada Rora,Ruka,Pharita dan Ahyeon yang perhatikan aku.

"10 menit syuting ditunda karna masalah tadi,kalian istirahat diruang Istirahat."ucapku pada mereka.

Aku melepas pelukan Asa karna masih ada kerjaan lagi.

"Kakak ikut kita ya."ucap Rora

"Iya kita takut orang tadi muncul lagi."ucap Pharita

Tanpa aku sadari aku menjaga enam trainee diruang istirahat padahal banyak staff lain kenapa harus aku? Tapi untung ya aku bisa istirahat disini dengan jaga mereka.aku memejam mata dan perasaanku merasa ada yang memperhatikan aku, begitu aku buka mata ternyata mereka para gadis trainee yang memerhatikan aku.

"Kenapa?"ucapku Heran pada mereka

"Kakak hebat kali yang tadi."kagum mereka

"Oh makasih."balas dinginku lalu aku dapat telpon dari CEO agensinya segera aku menjauh dari mereka mengangkat telpon CEO.

"Cuek kali"ucap Pharita lihat punggung Rami.

"Tapi dia keren sekali pas tolongin Asa."seru Rora

"Iya wajah tenang gak ada takutnya itu keren."sahut Ruka berbinar-binar matanya pada Rami yang masih telponan.

"Aku ingin dia jadi manajer kita."ucap Rora memfoto punggung Rami.

"Kalian ini baru aja ada bahaya malah senang."celetuk Ahyeon geleng geleng kepala sama Chiquita.

"Ish...jarang loh ada orang seperti kak Rami."ucap Ruka

"Aku suka kak Rami."celetuk Asa sontak mereka terkejut.

"Asa"panggil Rami selesai menelpon CEO ya.

"Iya kakak sayang."jawab Asa bernada alay. 'kenapa dia?' batinku heran.

"Ada yang terluka atau masih syok saya akan antar kerumah sakit."ucapku santai

"Tidak perlu cukup ada kakak aja aku Udah sembuh."genit Asa memberi kedipan mata padaku yang bingung.

"Oh"singkatku dan beralih lihat Ahyeon yang seperti bodoh amat padaku.

"Ahyeon Ikut saya karna cuma kamu yang belum make up."ucapku ke mode serius

Mereka baru akan berkomentar aku langsung menyelanya.

"Leeseo dan bang RM akan datang awasi kalian."ucapku

Aku diruang meja rias lagi duduk disofa menunggu Ahyeon yang lagi di make up selesai,sembari menunggu aku mengajak kakak staff yang lagi dadani Ahyeon ngobrol.

RamyeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang