DAMIAN KING OF PSYCHO

7 2 0
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
(⁠☆⁠▽⁠☆⁠)

"gas bolos lewat belakang" bangkit malio sambil menyelipkan rokok bungkusan di baju nya.

mereka berdiri antesi mereka jatuh pada Seno " lo ga ikut? sekali kali doang, lagian dari kelas 10 gue ajak ga pernah mau Lo" seno menggeleng pelan.

" oke deh babang Seno kita pergi ye" ucap rajas sambil memberikan salam perpisahan.

setelah mereka pergi, Seno menyingkap lengan seragam nya.

luka basah masih tercetak jelas disana dengan sayatan pisau belum sepenuhnya sembuh.

menghembuskan nafas gusar tak lama bel telah berbunyi, ia kembali menurunkan lengannya menutupi luka yang ia sembunyikan dari teman teman nya saat ini. ntah sampai kapan ia harus menyembunyikan ini? ia sebenarnya mau ikut teman teman nya tapi..

melihat Kantin sudah sepi, dia beranjak berdiri menuju kelas atas. saat menaiki tangga ia melihat seorang cewek yang terlihat sedang di hadang oleh preman sekolah di tangga.

" minggir lo gue mau naik ke atas " ujar gadis itu pelan.

" naik keatas abang aja mau ga dek?" salah satu dari lelaki itu mencolek dagu ravena.

" apaan Lo colek colek, najis tangan bau terasi , ga lu cuci ya?" sanggah ravena menatap sinis cowok didepan nya ini bernama -  jarsa.

" bos dia ngatain Lo tuh " kompor nyong memanas manasi.

tangan ravena terkepal " eh Lo banci cabe cabean gausah kompor kompor dong udah cempreng kalo ngomong suka dilemes lemesin lagi " cercanya sinis.

tangan jarsa terangkat ingin melayang pukulan tapi tangan nya tertahan oleh seorang lelaki yang terkenal Genk yang sangat di takuti apa lagi tentang bela diri sudah jelas jarsa akan kalah.

" banci Lo? suka banget gangguin cewek cewek lewat disini, mana main tangan lagi" ujar Seno " kalo pecundang ya pecundang aja gausah sok Lo disini bukan sekolah bapak Lo"

badannya sedikit melemas, keringat mulai bercucuran di kepala dan dagu lelaki itu.

tangan seno yang tadi menahan pergelangan tangan jarsa kemudian menghempaskan kuat.

" baru segini aja Lo udah gemeteran " seno Manahan tawanya yang ingin meledak.

bugh!
bugh.

jarsa membogem wajah seno sampai membiru.

Seno yang mendapat serangan mendadak sedikit melangkah mundur sambil memegangi wajah nya.

jarsa melirik teman teman nya yang di sebelah kiri dan kanan nya. kaki mereka melangkah kedepan Seno, dan langsung menahan tangan seno dengan kuat. seno sedikit memberontak merasakan perih luka yang berada di tangan nya.

jarsa melangkah ke depan, menatap Seno dengan seolah mengejek.

" mana tadi lagak Lo? kok ga muncul? " ujar nya mengejek

" aduh takut banget gue pengen di hajar Seno " ejek nya menggunakan suara seperti orang ketakutan.

bugh

bugh

lagi lagi pukulan di layangkan pada seno sampai seno sedikit kelelahan dan merasakan perih karna luka nya tertekan.

bagh
bagh

brak!!

ketika jarsa ingin melayangkan pukulan dengan membabi buta, ia sudah di buat pingsan oleh pukulan kayu yang melayang kepada kepala belakang nya.

DAMIAN KING of ; PSYCHO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang