Sakit itu masih nyata

21 0 0
                                    

"Aku tidak baik buat kamu. Kamu pantas dapat yang lebih daripada aku"

Lagi, sebuah text message yang kamu kirimkan malam itu kembali berputar-putar di kepalaku.
Sebuah sms yang akhirnya berhasil mengakhiri hubungan kita.
Aahh,, rasanya begitu menyesakkan.
Ku tarik nafas dalam-dalam mencoba untuk menenangkan diri.
Berharap dengan begitu dapat sedikit mengurangi sesak di dadaku.
Ternyata setelah lama berlalu, sakit itu masih terasa nyata.
Rasanya baru kemaren kamu genggam erat tanganku dan bilang kalau kamu sayang aku.
Rasanya baru kemaren kamu merajuk saat ku bilang "cowok itu cakep" di depanmu.
Rasanya baru kemaren kau kecup keningku dan dekap erat tubuhku.
Rasanya baru kemaren kamu bilang, bahwa kamu akan membuatku bahagia?
Malam ini, kembali air mata itu menetes lagi. Entah untuk yang keberapa kalinya aku menangis karena kamu. Aku tak mau mengingatnya.
Yang aku tau, air mata itu selalu jatuh saat aku ingat tentangmu. Tentang semua hal yang pernah kita lalui bersama. Tentang kata-kata manis yang kamu ucapkan padaku.
Satu hal yang masih belum bisa kupahami sampai sekarang adalah kalau kamu tau, kamu ga baik buat aku, kenapa kamu ga berubah jadi lebih baik buat aku?
Kenapa ga berubah sedikit saja? Kenapa semudah itu melepaskan aku? Apa aku setidakpantas itu untuk diperjuangkan???

Aahh... sudahlahh...
Semakin ku ingat, hanya akan buatku semakin terluka. Itu sama saja ibarat mengelupaskan luka yang baru kering kemudian meneteskan asam di atasnya.
Perih.. tak terkira..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 29, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

not a SWEET love storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang