> 4 <

163 7 0
                                    

".....Mark"

Seketika Hendery pun menghentikan kegiatannya, dan menghampiri ke dua orang itu yang tidak bergeming.

Hendery pun berdiri di antara mereka, bergantian melihat ke Xiaojun lalu ke Mark, mereka asik bertatap mata.

Hingga akhirnya "ekehmmm" Hendery pun memecah kaca diantara mereka dan mereka pun saling melakukan kegiatan canggung.

Hendery pun beralih menatap Mark. "ada apa ku kesini Mark?" Mark pun langsung terkejut dan menyadari tujuan ia ke ruangan Hendery.

"a-aku ingin memberi laporan ini kepadamu" gugup Mark sesekali mencuri pandangan kepada Xiaojun.

"kau kan bisa menyuruh sekertarisku, apa kau hanya ingin bertemu dia?" goda Hendery sekalipun mengintimidasi Mark.

"apa maksudmu, haha kalau begitu aku akan kembali ke ruangan ku" tawa canggung Mark dan ia pun menatap Xiaojun sebelum akhirnya dia pergi.

Xiaojun dan Hendery menatap kepergian Mark. Hendery pun beralih menatap Xiaojun.

"kau kenal?" pertanyaan itu membuat Xiaojun langsung sadar dan menjawab tidak dengan bahasa verbal.

Xiaojun dan Hendery pun kembali pada posisi mereka masing-masing. Namun Hendery, ia merasa ada sesuatu yang Xiaojun sembunyikan darinya.

Semenjak Xiaojun bertemu Mark, dia lebih banyak melamun yang seharusnya dia marah karena dia lapar dan makanannya belum datang.

"Xiaojun....."
"ahh iyaa" Xiaojun menjawab dengan berusaha normal.
"tidak perlu sok begitu, aku sudah memperhatikanmu sejak tadi, apa ada yang kau sembunyikan dari ku?" dingin Hendery
"tidak ada" jawab canggung Xiaojun.

Lalu ia pun kembali melamun dan Hendery hanya menggelengkan kepalanya. Dan tak lama kemudian ada yang mengetuk ruang Hendery.

"buka Xiaojun itu makanan" Hendery menyuruh Xiaojun sambil mengerjakan pekerjaannya, namun pintu kembali di ketuk yang tandanya Xiaojun belum membuka pintunya.

Hendery pun melihat Xiaojun dan benar saja Xiaojun masih melamun. Hendery hanya memutar mata nya malas dan berdiri untuk membukakan pintu.

"Tuan... ini makanannya..." ucap OB.
"terima kasih" senyum Hendery.

Hendery pun menutup pintu dan melihat Xiaojun yang bahkan tidak bergerak sedikit pun.

/Brakkk
Hendery menaruh makanan itu di meja sofa tempat Xiaojun duduk. Xiaojun pun langsung tersadar dan terkejut dan menatap Hendery.

"makan" dingin Hendery.
Hendery pun kembali ke meja nya.

"k-kau tidak makan?" tanya Xiaojun gugup.
Hendery hanya menggelengkan kepalanya.

Tak Xiaojun ambil pusing, ia pun langsung menyantap makanan yang sedari tadi ia tunggu dengan lahap.

~~~~~~~~~~~

"kau membawaku kerumah ku?" tanya Xiaojun ketika Hendery mengantarnya kerumahnya.

"yaa.. tidak mungkin kau tinggal satu atap dengan ku dan istriku kan. hmm apa kau ingin aku membelikan apart untuk kita?" antusias Hendery.

"kita? ah tidak perlu, aku lebih suka berada dirumah ku sendiri".

"satu hal Xiaojun, kita harus menyembunyikan kontrak ini, kita harus pergi dari sini, dan akan kembali kesini saat anak itu sudah lahir" tegas Hendery.

"maksudmu..."
"aku tidak ingin daddy ku mengetahuinya, jika kita masih disini akan sangat sulit untuk menjalankan kontraknya, jadi aku ingin kita terbang ke Jepang sampai kontrak kita selesai"

'JALANG' henxiaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang