Helna meradang, sungguh benar-benar tidak tahu malu!
Helna menghembuskan nafas, rencana apa yang harus dia persiapkan untuk membalas wanita licik seperti Andriana.
"Memang tidak tahu malu dan serakah!" Sungguh saat ini juga dia ingin menghabisi wanita itutapi dia tetap harus menahannya. Karna kematian terlalu mudah untuk Andriana.
"Aku butuh ketenangan." Helna mengambil telepon dan mengatakan pada Milna bahwa dia akan pulang.
Wanita itu menaikki lift dan bersiap untuk pulang.
Ketika sampai dirumah, Helna pergi ke kamarnya.
Merebahkan diri, pikirannya kembali ke masa lalu.
Flashback on
Helna kecil sedang duduk di tepi jendela,menunggu kedua orang tuanya pulang.
Lama menunggu,akhirnya mereka telah sampai di rumah.
Bukan hanya orangtuanya yang kembali,tetapi gadis kecil yang nampak seusianya tersenyum padanya.
"Helna sayang, dia Andriana. Mulai saat ini dia akan menjadi adikmu."
Ya, Helna masih ingat hingga saat ini. Helna tidak masalah dengan kehadiran gadis itu.
Tapi lama-lama Andriana mulai serakah,dia selalu menginginkan apa yang Helna punya bahkan kedua orangtuanya.
Pada waktu itu Helna dan Andriana pernah bertengkar karena sebuah tas. Andriana menginginkan tasnya,padahal dia juga punya,
Helna tidak sengaja mendorong Andriana, dan dia membalasnya memukul Helna hingga berdarah.
Namun ketika orangtuanya mengetahuinya,mereka malah menghukumnya.
Ayah dan ibunya lama kelamaan mengasingkan dirinya dan lebih menyayangi Andriana.
Bahkan calon tunangannya berselingkuh dengan Andriana.
Pada saat itu juga dia bersumpah akan membalas semua perbuatan Andriana kepadanya.
Flashback off
"Sebaiknya aku menenangkan diri." Helna bangkit dan menuju kamar mandi.
Setelah mandi,dia memilih dress pendek berwarna hitam yang mengekspos paha mulus nya dengan bagian dada rendah.
"Perfect. Ayo kita party." He;na berjalan menuju mobilnya,dia mendatangi sebuah club.
"Beri aku segelas vodka." Barista itu menuangkannya dan menyerahkan pada Helna.
Wanita itu meminumnya dalam satu tegukan, "Lagi."
Helna terus menerus meminumnya,
Suara musik yang semakin keras membuatnya tak tahan untuk menari.
Saat Helna menari, ada pria yang memeluk tubuhnya.
Wanita itu tak menolaknya,dia malah menggodanya.
Helna mencium bibir pria itu penuh sensual,pria itupun membalasnya.
Tangannya meraba semua bagian tubuh Helna, wanita itu mengerang nikmat.
"Bawa aku pergi,kita lanjutkan di tempat lain." Bisik Helna.
![](https://img.wattpad.com/cover/245442531-288-k239957.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Closer(Hiatus)
RomanceWarning!!! 21+ Bukan untuk di bawah umur! yang gak suka cerita saya jangan jangan di baca!!!!