Chapter 1 : Reunion

322 9 0
                                    

Mansion itu terlihat begitu besar, sangat kontras dengan sisi lainnya yang terlihat sangat mewah. Angin malam yang bertiup dengan lembut, membuat suasana pesta di malam hari yang meriah menjadi sangat berkesan. Riuh dari perbincangan para tamu undangan, tak sedikit yang tertawa. Seorang pria tua dengan setelan jas rapi tengah berbincang tawa dengan tamu undangan bersama dengan istrinya.

Acara ini adalah acara pesta anniversary pernikahan Kang young dan Meera Young. Sang pria tua bersama dengan istrinya, seperti itulah kurang lebih yang mampu dijelaskan. Beberapa keluarga dan teman teman dekat ikut hadir dalam pesta anniversary ini, mereka semua memakai pakaian dan gaun yang sangat mewah dan menawan.

Helena teman dekat meera, mengenakan gaun merah bercampur emas, klasik namun bersahaja. Tak lupa saudara saudara Young yang juga tampil memukau dan elegan. Mereka semua berkumpul di dalam pesta, berbincang bincang satu sama lain membahas sesuatu, sesekali mereka bercanda, dan tertawa ria, terkadang mereka bernyanyi mengikuti lagu yang dimainkan. kalian pasti bertanya tanya Sebenarnya siapa mereka?

Perhatianku beralih ketika empat sosok baru muncul, kini mataku tertuju pada empat tamu baru yang tengah berjalan menuju mereka, tak jauh dari tempat mereka. Pria yang satu terlihat paling tinggi dan berbicara dengan lantang kepada Kang young yang berada di dalam kerumunan orang orang. Mereka bertemu pandang, bersalaman dan juga berpelukan.

kuhampiri mereka " Tuan Young dan Nyonya Young, happy anniversary, kalian semakin langgeng setelah bertahun tahun lamanya" ucap Kwon Tae, Pria yang paling tinggi itu mengucapkan selamat kepada pasangan tersebut. Lawan bicaranya membalas dengan mengucapkan "Terima kasih" sambil menganggukan kepalanya. Hee Young pun datang bersama Kwon Tae, wanita itu berpelukan kepada pasangan Young sebagai tanda sapaan, Hee Young adalah adik Kang Young.

Dua orang lainnya, yaitu Isaac Dalton dan Andrew Wong, sepasang kekasih yang datang bersama Kwon Hae dan Hee young. Sama seperti Kwon Tae dan Hee Young, mereka datang menghampiri pasangan Young dan mengucapkan selamat serta bersalaman dengan mereka.

"Selamat hari ulang tahun pernikahan untuk kalian" ucap Isaac dan Andrew. Mataku terus menerus memperhatikan mereka, ada sesuatu yang tak bisa kujelaskan dengan kata kata saat mereka semua berkumpul di hadapanku. wajah mereka, tak asing di mataku.

"Champagnenya, Tuan dan Nyonya..." ucapku sambil menyodorkan nampan yang penuh dengan gelas-gelas champagne. Mereka semua mengambil satu persatu gelas dari nampan yang kubawa.

"Terima kasih, um... Anakha?" Kang Young membaca namaku yang tertulis di badge jas pelayan yang kukenakan.

"Sama-sama, Tuan," jawabku sopan, sambil sedikit membungkuk.

Para tamu undangan menikmati champagne dan kemeriahan pesta malam itu. Suasana semakin hangat dengan canda tawa dan obrolan yang mengalir di antara mereka.

"Sebuah pesta takkan lengkap tanpa sesi dansa," ucap seorang pria tinggi dan besar, mengenakan jas merah mencolok.

"Mengapa Anda tidak memulainya duluan, Tuan?" balasku dengan sopan sambil menyerahkan segelas champagne kepadanya, senyum tipis menghiasi wajahku. Pria itu mengambil gelas champagne yang kuberikan dan menyesapnya perlahan. Matanya menatap tajam, namun senyumnya tampak santai.

"Tidak, sayang," katanya, suaranya rendah namun tegas. "Aku datang ke sini untuk menghancurkan pesta ini," lanjutnya, senyum tipis menghiasi bibirnya. Dengan gerakan halus namun mengintimidasi, ia mengulurkan tangan dan menyentuh wajahku. Pandanganku bertemu dengan matanya, penuh pemahaman tanpa perlu banyak bicara.

Dev datang ke sini bukan sebagai tamu biasa. Di balik tawa dan denting gelas champagne, ada rencana besar yang akan ia selesaikan dengan sempurna malam ini. "Semua akan berjalan sesuai rencana" ujarnya.

A PromiseWhere stories live. Discover now