Malam itu

4 2 0
                                    

"Kamu mau tau yang sebenarnya kan, may?"
Aku terdiam bingung mendengar pertanyaan yang terlontar dari gadis di seberang sana

Malam itu aku melakukan panggilan suara bersama teman ku, Asa. Gadis itu membuatku bingung dan sedikit takut akan sesuatu yang sebenarnya.

"Tentang apa?"
Ucapku dengan berani

"Semuanya yang kamu pikir itu benar, firasat kamu itu benar"

Mendengar ucapan nya membuatku bingung. dahi ku mengerut, ada apa ini?
Aku terdiam sesaat agar Asa melanjutkan ucapannya barusan.

"Aku jadian sama aldywa"

Deg..

Suatu jawaban yang tidak pernah ingin ku dengar dari mulut nya akhirnya terdengar juga.

Tubuhku gemetaran menahan tangis yang hampir meluap. Ku jauhkan smartpone ku dari wajah dan membekap bibirku agar isak ku tak terdengar oleh nya.

Tiba-tiba panggilan menyambung kepada seseorang yang sangat ku kenali. Aldywa, kekasihku atau lebih tepatnya mantan karena 15 jam yang lalu dia baru saja mengakhiri hubungan kami.

"Udah puas kamu, sa? Ini kan yang kamu mau?"

Ucapan yang pertama dia lontarkan untuk Asa yang sekarang sudah menjadi kekasihnya. Aku terdiam beberapa saat, menyalakan fitur 'bisukan' agar dapat meluapkan seluruh kekecewaan ku tanpa mereka dengar.

"Dia emang harus tau"
Ucap Asa dengan yakin

"Kalian.. Kenapa kalian ngelakuin ini ke aku?"

Aku membentak dengan penuh emosi, tidak, maksudku.. Kenapa harus begini? Aku hanya tau bahwa dia menyukai gadis baru di tempat nya tinggal sekarang dan aku sama sekali tidak tau kalau gadis yang dia maksud adalah teman ku sendiri.

Tak ku sangka akan terisak setelah mengatakan itu, aku buru-buru membekap mulutku sendiri. Rasanya sakit, bukan hanya karena hubungan kami sudah  berakhir tapi juga karna berani sekali dia memainkan permainan kotor ini.

Dalam hubungan kami aku berani mengatakan kalau aku tidak pernah melirik pria lain selain dia, dan dia.. Semudah itu? Lalu yang menjadi masalah kenapa dia tidak terus terang?

"Kamu tau kenapa aku jarang hubungi kamu waktu aku lagi kerja, may?"
"Itu karena kamu sendiri, aku ngerasa hubungan kita udah beda. Kamu udah ngga kayak dulu lagi, may"
"Kamu berubah.. "

Detik berikutnya aku terdiam sambil memikirkan ucapan nya, memang benar akhir-akhir ini komunikasi kami kurang baik tapi itu tidak bisa menjadi alasan dia melakukan hal itu. Selingkuh tetap selingkuh!

"Kalau kalian masih saling sayang mending balikan aja ngapain si?"
Ucap Asa dengan tiba-tiba

Aku tidak tau kenapa mulutku ngga bisa ngomong alias pikiranku udah buntu, jadi waktu itu aku cuma diam dan nangis sendiri.

"Engga, baby"
Ucapan dywa menenangkan asa membuat darah ku mendidih, berani sekali?

"Kamu milih aku atau dia?"

"Jelas aku lebih milih kamu, sayang"

Brak!!

Hp ku jatoh ke kasur

Ku tatap lukisan di dinding kamarku dengan tatapan sayu. Lukisan itu yang ku buat terinspirasi dari aldywa.

Duniaku rasanya runtuh begitu saja seperti tidak akan ada hari esok, pikirku.

"Kamu jahat, sa"

"Aku cuma jalanin hubungan sama orang yang aku sayang sejak lama bahkan sebelum dia kenal sama kamu, apa itu salah?"

Tangan ku mengepal menahan emosi yang hampir meledak andai tak ku tahan. Aku ingin sekali menempeleng kepala gadis ini tapi  karena jarak kota sangat mengahalangi niat baik ku.

Mayra patah hati 02 Juni 2023 setelah mengcover lagu Gugur Bunga.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 16 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kilas BalikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang