BAB 12

816 9 0
                                        

2 hari kemudian
Jake yang menyadari dirinya masih bernafas perlahan membuka matanya ia menoleh melihat kedua orang tuanya yang sedang berdiri tegak menghadapnya

Jake dengan sedikit pusing berusaha untuk duduk dan baru menyadari kepala dan wajahnya yang di perban saat ia menoleh melihat pantulan dirinya di kaca

"Jangan bertingkah seolah-olah kau adalah korban kau gila...kau memang benar-benar sudah gila kau tidak harus menyelakai gadis itu hanya untuk membuatnya tutup mulut"
Ucap pph jake

"Lihat jake gadis itu sudah tidak bisa berbicara dan sekarang dia tidak bisa berjalan akibat ulahmu"
Ucap mmh jake menahan tangisnya

"polisi akan datang dan mengurus semuanya kali ini kau kita bisa lari dari perbuatan kotormu itu"
Ucap pph jake berbalik badan keluar dari ruangan

"Hiks...hiks...apa yang lakukan jake hanya demi hasratmu kau rela mendorong gadis itu yang tak sengaja melihatmu,tadinya mmh tidak sepenuhnya berpihak kepada ayahmu dan perlahan aku mulai memaafkanmu tetapi melihat apa yang terjadi hari ini mmh benar-benar kecewa"
Ucap mmh jake menyekap air matanya lalu ikut keluar

Mendengar itu semua jake hanya terdiam menundukkan kepalanya dengan air mata yang mengalir di pipinya lalu beberapa saat kemudian ia melihat dirinya di pantulan kaca jendela

Tak...tak...tak...

Jake menoleh melihat ke arah pintu dan dengan perasaan yang takut dan tubuh yang gemetar serta air mata yang berlinang ia mencabut paksa infus yang menancap di tangannya

"AAKHH!!"
rintih jake berusaha turun dari kasurnya

Dengan kaki yang sedikit diseret jake tergesa-gesa untuk membuka paksa jendela saat mendengar langkah kaki yang semakin mendekat

"Tuhan berikanlah kekuatan untuk aku melarikan diri dari sini aku tidak mungkin dihukum atas perbuatan yang tidak aku lakukan...hiks...hiks..."
Ucap jake dengan tangan yang terus berusaha membuka jendela kamar rumah sakit

SRETT BRAGG

Akhirnya dengan kekuatan yang tersisa jake berhasil membuka jendela itu dan dengan cepat ia keluar lalu menutupnya kembali

Dengan nafas yang terengah-engah jake melihat ke bawah dan sedikit merasa trauma lagi-lagi tubuhnya kembali gemetar dan kepalanya terasa sangat pusing

"Jangan sekarang...aku mohon jangan sekarang"
Ucap Jake memenjamkan matanya untuk menenangkan dirinya

Karena jake dirawat di lantai 3 dan kebetulan di bawah dimana jake akan mendarat terdapat tanaman yang berkerumun dengan tekad dan mata yang memejam jake bersiap untuk melompat

Krek

Disaat pintu kamarnya dibuka oleh polisi jake melompat dengan posisi memeluk dirinya,ia memejamkan matanya dan tanpa disadari di dalam tanaman yang bergelumun itu terdapat ranting kecil yang lumayan runcing

JLABB

"AAAAACCHKK!!"
rintih jake memegangi perut bawahnya yang tertusuk ranting itu

Pov dua orang polisi membesarkan matanya saat melihat kamar rawat jake yang sudah kosong mereka pun kembali menghampiri orang tua jake yang berada tak jauh dari kamar

"Jake tidak berada di tempatnya"
Ucap salah satu polisi

"APAH!!Bagaimana bisa kami baru saja dari sana!!"
Ucap pph jake berlari mendekati ruang rawat jake disusul dengan yang lainnya

Krek

Betapa terkejutnya mereka saat melihat kamar yang sudah tidak ada siapa-siapa sedangkan jake yang berada di bawah berusaha menahan sakitnya untuk mencabut ranting yang menancap di perutnya

Jake menggigi tangan kirinya agar tidak bersuara dan tangan kanan ia gunakan untuk mencabut ranting yang menancap

Dengan air mata yang mengalir Jake begitu kuat menggigit tangannya karena benar-benar merasakan sakit yang luar biasa disaat tangan kirinya mencoba menarik ranting yang menancap

Setelah berhasil melakukannya jake menatap lurus ke atas dan terlihat kedua orang tuanya sedang mencari-cari memperhatikan sekitar ia pun perlahan memejamkan matanya

"BAJINGAN!!...ANAK ITU BENAR-BENAR MEREPOTKAN!!"
Teriak pp Jake

"Pah.."
Ucap mmh jake memeluk tangan suaminya
.
.
.

Pukul 22:30
Di dalam asrama

PAKKK

"AAKHH...NGHH...NGHH...NGHH...AH"
Desah seseorang

Dengan pinggul yang maju mundur agar mengocok penisnya heeseung menatap layar ponsel yang memutar video dirinya dan jake yang sedang bercinta

"AHH...AHH...AHH...kau sedang bercinta denganku tetapi kau fokus menonton video bajingan itu...AHH...AHH"
Ucap temannya

"Shut diam..."
Ucap heeseung

PLOKK!!PLOKK!!PLOKK!!PLOKK!!PLOKK!!

"NGGHHHHHH!!!"
desah

CROTT

"apa yang sedang terjadi kepadamu mengapa aku sangat gelisah saat melihat wajahmu"
Ucap heeseung mengeluarkan penisnya tanpa melihat

Terlihat lawan main heeseung tergeletak lemas saat baru saja menerima cum
Heeseung membuang nafas lalu menatap layar ponselnya tak lama terdapat panggilan masuk

"Apa?"
Tanya heeseung setelah mengangkat teleponnya

"ada orang aneh yang tertidur di depan markas wajahnya cukup cantik...tidak aku rasa ini sangat cantik untuk ukuran seorang pria"
Ucap sunghoon mengangkat dagu jake

"kau menelponku hanya untuk mengatakan hal yang tidak penting aku rasakan kau sedang mabuk"
Ucap heeseung

"bagaimana bisa aku mabuk aku baru saja menjenguk nenekku"
Ucap sunghoon

"lalu apa tujuanmu meneleponku?"
Tanya heeseung

"sebenarnya aku meneleponmu untuk memberitahu jika gadis yang kemarin menjebakku mati tetapi aku melihat orang aneh ini jadi aku sekalian memberitahumu"
Ucap sunghoon

"Mati?Kalian harus berhati-hati aku yakin ini sebuah jebakan"
Ucap heeseung

"Aku tau itu memang kau pikir siapa ketuanya di sini"
Ucap sunghoon

"kau memang pandai dalam hal berkelahi tetapi kadang-kadang kau juga ceroboh"
Ucap heeseung

"Ya itu karena ayahku"
Ucap sunghoon

"ya sudah urus saja urusanmu aku sangat lelah aku ingin istirahat"
Ucap heeseung menutup teleponnya

Sunghoon membuang nafasnya lalu memasukkan ponselnya dan berjongkok menatap wajah jake yang sedang pingsan

"aku tidak berbohong tetapi dia benar-benar sangat cantik...tunggu aku rasa aku benar-benar sedang mabuk"
Ucap sunghoon tidak sengaja melihat luka di perut jake

Sunghoon mengerutkan alisnya lalu melihat perban dan gelang rumah sakit juga bekas infus yang masih menempel di tangan jake

....

Jake yang terkapar di dalam tumbuhan yang berkerumun membuka matanya saat semut yang menggigit tangannya

Jake menatap langit yang sudah gelap ia pun berusaha bangkit dan dengan perlahan keluar dari semak-semak

Dengan langkah yang tertatih jake berjalan menyusuri trotoar menghiraukan tatapan-tatapan orang-orang yang menatap aneh ke arahnya

"Astaga aku benar-benar merasa pusing"
Ucap jake masih terus berjalan

Orang-orang berbisik membicarakan kondisinya yang sangat berantakan dengan baju yang sudah basah karena darah,kaki yang diseret dan kepala yang diperban

Jake tidak memperdulikan mereka dan terus berjalan entah kemana tujuannya tetapi langkahnya terhenti saat mendengar langkah kaki yang berlari mendekat ke arahnya

Ia menoleh ke belakang dan terlihat kedua orang tuanya beserta dua orang polisi sedang berlari mengejarnya,jake kembali menatap lurus ke depan lalu berusaha berlari dengan menahan rasa sakit di kaki,perut dan kepala

momentary love🔞 end. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang